Senin, 11 Agustus 2014

Tujuh Penyesalan Yang Dialami Setelah Pensiun

sumber: 7thheavenproperties
Ada temuan menarik dari sebuah survei seputar pekerjaan yang melibatkan beberapa responden di Amerika Serikat. Satu pertanyaan menarik yang dilontarkan dalam survei itu adalah apa yang Anda sesali ketika memasuki masa pensiun?
Selama bertahun-tahun,  Chester Elton dan Adrian Gostick, pendiri perusahaan konsultan dan pelatihan The Culture Works melakukan wawancara tersebut. Temuannya bisa digunakan sebagai pengingat bagi mereka yang saat ini masih bekerja secara aktif. 
Berikut ini adalah daftar tujuh  penyesalan yang ditemukan pada orang-orang yang sudah memasuki masa pensiun tersebut: 
1. Menetap Di Pekerjaan Yang Tidak Cocok
Hidup ini singkat.  Tetapi, akan terasa  lama ketika Anda melakukan pekerjaan membosankan. Entah karena pekerjaan itu tak menarik, tak ada manfaatnya, atau malah memberi kerugian. Menghadapi ini, pindah pekerjaan bisa menjadi alternatif solusi. Tapi, bukan berarti Anda harus pindah pekerjaan sembarangan bila merasa tidak bahagia dengan pekerjaan Anda. Sayangnya, banyak orang yang tidak berani melakukan "move-on" untuk mendapatkan perubahan dan membuat hidup lebih bahagia. 
2. Tidak Melakukan Pembelaan Diri
Banyak pensiunan yang mengaku selalu menemukan penghambat di masa karirnya berlangsung, seperti atasan maupun rekan kerja.  Dalam beberapa kasus, penghambat sering melakukan sesuatu yang membuat membuat orang lain menyesal selama masa berkerja. Contohnya, ketika seseorang diminta untuk berbohong ke atasannya. Penelitian Elton dan Gostick menunjukan bahwa orang akan lebih lebih bahagia ketika memiliki integritas. Artinya, memiliki nilai-nilai yang jelas yang dipegang dan senantiasa dipertahankan dalam kondisi apa pun. 
3. Tidak Berani Ambil Risiko
Artis Lucille Ball pernah mengatakan, "Lebih baik menyesali hal-hal yang telah saya lakukan daripada menyesali hal-hal yang saya tidak lakukan." Ini merupakan suara dari seorang perempuan yang dikenal sukses menjadi figur publik di pertengahan abad ke-20. Elton dan Gostick mengaku bahwa mereka tidak pernah meninggalkan dunia pekerjaan dan memulai bisnis sendiri. Sebaliknya, tantangan yang dihadapi menjadi kenangan bagi  mereka.
4. Terperangkap Politik Kantor 
Dari hasil wawancara yang dilakukan, seorang pensiunan juga sempat mengaku bahwa dirinya banyak menghabiskan waktu bergosip di kantornya. Akibatnya,  dirinya pun hanya bisa mengeluh selama berkerja. Kebiasaan buruk ini bisa membuat seorang pekerja tidak bahagia. Orang-orang yang paling bahagia adalah orang yang mampu keluar dari lingkaran tersebut. Ketika mereka keluar dari kebiasaan itu, mereka akan lebih produktif dalam berkerja.
5. Terlalu Memikirkan Apa Yang Dikatakan Orang
Pada umumnya, banyak orang  memikirkan hal ini. Banyak pula pensiunan yang mengaku pernah mencoba untuk menyenangkan semua orang, tetapi malah berakibat buruk bagi dirinya sendiri. Seorang perempuan responden pernah mengakui dengan mengatakan,  "Akhirnya saya belajar untuk menikmati apa yang membuat saya berbeda." Apa yang berbeda? Tak lain adalah berhenti mengkritik.
6. Tidak Menyelesaikan Apa Yang Dimulai
Sebagian pensiunan dalam survei tersebut mengatakan   tidak menyelesaikan tugas-tugas besar yang mereka pernah lakukan. Alasannya, mereka suka menunda pekerjaan. Prinsipnya, seorang pekerja yang baik dan bertanggung jawab adalah seorang yang berani menyelesaikan pekerjaan yang sudah ia mulai. Komitmen di sini menjadi fundamental. Ini bisa diimplementasikan tak hanya di tempat kerja, tapi juga tempat lain, seperti sekolah maupun rumah. 
7. Kurang Menghabiskan Waktu Bersama Keluarga
Rata-rata pensiunan berusia 65 tahun mengaku bahwa mereka telah menghabiskan terlalu banyak waktu dan energi pada pekerjaan. Kemudian mereka merasa bersalah karena tidak memberikan waktu yang memadai untuk keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar