Minggu, 10 Agustus 2014

Marketing Gerilya – Minimalkan Peluru, Maksimalkan Target (I)

Dalam Taktik perang, setiap prajurit diajarkan untuk dapat menembak musuh dengan efektif, menghemat peluru namun menciptakan tembakan yang akurat dan teliti. Dalam Pasar juga berlaku hal yang demikian. Setiap pebisnis diajarkan untuk “menembak” target market dengan efektif, meminimalisir pengeluaran dan memaksimalkan market share.



Trend dunia yang semakin kecil dan daya informasi masyarakat yang semakin besar menantang para pebisnis untuk bisa mengembangkan teknik promosi yang lebih baik untuk bisa menggaet pembeli dengan lebih maksimal dan lebih terfokus.



Menghadapi persaingan pasar yang semakin brutal, setiap pebisnis ditantang untuk dapat berkompetisi dengan lebih baik untuk menciptakan market share yang lebih baik. Beberapa perusahaan berhasil melakukan promosi untuk merebut customer dengan cara yang tidak biasa dan sedikit “aneh”. Marketing Gerilya? Mari kita telusuri lebih lanjut.



Mungkin kita sudah sering mendengar Jenderal Sudirman dengan taktik perang gerilyanya. Sebuah taktik penyerangan yang sangat efektif dengan menggunakan sumber daya yang sangat minim namun mencapai hasil yang maksimal. Demikian juga dengan konsep marketing gerilya, menurut sumber yang ada, Guerilla Marketing atau biasa juga disebut Buzz Marketing adalah teknik promosi yang lebih terfokus dengan pendekatan dengan cara-cara yang tidak biasa, penuh energi dan kreatifitas daripada menggunakan budget yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar