Selasa, 12 Agustus 2014

Manifesto 12 Dimensi Radar Inovasi Ala Kellog

Produk tanpa inovasi adalah sia-sia. Demikian kata Hermawan Kartajaya, CEO dan Founder MarkPlus,  saat memandu BUMN Marketeers Club di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (22/05/2013). Tema inovasi ini selaras dengan presentasi Direktur Institusional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman bertajuk "Leading Through Innovation."
Dalam kesempatan itu, Hermawan memaparkan secara ringkas 12 dimensi Radar Inovasi dari Kellogg School of Management ini. Radar Inovasi ini merupakan proyek eksplorasi seberapa inovatif perusahaan-perusahaan. Menurut Hermawan, awal kerangka kerja Radar Inovasi ini dikembangkan dan dipublikasikan pada tahun 2006 di MIT Sloan Management Review oleh Profesor Mohan Sawhney, Robert C. Wolcott dan Inigo Arronize. Hermawan menambahkan ada 12 dimensi dalam Radar Inovasi ini.

Berikut paparan ringkasnya:

1. Product Innovation
Inovasi produk ini merupakan introduksi pasar akan produk dan layanan dengan fitur maupun performa yang baru dan signifikan. Contohnya, Toyota mengeluarkan Toyota Prius sebagai kendaraan hibrida yang ramah lingkungan. Contoh lain, Boeing yang mengeluarkan Boeing Sharp Wings.

2. Platform Innovation
Inovasi ini merujuk pada desain dan pengembangan basis umum seperti komponen modular, proses-proses umum, dan teknologi untuk menciptakan range yang luas dari produk-produk mapun layanan baru. Google, misalnya, mengeluarkan Android sebagai peranti lunak untuk perangkat mobila yang meliputi sistem operasi, middleware, dan aplikasi-aplikasi utama. Contoh lain, Kraft Foods berinvestasi pada Quality and Innovative Growth Platform untuk meluncurkan lebih dari 80 produk baru.

3. Solution Innovation
Inovasi ini mengacu pada kombinasi yang integral dan terkustomisasi antara produk, layanan, dan informasi untuk memecahkan masalah end-to-end customer. IBM, misalna, melakukan integrasi antara perangkat kerasnya, layanan konsultasi, dan layanan keuangan. Contoh lain, layanan logistik UPS yang mengintegrasikan pergudangan, transportasi, manajemen jaringan, dan pengapalan dalam satu solusi pelanggan.

4. Customer Need Innovation
Inovasi dalam hal ini adalah inovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang selama ini belum dipenuhi atau menjadi solusi bagi segmen pelanggan yang belum dilayani. Tata Nano, misalnya, memberikan alat transportasi yang aman dan terjangkau oleh keluarga, khususnya keluarga-keluarga yang selama ini sulit menjangkau mobil-mobil mahal.

5. Customer Experience Innovation
Inovasi di sini mengacu pada proses mendesain kembali interaksi antara pelanggan dan perusahaan dalam rangka untuk menciptakan loyalitas pelanggan berbasis respons emosional yang positif dari mereka. Contohnya, Starbucks dalam membangun gerai, melayani, serta menyuguhkan produk untuk pelanggannya.
6. Communication Innovation
Inovasi di sini tak lain adalah penciptaan dan implementasi cara-cara baru untuk mengedukasi pelanggan dan untuk memosisikan serta mempromosikan merek, produk, maupun layanan. Coca-Cola membangunnya dengan "Fans First" yang mengelola pelanggan melalui kanal-kanal media sosial.

7. Process Innovation
Inovasi ini merujuk pada desain dan implementasi proses bisnis internal yang dikembangkan secara signifikan di beragam wilayah fungsional. Contohnya, Toyota dan Cisco. Cisco membangun proses virtual untuk pembukuan laporan keuangan.

8. Value Capture Innovation
Inovasi ini mengacu pada penciptaan dan implementasi dari mekanisme-mekanisme baru untuk mendapatkan harga dari produk maupun layanan. Layanan berbayar Spicefood Google, misalnya, telah mengubah cara orang untuk urusan bayar membayar melalui mesin pencari dan interaksi online lainnya.

9. Management Innovation
Hal ini mengacu pada penemuan dan implementasi sebuah perubahan signifikan dalam struktur organisasi maupun metode-metode manajemen. Kaplan, misalnya, mengimplementasikan sistem berbayar berdasarkan aktivitas.

10. Supply Chain Innovation
Inovasi ini mengacu pada metode-metode baru yang berkaitan dengan hubungan dengan para supplier. Contohnya, Cisco mengembangkan e-hub untuk mengkoordinasi antara supplier, mitra bisnis, maupun pelanggan.

11. Channel Innovation
Inovasi ini mengacu pada pengenalan rute-rute baru menuju marketplace maupun titik-titik inovatif di mana pelanggan bisa menemukan dan membeli produk maupun layanan. Dell, misalnya, mengeksplorasi kanal-kanal direct sales-nya.

12. Partnership Innovation
Inovasi ini berupa penciptaan kemitraan inovatif dan hubungan kolaboratif untuk menciptakan penawaran bersama dan layanan pelanggan.

*Sumber ilustrasi: http://whatworksblog.files.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar