Rabu, 31 Desember 2014

5 Strategi Siapkan Pensiun di Usia Muda

Usia ideal pensiun rata-rata dimulai dari 50 tahun ke atas. Namun, dengan situasi kerja yang semakin tak menentu, kemungkinan seseorang untuk pensiun di usia muda terbuka lebar.

Berikut 5 strategi yang bisa Anda lakukan untuk mempersiapkan masa pensiun di usia muda.

1. Siapkan pegangan
Anda tak bisa membuat peta pensiun hingga Anda mengetahui sejauh mana langkah yang sudah ditempuh, ucap Darrow Kirkpatrick, seorang software engineer yang pensiun di usia 50 tahun.

Hal ini termasuk melacak pengeluaran, menghitung aset (termasuk rumah dan kendaraan) dan mengkalkulasi penghasilan bersih Anda.

2. Menyusun Rencana
Faktor-faktor berikut dapat semua berdampak signifikan simpanan Anda:
- Apakah Anda akan bekerja paruh waktu di masa pensiun
- Kapan pasangan Anda akan pensiun
- Jika Anda memiliki biaya kesehatan yang tidak tercakup oleh Medicare
- Apakah dana Anda diinvestasikan dengan cara pajak-efisien
- Jika biaya hidup dibantu terlibat dan nilai investasi Anda pada tanggal pensiun

3. Kurangi Pengeluaran
Darrow Kirkpatrick memulai masa pensiun dini dengan berhati-hati melacak keuangannya. Dia juga telah memulai program investasi sederhana, yaitu memiliki 10 saham untuk beberapa waktu. selain itu, dia juga memotong biaya-biaya yang tak penting, misalnya gym, hiburan, dll.

4. Diversivikasi Penghasilan
Diversifikasi investasi pensiun Anda adalah penting, tapi begitu adalah memiliki beberapa aliran pendapatan. Investasi pendapatan yang menyediakan pensiunan dengan arus kas yang berkelanjutan dihasilkan dari dividen saham, bunga obligasi, dan distribusi dari investasi.

5. Pikirkan Pembayaran
Investor harus sangat memperhatikan biaya manajer aset dan biaya pengelolaan reksa dana yang dikelola secara aktif biasanya sekitar 1 persen. Jangan tersesat di dalamnya dan fokus pada biaya dan strategi demi mencapai kehidupan yang bahagia, baik sekarang dan kemudian hari.(vaa)

9 Komponen Utama Model Bisnis ala Alexander Osterwalder

Konsep business plan sudah semakin usang. Kini muncul konsep penggantinya, yakni “business model” atau model bisnis. Selama 15 tahun terakhir, para akademisi berdebat mengenai definisi yang jelas tentang “model bisnis”. Setiap orang mungkin bisa memiliki definisi mereka sendiri-sendiri. Namun, 4 tahun yang lalu seorang penulis berkebangsaan Swiss bernama Alexander Osterwalder yang menulis buku “Business Model Generation” (yang perlu Anda miliki juga) berargumen bahwa sebuah perusahaan terdiri dari 9 komponen utama.
Apa saja komponen-komponen tersebut?
  1. Value proposition: Apa produk/ jasa Anda? Apa yang Anda berusaha bangun atau buat?
  2. Customer segments: Untuk siapa Anda membuat produk/ layanan tersebut?
  3. Channels : Bagaimana Anda akan menyuguhkan produk/ layanan itu dari Anda kepada konsumen?
  4. Customer relationships: Bagaimana Anda mendapatkan, mempertahankan dan menambah basis pengguna?
  5. Revenue streams: Bagaimana Anda akan menghasilkan uang?
  6. Key partners: Apakah Anda memerlukan mitra?
  7. Key resources: Adakah sumber daya yang Anda perlukan?
  8. Key activities: Aktivitas penting apakah yang diperlukan value proposition? Kanal distribusi kita? Sumber-sumber pemasukan kita?
  9. Cost structure: Biaya terpenting apakah yang wajib ada dalam model bisnis? Sumber daya utama manakah yang paling mahal? Kegiatan utama apakah yang paling mahal?
Semua startup harus menjawab semua pertanyaan itu dengan optimal agar bisa menjadi sebuah bisnis. Dan dua yang terpenting sejak masa awal adalah “Apa yang saya buat?” dan “Untuk siapa saya membuat ini?” Inilah yang disebut sebagai “product-market fit”.
Semua prinsip ini tidak hanya berlaku untuk sebuah usaha rintisan yang bergerak di bidang teknologi (startup teknologi) tetapi juga semua usaha rintisan di berbagai bidang. Bahkan prinsip-prinsip tersebut bisa diterapkan dalam korporasi besar.

3 Trik Jitu Keluar dari Zona Nyaman di Tahun Baru

Tidak seorang pun yang menyukai keluar dari zona nyamannya, tetapi di sanalah awal dari semua keajaiban dalam hidup manusia, termasuk entrepreneur. Jika Anda berusaha keras untuk menyingkirkan keengganan beranjak dari zona nyaman yang memanjakan, Anda akan tahu bahwa Anda sebenarnya bisa melakukan sesuatu yang lebih besar, lebih tinggi, dan lebih baik daripada yang sudah Anda capai sekarang.
Sayangnya, keluar dari zona nyaman adalah sesuatu yang tidak menyenangkan bagi setiap orang. Lalu apakah akan kita akan dengan mudah menyerah begitu saja?
Jika Anda ingin keluar dari zona nyaman dalam hal apapun, cobalah menerapkan kiat berikut ini:
1. Ketahuilah kapan Anda sedang menipu diri
Saat Anda merasa cemas karena harus melakukan sesuatu baru yang Anda benci atau kurang sukai, biasanya akan muncul dalam benak kita berbagai pembenaran. Pertama-tama kita akan mencari berbagai alasan mengapa kemalasan atau penundaan itu bukan masalah besar.
Pernyataan ini mungkin benar adanya tetapi bisa jadi menandakan bahwa Anda sedang menipu diri sendiri. Ada sesuatu yang Anda takuti di sana dan Anda ingin melarikan diri. Jadi tanyakan pada diri Anda apakah Anda tidak akan mengalami kecemasan sama sekali dalam situasi yang Anda pilih sekali pun (jika memang itu bebas stres dan nyaman), akankah Anda bisa melakukannya? Akankah itu berguna? Akankah itu membantu Anda berkembang? Jika jawabannya iya, mungkin itu hanya kecemasan tak beralasan. Akui saja dan Anda akan bisa melangkah ke tahap berikutnya.
2. Buatlah rencana yang unik menurut situasi Anda
Melakukan loncatan yang besar tanpa persiapan mungkin termasuk berani tetapi kurang bijak. Dan tanpa sebuah strategi yang matang, Anda mungkin hanya akan kembali ke titik Anda semula, tanpa mencapai perubahan positif yang berarti. Jadi apa strategi yang kita bisa terapkan?
Temukanlah tantangan terbesar Anda di situasi tertentu dan kemudian dapatkan sebuah solusi untuk mengatasi tantangan-tantangan besar itu.
Sistem yang kita bisa gunakan akan dapat diprediksi berdasarkan gagasan bahwa tidak ada cara yang sempurna untuk melakukan sebuah pekerjaan. Alih-alih, Anda bisa menemukan cara untuk menyesuaikan perilaku Anda sehingga Anda bisa bekerja secara efektif fi situasi baru tanoa harus merasa frustrasi.
Intinya ialah daripada merasa kewalahan dan panik dalam situasi tertentu, Anda bisa mengendalikan diri dan mengatasi tantangan dengan sebaik mungkin, Inilah kekuatan penyesuaian diri.
3. Temukan mentor atau pembimbing
Belum lengkap jika Anda belum memiliki seorang mentor atau pembimbing yang berpengalaman. Mentor yang mumpuni bisa memberikan berbagai wawasan dan pengetahuan praktis yang belum tentu Anda bisa pelajari di buku, atau kuliah atau webinar. Seorang mentor bisa membantu Anda mengembangkan kepribadian yang sesuai dengan cita-cita yang Anda ingin raih. Misalnya jika Anda ingin menjadi entrepreneur sukses, Anda akan didorong mentor untuk menjadi pribadi yang tangguh saat bisnis suram atau merugi. Dan di sinilah gunanya seorang mentor yang paling besar bagi Anda.
Jadi jika Anda ingin mendorong diri lebih maju, jangan sampai salah paham antara hasil yang fantastis dengan proses yang instan. Keduanya tampak sama tetapi berbeda pada hakikatnya. (hbr/ap)

Rumus Sederhana Agar Bisnis Lancar

Ketahuilah persoalan dan kendala apa saja yang akan menghadang ketika Anda memulai bisnis. Tentunya dengan mengetahui hal tersebut, solusi untuk mengatasi masalah tersebut mudah tercipta.
Agar bisnis lancar, upayakan Anda menyodorkan produk yang lebih berkualitas dibanding pesaing. Kualitas produk harus jadi tujuan untuk berbagai jenis bisnis yang Anda jalani.
Setelah memiliki produk yang baik, pikirkan harga yang lebih terjangkau. Untuk menyasar banyak konsumen, Anda harus menentukan harga yang tepat. Semakin terjangkau harga, tentu semakin menarik produk Anda bagi konsumen. Tak hanya itu, pastikan juga produk Anda dikemas dengan baik.
Pemilihan lokasi juga penting bagi bisnis Anda. Pastikan lokasi yang Anda pilih mudah diakses oleh target pasar yang ditentukan. (as)

Perlukah Perencanaan Tahunan dalam Startup Anda?

Dengan akan berakhirnya tahun 2013, saatnya untuk melakukan ritual tahunan yang sering dilakukan oleh entrepreneur: perencanaan. Mengapa para entrepreneur suka perencanaan? Mudah, karena itulah peluang untuk bermimpi mengenai masa depan. Para entrepreneur suka menyusun rencana dan strategi untuk mencapai hal besar berikutnya yang masih ada di benak.
Berikut adalah beberapa ide mengenai perencanaan tahunan dalam startup Anda:
1. Buatlah Rencana Strategis dalam satu halaman kertas dan bagikan rencana itu dengan seluruh staf yang Anda miliki.
2. Susunlah sebuah anggaran tahunan bersama dengan fokus pada arus kas dan pembelanjaan kas.
3. Berbicaralah dengan pelanggan setia dan calon konsumen.
4. Evaluasi lagi vaue proposition perusahaan Anda. Apakah yang dibeli konsumen Anda? Masalah-masalah apa yang Anda akan pecahkan? Solusi apa yang Anda bisa pilih?
5. Coba segmentasi pasar yang baru. Segmentasi ialah pengelompokan yang dilakukan di pasar. Misalnya jika Anda biasanya memandang pasar berdasar tipe produk, tahun depan cobalah dengan kanal bisnis atau jenis pembelinya. Jika Anda membagi berdasarkan wilayah, bagilah berdasarkan ukuran/ skala perusahaan pembeli. Pikirkan segmentasi baru yang memberikan perspektif segar.
6. Carilah pasar potensial yang lebih besar bagi perkembangan bisnis.

Orang Minder Wajib Baca Ini !

Minder atau rendah diri adalah perasaan diri yang menganggap orang lain lebih baik dari dirinya. Menganggap dirinya tidak mampu sehingga hal ini cenderung mengganggu perkembangan hidupnya, bahkan dalam kesuksesannya pun dapat terganggu. Jika kalian ingin menjadi seorang pengusaha, pertama kali yang Anda lakukan adalah Anda harus percaya diri. Percaya diri tentang kemampuan Anda dan percaya diri bahwa produk Anda memang layak untuk masyarakat. Banyak pebisnis yang punya produk yang bagus, tetapi tidak percaya diri tentang produk yang dimilikinya. Akhirnya produk dan bahkan bisnis mereka tidak bisa berkembang. Anda perlu percaya diri tentang produk Anda, dan ini beberapa tips tentang percaya diri sebagai entrepreneur.

1. Anda harus tahu apa yang Anda kuasai

Kalau perlu, Anda tulis apa kemampuan Anda di jurnal atau buku tulis. Ini penting, karena Anda harus perlu tahu apa sebenarnya kemampuan Anda. Tidak perlu menunggu orang lain yang menilai, karena sebenarnya Anda sudah tahu apa kemampuan yang Anda miliki. Selain itu, Anda bisa mengurai rasa kurang percaya karena merasa tidak mampu dan Anda bisa fokus dalam mengembangkan kemampuan Anda tersebut.

2. Percaya dirilah dengan apa yang Anda lakukan

Ketika Anda menghasilkan produk yang bagus, Anda harus percaya diri. Entah itu produk Anda tidak dapat diterima dimasyarakat atau memang produk Anda gagal. Anda harus percaya bahwa kemampuan Anda membuat produk itu yang dapat diapresiasi. Proses Anda membuat produk dari usaha Anda yang dapat Anda petik pelajarannya agar Anda bisa terus menghasilkan produk yang bagus lainnya.

3. Olahragalah!

Ketika Anda kurang percaya diri, Anda kemungkinan akan terjankit stress atau depresi. Itu semua terjadi karena Anda tidak rileks. Anda bisa melakukan relaksasi dengan berolahraga. Beberapa survey menunjukkan bahwa olahraga bisa mengurangi kestresan. Anda dapat berolahraga seminggu sekali atau setiap pagi sebelum beraktivitas.

4. Kenali sumber mengapa Anda tertekan

Kenapa Anda tertekan selama ini? Karena masyarakat atau karena keluarga. Anda harus mengetahuinya, apa penyebabnya dan apa solusinya. Karena jika begitu Anda bisa berkosentrasi atau bahkan mengurangi tekanan tersebut. Selain itu, Anda harus sekali-sekali mengambil liburan. Selain olahraga, liburan juga penghilang stres dan perasaan tertekan.

5. Coba cari kesibukan atau hobi

Anda kurang percaya diri karena Anda merasa tidak bisa melakukan apa yang seharusnya Anda bisa lakukan. Anda bisa melakukan hobi yang Anda sukai, misalnya Anda suka bersepeda, Anda coba tekun bersepeda, ikut komunitas atau sekedar kumpul-kumpul. Dengan Anda mempunyai kesibukan dan hobi baru, Anda bisa tahu bahwa Anda bisa.

6. Susun target

Anda harus mempunyai target, tentu yang masuk akal dan tidak berlebihan. Ketika Anda punya target, Anda akan merasa percaya diri dalam meraihnya. Ketika target yang Anda tulis tercapai, Anda harus menaikkan target Anda. Ketika satu persatu target terpenuhi, seharusnya percaya diri akan muncul.(vaa)

6 Tips Agar Bisnis Anda Diliput Oleh Media

Kita semua tahu, salah satu cara mempromosikan bisnis adalah dengan tampil di media besar, baik itu media elektronik, cetak, bahkan online. Tapi tentu saja, tidak mudah untuk bisa tampil di media, apalagi untuk bisnis yang baru merintis.
Kesulitannya adalah, Anda tidak mungkin memasang iklan yang tarifnya cukup mahal. Begitu juga dengan niatan untuk membuat wartawan memberitakan bisnis Anda, karena mungkin mereka tidak kenal bisnis Anda.
Jadi apa yang harus dilakukan? Apakah melacaknya di LinkedIn, kirim email, kemudian menelponnya?
1.       Cari tahu keinginan wartawan
Anda bisa mengamati pergerakan mereka dari Twitternya. Beberapa wartawan kerap melemparkan pertanyaan kepada followers. Ini adalah trik untuk mencari minat khalayak dan inovasi menarik seputar bahan tulisan.
2.       Memiliki cerita
Ada banyak bisnis yang menarik, baik dari segi kuliner, wisata, atau lain sebagainya. Tentu saja persaingan akan sangat ketat. Tapi bila Anda memiliki cerita, misalkan kue apem buatan Anda pernah dimakan oleh Obama kecil (dulu) saat lapar, atau menjadi makanan kesukaan John Lennon, maka ini akan menarik untuk ditulis.
3.       Buat media sosial yang menarik
Media sosial merupakan perpanjangan merek Anda untuk menyebarkan informasi, jadi berikan informasi semenarik mungkin. Banyak wartawan yang mengambil informasi dari media sosial. Jadi, penting untuk melemparkan berbagai hal yang membuat wartawan tertarik.
4.       Mention mereka
“Cara yang paling dapat diandalkan untuk menggapai media adalah dengan me-mention-nya di Twitter.  Anda mungkin tidak akan mendapat jawaban, tapi setidaknya merek Anda sudah terlihat,” ucap Zach Seward, editor senior dari Quartz.
5.       Ikuti perkembangan berita
Sebagai pebisnis, Anda juga dirasa perlu untuk mengetahui perkembangan berita yang sedang ramai diperbincangkan. Setelah itu, hadirlah di sana dengan cara apa pun. Menurut Anda, kenapa banyak produk yang hadir untuk memberi bantuan kepada korban bencana? Bukan hanya untuk niat sosial, tapi agar mereknya kelihatan.
6.       Menggunakan website
Website akan membantu wartawan mengetahui secara lebih dalam bidang bisnis Anda. Tidak hanya itu, konten yang terdapat pada website juga memudahkan wartawan untuk mendapatkan sumber pendukung. Misalnya seperti gambar, video, atau teks.
Anda tidak perlu meragukan efektifitas keenam cara di atas. Karena semuanya disampaikan oleh mereka yang sudah menjadi senior di media ternama. Seperti Anthony De Rosa (editor in chief di Circa dan mantan editor media sosial di Reuters), Beth J. Harpaz (editor wisata untuk The Associated Press), Drake Martinet, redaktur sosial untuk jaringan video berita Now This News, dan Mark Ragan. (marketing.co.id/bn)

Analisis Kekuatan dan Kelemahan Bisnis Anda

Metode yang paling umum digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan bisnis dengan melakukan analisis SWOT alias strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Analisis ini dapat membantu Anda mengidentifikasi cara untuk meminimalkan pengaruh kelemahan sambil memaksimalkan kekuatan dalam bisnis Anda.
Langkah menganalisis kekuatan pada dasarnya bertujuan untuk mendefinisikan keunggulan kompetitif bisnis Anda. Beberapa pertanyaan untuk dijawab meliputi:
  • Apakah bisnis Anda berjalan dengan baik?
  • Apakah bisnis Anda dikenal di pasar?
  • Apa akses sumber daya yang Anda miliki (manusia, keuangan, kekayaan intelektual)?
Sedangkan tujuan menganalisis kelemahan adalah untuk mencari titik-titik di mana Anda perlu melakukan peningkatan.
Beberapa hal yang harus digali adalah:
  • Apa yang tidak berjalan dengan baik pada bisnis Anda?
  • Apa yang tidak disukai pelanggan dari produk atau jasa Anda?
  • Dimana titik-titik tekanan dalam bisnis Anda?
  • Apa yang lebih baik dari pesaing Anda?
Sedangkan langkah analisis peluang bertujuan untuk menetapkan daerah di mana Anda bisa mengembangkan bisnis di masa depan. Beberapa pertanyaan untuk dijawab meliputi:
Tren bisnis seperti apa yang mampu menjadi peluang bagi Anda (teknologi, perubahan  demografi atau sosial, perubahan aturan)?
  • Produk baru apa yang dibutuhkan pelanggan Anda?
  • Apa yang akan melengkapi penawaran produk Anda saat ini?
  • Wilayah mana yang bisa Anda targetkan?
Pada tahapan terakhir, Anda harus mengkaji faktor eksternal dan internal yang dapat menciptakan masalah bagi bisnis. Beberapa pertanyaan untuk dijawab meliputi:
  • Apakah Anda kekuarangan sumber daya untuk mengembangkan bisnis?
  • Apakah pesaing mengancam bisnis Anda?
  • Apakah tren industri seperti perubahan teknologi atau perubahan aturan merupakan ancaman bagi bisnis Anda?
  • Apakah bisnis Anda rentan terhadap penurunan ekonomi atau perubahan ekonomi lainnya?
Entah dengan menggunakan pendekatan dasar atau lebih maju dari analisis SWOT, Anda pasti akan menjalankan bisnis kembali dengan pengetahuan yang baru. Gunakan ini untuk meningkatkan efektivitas perusahaan Anda dan sebagai masukan ke dalam bisnis. (as/berbagai sumber)

Langkah Mengembangkan Pola Pikir Jutawan

Setiap orang pasti memiliki pola pikir yang berbeda-beda. Menurut Carol S. Dweck, 2008 dalam bukunya Change Your Mindset - Change Your Life, pola pikir manusia dibagi menjadi dua, yaitu pola pikir tetap dan pola pikir berkembang. Pola pikir orang Jutawan biasanya masuk pada pola pikir yang berkembang. 

Mereka selalu berinovasi pada sesuatu yang mereka tekuni dan cintai, selain itu para jutawan selalu memiliki pandangan-pandangan alternatif dan konstruktif, dan tidak menutup diri akan saran-saran sehingga mereka dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam kerjanya. Yang terpenting, mereka selalu berpikir apa yang dicapainya, tidak lepas dari campur tangan Sang Pencipta. Pola pikir seperti inilah yang perlu dikembangkan.

Berikut lima langkah mengembangkan pola pikir Jutawan menurut situs www.breakthroughmillionaire.com.

1. Menulis tujuan yang ingin dicapai

Sebuah penelitian menunjukan bahwa seseorang yang menuliskan tujuan yang ingin dicapai dan menempelkannya pada sesuatu yang mudah terlihat, maka mereka akan lebih cepat memperoleh tujuan mereka dari pada mereka yang tidak melakukannya. Hal itu terjadi karena ketika melihat kertas kecil tersebut, maka akan teringat bahwa anda mempunyai alasan mengapa harus bekerja keras. Saran yang dapat dianjurkan, buatlah 3 prioritas tujuan utama yang harus dicapai. 

Tingkat pertama adalah tingkat jangka pendek. Tingkat pendek ini berisi tujuan dalam waktu dekat, semisal  seminggu, atau satu bulan. Tingkat berikutnya tingkat menengah. Tingkat menengah berisikan tujuan beberapa tahun kedepan. Tingkatan terakhir adalah jangka panjang. Misalnya, ingin pensiun dan memiliki uang yang cukup di usia 50 tahun. Untuk itu, ada baiknya anda menempelkan kertas tujuan tersebut di berbagai sudut ruangan yang menyebabkan anda benar-benar tidak dapat mengabaikan kertas itu.

2. Jangan mempedulikan orang-orang yang berusaha menjatuhkan diri ketika sedang merintis karier

Mendengar kesuksesan seseorang kadang membuat iri. Terdengar sangat ironis, namun begitulah kenyataannya. Asal tahu saja, cepat atau lambat anda akan bertemu dengan orang-orang yang ingin menjatuhkan diri atau sekedar menuntun ke jalan yang berujung petaka . Maka dari itu anda harus dapat mengaplikasikan peribahasa “tebal kulit” ke dalam pemikiran . 

Jika kesulitan untuk mempraktekan hal tersebut, ada cara lain yang dapat membantu untuk menghindari perkataan-perkataan yang dapat mempengaruhi anda, yaitu dengan berusaha menempatkan diri di sekeliling orang-orang yang memang tulus ingin sukses. Dengan begitu anda mendapatkan masukan-masukan positif ketika ada masalah. Ingat, untuk menjadi jutawan bukanlah hal yang mudah, namun itu adalah suatu tantangan terbesar untuk mencapai tujuan hidup. “The Road to superstardom is one that many fear treading, but for those that do wander down it, a great reward awaits." - Toward Craft.

3. Berkomitmen untuk berproses, bukan berfokus untuk hasil

Pengalaman terbaik yang dapat diperoleh adalah melalui tantangan besar. Tantangan besar itu selalu muncul dengan sendirinya. Sebagai orang yang ingin menjadi jutawan, tantangan terbesar adalah menghindari fokus yang mementingkan hasil dan konsisten pada suatu proses. Dalam berproses yang benar, usahakanlah anda mengabaikan istilah berhasil atau gagal. 

Yang ada adalah selalu melakukan hal-hal yang memang seharusnya dilakukan demi keberhasilan dan kesuksesan. Ada sebuah kutipan yang berhubungan dengan masalah ini yang sekiranya dapat memotivasi, “Hambatan adalah sesuatu yang menakutkan bagi seseorang ketika diharuskan mengambil mata demi tujuan”. Ungkapan ini dapat memperjelas orang-orang yang terlalu tenggelam dengan kekayaan sehingga tidak bisa berkembang.
  
4. Buatlah pola pikir positif mengenai uang, kesuksesan, dan kekayaan

Hal ini bukanlah suatu rahasia lagi bahwa orang-orang yang tidak suka dengan kekayaan, kemungkinan untuk sukses akan menjadi kecil, bahkan tidak ada. Anda mungkin tidak mendapatkan pendidikan yang layak, atau keluarga tidak memiliki uang, atau mungkin pernah bertemu dengan seseorang yang melakukan tindakan serakah dan egois. Namun hal itu adalah masa lalu. Anda tidak bisa membiarkan masa lalu mempengaruhi masa depan agar tidak menjadi negatif. Misalnya, dengan menganggap bahwa uang tunai adalah akar dari segala kejahatan. 

Untuk masalah itu, anda harus menemukan cara untuk menghilangkan persepsi tersebut sebelum membentuk sebuah tujuan. Caranya misalnya menganggap uang sebagai alat untuk membantu diri sendiri dan orang lain untuk mencapai kebebasan finansial. Dengan begitu anda jauh lebih mungkin untuk memperoleh kekayaan. Ada tiga hal yang anda dapat lakukan dengan uang menurut Dave Ramsey, seorang penulis versi New York Times, bersenang-senang, membantu orang lain, dan berinvestasi.

5. Jangan biarkan kesuksesan, merubah kepribadian

Kerendahan hati adalah atribut terbesar bagi seseorang untuk dimiliki. Tidak ada yang suka dengan  orang yang mengklaim dirinya sebagai orang kaya, namun ternyata gagal untuk memberikan kebahagian bagi orang lain. Sebuah pencapaian atau kesuksesan jangan sampai memrubah diri anda secara pribadi, cukup dengan merubah kualitas hidup semata. Dengan murah hati, anda dapat memperoleh kesempatan untuk menjadi kaya. Namun untuk mempertahankannya, murah hati saja tidak cukup. Sikap lain seperti tetap harus berhemat ketika sudah kaya nanti juga penting. 

Cukup sering terdengar orang-orang yang kaya, beberapa tahun kemudian bangkrut akibat salah dalam pengelolaan keuangannya. Berhemat setelah sukses memang tidak mudah. Untuk mengatasinya, buatlah anda kondisi anda “menjadi miskin”. Suatu tindakan untuk menyisakan uang yang dimiliki untuk melakukan apa yang disukai. Selebihnya uang sisa yang dimiliki dialokasikan untuk kebutuhan keluarga, kebutuhan pendidikan sang buah hati, membuka lahan usaha, dan berinvestasi. Buatlah uang yang dimiliki selalu berputar dan selalu bertambah.(vaa)

Selasa, 30 Desember 2014

Pentingnya 'Positioning' dalam Memulai Bisnis

Dalam memulai bisnis tentu beberapa orang hanya dengan modal kecil dan dengan harapan bisnis tersebut akan semakin besar dan banyak meraik keuntungan. Membangun bisnis tentu tidak mudah, tak sedikit para pebisnis yang gagal dalam bisnis yang dijalaninya.
Meskipun begitu, ada cukup banyak contoh yang memperlihatkan membangun bisnis dengan cepat, bahkan hingga memiliki pendapatan miliaran rupiah hanya dalam waktu 1 tahun itu mungkin. Dengan begitu, maka tidak menutup kemungkinan Anda juga bisa melakukannya.
Berikut 5 tips yang mungkin akan membantu dalam membangun bisnis dengan pendapatan miliaran rupiah hanya dalam waktu satu tahun.
1. Cari pasar yang sedang berkembang
Salah satu cara termudah untuk membangun perusahaan miliaran rupiah dalam waktu singkat adalah menemukan tren yang sedang berkembang. Contohnya Mikha Adler, CEO pengembang mobile app Fiksu. Dengan melihat pasar yang sedang berkembang, perusahaan ini tumbuh dari awalnya kurang dari US$ 1 juta sekitar Rp 12 miliar menjadi US$ 100 juta tidak sampai 1 tahun.
2. Pikirkan rencana dari awal
Perusahaan sukses biasanya memulai dengan dua model: pertama, mereka menjual barang murah kepada banyak orang atau sebaliknya, menjual sesuatu yang mahal untuk orang yang terbatas. Seorang pengusaha bukan dihadapkan memilih salah satunya, melainkan lebih pada bagaimana sejak awal rencana komersialisasi produk ditetapkan. Bagaimana, sejak awal, Anda tahu darimana Anda dapat mencetak uang. Dengan mengetahui rencana dari awal, maka uang tidak akan terbuang percuma.
3. Jadi yang terbaik
Ada banyak sekali produk yang biasa saja, dan biasanya perusahaan yang menghasilkannya tidak mengalami pertumbuhan yang mengesankan pada tahun pertama. Lantas, bagaimana cara mengetahui apa yang perusahaan kita tawarkan adalah yang terbaik? Solusinya, mintalah umpan balik dari konsumen. Selain untuk mengetahui respons mereka, berkomunikasi dengan konsumen pun akan menghasilkan relasi yang lebih baik ke depannya.
4. Rekrut orang terbaik
Untuk mencapai permulaan yang mengesankan, maka staf yang bekerja untuk Anda haruslah orang yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Memang, untuk mengupahnya, maka Anda perlu untuk merogoh kocek lebih dalam daripada mereka yang memiliki kemampuan biasa saja. Tetapi, apa artinya hal tersebut jika ternyata staf dengan kemampuan terbaik memang dapat membawa perusahaan Anda berkembang dengan cepat?
5. Kuasai informasi
Memiliki informasi yang menyeluruh adalah salah satu kunci sukses dalam berbisnis. Dengan memiliki informasi yang menyeluruh, maka Anda juga dapat memprediksi atas apa yang mungkin terjadi di masa depan.(vaa)

5 Tips Bangun Bisnis Miliaran Rupiah Dalam Waktu 1 Tahun

Dalam memulai bisnis tentu beberapa orang hanya dengan modal kecil dan dengan harapan bisnis tersebut akan semakin besar dan banyak meraik keuntungan. Membangun bisnis tentu tidak mudah, tak sedikit para pebisnis yang gagal dalam bisnis yang dijalaninya.
Meskipun begitu, ada cukup banyak contoh yang memperlihatkan membangun bisnis dengan cepat, bahkan hingga memiliki pendapatan miliaran rupiah hanya dalam waktu 1 tahun itu mungkin. Dengan begitu, maka tidak menutup kemungkinan Anda juga bisa melakukannya.
Berikut 5 tips yang mungkin akan membantu dalam membangun bisnis dengan pendapatan miliaran rupiah hanya dalam waktu satu tahun.
1. Cari pasar yang sedang berkembang
Salah satu cara termudah untuk membangun perusahaan miliaran rupiah dalam waktu singkat adalah menemukan tren yang sedang berkembang. Contohnya Mikha Adler, CEO pengembang mobile app Fiksu. Dengan melihat pasar yang sedang berkembang, perusahaan ini tumbuh dari awalnya kurang dari US$ 1 juta sekitar Rp 12 miliar menjadi US$ 100 juta tidak sampai 1 tahun.
2. Pikirkan rencana dari awal
Perusahaan sukses biasanya memulai dengan dua model: pertama, mereka menjual barang murah kepada banyak orang atau sebaliknya, menjual sesuatu yang mahal untuk orang yang terbatas. Seorang pengusaha bukan dihadapkan memilih salah satunya, melainkan lebih pada bagaimana sejak awal rencana komersialisasi produk ditetapkan. Bagaimana, sejak awal, Anda tahu darimana Anda dapat mencetak uang. Dengan mengetahui rencana dari awal, maka uang tidak akan terbuang percuma.
3. Jadi yang terbaik
Ada banyak sekali produk yang biasa saja, dan biasanya perusahaan yang menghasilkannya tidak mengalami pertumbuhan yang mengesankan pada tahun pertama. Lantas, bagaimana cara mengetahui apa yang perusahaan kita tawarkan adalah yang terbaik? Solusinya, mintalah umpan balik dari konsumen. Selain untuk mengetahui respons mereka, berkomunikasi dengan konsumen pun akan menghasilkan relasi yang lebih baik ke depannya.
4. Rekrut orang terbaik
Untuk mencapai permulaan yang mengesankan, maka staf yang bekerja untuk Anda haruslah orang yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Memang, untuk mengupahnya, maka Anda perlu untuk merogoh kocek lebih dalam daripada mereka yang memiliki kemampuan biasa saja. Tetapi, apa artinya hal tersebut jika ternyata staf dengan kemampuan terbaik memang dapat membawa perusahaan Anda berkembang dengan cepat?
5. Kuasai informasi
Memiliki informasi yang menyeluruh adalah salah satu kunci sukses dalam berbisnis. Dengan memiliki informasi yang menyeluruh, maka Anda juga dapat memprediksi atas apa yang mungkin terjadi di masa depan.(vaa)

5 Rahasia Memulai Bisnis Dari Miliader Inggris

Richard Branson lahir tahun 1950 ia merupakan salah satu orang super kaya yang memulai kerajaan bisnisnya dari kecil. Ia memulai bisnisnya tahun 1970 dengan membuka toko rekaman bernama Virgin Record, setelah beberapa tahun sebelumnya drop out dari sekolah.
Virgin Group sekarang berkembang menjadi Mega Store untuk musik internasional, maskapai penerbangan, dan bisnis-bisnis dalam bidang seluler, keuangan, eceran, musik, internet, minuman, kereta api, hotel dan tempat pelancongan, dengan sekitar 200 perusahaan di lebih dari 30 negara.

Kini, kekayaan pemilik Virgin Group ini mencapai 5,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 61,2 triliun (kurs 1 dollar AS = Rp 12.000), dan menjalankan lebih dari 400 perusahaan di seluruh dunia.

Delapan dari ratusan perusahaanya tersebut,  menyumbang lebih dari 1 miliar dollar AS dalam pendapatan tahunan miliarder asal Inggris ini.

Selama 40 tahun terakhir, Branson mempelajari seluk-beluk bisnis melalui trial and error. Pria yang pernah menjadi pramugari AirAsia akibat kalah bertaruh dengan CEO AirAsia Tony Fernandes ini, menemukan cara untuk terus membangun kerajaan bisnisnya yang inovatif.
Dalam bukunya yang berjudul "Like a Virgin: Secrets They Won’t Teach You at Business School,” Branson membagi 5 rahasianya untuk memulai bisnis. Berikut tips dari Branson:

1. Jika Anda Tidak Menikmatinya, Jangan Dilakukan
"Saat memulai Virgin di sebuah basement di barat London, saya tidak mempunya rencana atau strategi besar. Saya tidak bertujuan untuk membangun kerajaan binis. keinginan saya sederhana saja, ingin membuat orang menikmatinya, bersenang-senang mengerjakannya, dan pada akhirnya berdoa hal itu bisa menghasilkan uang untuk membayar tagihan," tulis Branson.

2. Inovatif-Buat Sesuatu yang Berbeda
Mulai dari saat dia memutuskan nama perusahaannya Virgin, sebuah nama yang agak berisiko di tahun tahun 1970-an, Branson selalu menantang dunia. Dia menulis, bahwa tahun 1984 dirinya mendirikan Virgin Atlantic, sebagai maskapai yang mempunyai layanan konsumen yang bagus. Menurut dia, hal ini merupakan terobosan baru di saat tahun 80-an. Saat ini ini, Branson sedang menyiapkan VIrgin Atlantic, sebagai perusahaan pertama yang menawarkan perjalanan untuk orang sipil ke luar angkasa.

3. Menghargai Karyawan
"Bagi saya tidak ada yang lebih menyedihkan saat mendengar sesorang menyesali tempat mereka bekerja," tulis Branson. Pemilik bisnis yang sukses menyadari, bahwa karyawan adalah aset yang paling berharga, dan membuat mereka merasa dihargai.

4. Memimpin dengan Mendengar
Manajer yang bagus menyadari bahwa mereka tidak mempunyai semua jawaban. Kerjasama tim dapat mendorong pertumbuhan perusahaan. " Tentu, anda perlu mengetahui kemauan anda sendiri, tapi tidak ada gunanya memaksakan pendapat anda pada orang lain, tanpa perdebatan dan konsesus bersama," sebut Branson.

5. Terlihatlah
Para pendiri perusahaan tidak menutup diri dari karyawannya, baik mereka yang baru memulai perusahaan, ataupun para konglomerat yang telah menghasilkan miliaran dollar A. Mereka selalu menjalin komunikasi terbuka dengan para manajer, maupun karyawan level bawah.(vaa)

Senin, 29 Desember 2014

Cara Mewaralabakan Bisnis Makanan

Bisnis waralaba adalah salah satu bentuk bisnis yang banyak dilirik oleh para pengusaha saat ini, baik itu pebisnis baru/ pemula ataupun pebisnis yang sudah berpengalaman. Konsep bisnis waralaba ini sangat memungkinkan seseorang yang memiliki modal materiil tapi kurang berpengalaman dalam membangun bisnisnya sendiri untuk memiliki sebuah usaha yang menguntungkan, terutama bila membeli waralaba dari sebuah merk dagang yang sudah terkenal. Potensi bisnis ini sangat menguntungkan untuk jangka waktu yang lama, namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua jenis usaha waralaba cocok untuk setiap orang.
Melihat perkembangan bisnis waralaba saat ini, salah satu bisnis yang banyak ditawarkan menggunakan sistem kemitraan adalah bisnis makanan. Jika dulu franchisor asing mendominasi perkembangan bisnis franchise makanan di negara kita, sekarang sudah banyak pengusaha lokal yang mewaralabakan bisnis mereka untuk memperluas jangkauan pasar.
Namun memutuskan untuk mewaralabakan usaha bukan hanya sekedar untuk membuka cabang saja, karena sistem franchise merupakan proses membangun hubungan bisnis antara mitra dan penyelenggara kemitraan dalam jangka waktu yang cukup lama. Sehingga dibutuhkan hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak.
Untuk mewaralabakan sebuah usaha, dibutuhkan persiapan yang cukup matang. Bila perlu sebelum mewaralabakan bisnisnya, harus mengetahui organisasi franchisor yang lengkap, memiliki training center, mengetahui strategi pemasaran yang paling tepat untuk bisnisnya, serta mengantongi perizinan. Hal tersebut akan membuat bisnis yang diwaralabakan sukses dan berjalan dengan sistem kemitraan yang saling menguntungkan kedua belah pihak (baik pihak franchisee maupun pihak franchisor).
Disamping itu pemberi waralaba juga harus memperhatikan beberapa hal, agar dapat membimbing para franchisee dalam menjalankan bisnisnya.

Berikut hal penting yang harus diperhatikan pemberi waralaba (franchisor)

  • Mampu mengevaluasi lokasi dan cara negosiasi sewa atau beli properti yang dibutuhkan
  • Memiliki konsep pengelolaan outlet yang higienis
  • Memiliki sumber bahan baku yang berkualitas dan ekonomis
  • Mengetahui sumber tenaga kerja yang berkualitas
  • Menguasai teknik pelayanan dan penyajian yang berkualitas tinggi
  • Kemampuan untuk menjadi trainer, yang memberikan pelatihan efektif dan berorientasi pada hasil
  • Keahlian untuk melakukan monitoring dan pengontrolan bisnis, tanpa merusak hubungan kerjasama  yang efektif
Selain pihak franchisor, yang harus diperhatikan dalam mewaralabakan bisnis adalah kualitas bisnis itu sendiri. Sesuai dengan PP No 42 Tahun 2007, kriteria bisnis yang boleh diwaralabakan yaitu peluang bisnis yang memiliki ciri khas tertentu, terbukti telah memberikan keuntungan bagi pelaku usahanya, memiliki standar mengenai pelayanan yang ditawarkan (SOP tertulis), bisnis tersebut mudah diajarkan dan diaplikasikan, adanya dukungan yang berkesinambungan, dan memiliki hak kekayaan intelektual yang sudah terdaftar.
Jika bisnis yang Anda jalankan sudah memenuhi enam kriteria tersebut, dan sudah terdaftar sebagai salah satu bisnis waralaba makanan yang mendapat ijin dari Menteri Perdagangan, BPOM dan MUI untuk beroperasi. Selanjutnya Anda dapat menawarkan franchise tersebut kepada para calon franchisee  dengan membuat prospektus penawaran waralaba.

Prospektus penawaran waralaba setidaknya memuat tentang informasi sebagai berikut :

  1. Data identitas franchisee
  2. Bukti legalitas usaha yang difranchisekan
  3. Sejarah singkat mengenai usaha tersebut
  4. Mencantumkan struktur organisasi franchisor
  5. Melampirkan laporan keuangan, setidaknya laporan keuangan 2 bulan terakhir
  6. Menginformasikan jumlah usaha yang telah dibuka, dan mencantumkan alamat lokasi usaha yang ada
  7. Melampirkan daftar franchisee yang sudah menjalankan bisnis tersebut
  8. Memberikan penjelasan mengenai hak dan kewajiban franchisee maupun franchisor
Mewaralabakan usaha makanan jelas sangat menguntungkan, karena selain untuk mengembangkan kepercayaan pasar. Bisnis franchise juga memberikan tambahan pendapatan dengan adanya franchise fee dan royalti fee. Tak heran jika banyak pelaku bisnis makanan yang saling berlomba untuk mewaralabakan bisnis mereka. Semoga cara mewaralabakan bisnis makanan dapat membantu Anda, salam sukses.(vaa)

5 Kiat Miliader Dunia Membangun Kekayaan

Kesuksesan seseorang dapat di raih tentunya dengan berbagai usaha yang sudah mereka perjuangkan. Setiap pengusaha sukses pun tentu mempunyai cara yang berbeda dalam memperjuangkan bisnisnya. Dalam menjaga kesuksesanpun butuh perjuangan seperti saat memulai berbisnis, jika suatu bisnis tidak dijaga dengan baik tentunya bisnis tersebut akan hancur, begitu pula kesuksesan atau kekayaan yang diraih oleh seseorang. Berikut ini kiat Miliader Dunia dalam membangun kekayaan.
1. Jagalah reputasi anda
Investor kawakan Warren Buffet menyatakan dirinya butuh 20 tahun untuk membangun reputasi dan hanya 5 menit untuk menghancurkannya. "Jika anda memikirkannya, anda akan berbuat sesuatu dengan berbeda," kata Buffet.

Setiap orang memiliki reputasi untuk melindungi bisnis dan kehidupan pribadinya. Reputasi Anda sangat berharga layaknya emas. Orang lain akan memilih berbisnis dengan anda atau tidak berdasarkan reputasi anda.

2. Kehidupan adalah sekolah yang lebih baik dibandingkan universitas manapun
Banyak mahasiswa berpikir kehidupan sebenarnya seperti sekolah. Namun, tidak selamanya seperti itu. Untuk membangun kekayaan, Anda harus lebih proaktif, agresif, dan dapat memulai segala sesuatunya sendiri.

Beberapa atasan mungkin akan menyulitkan Anda. Namun bila mereka menekan Anda untuk dapat bekerja dengan baik, hal itu karena mereka juga mendapat tekanan yang sama dari atasan mereka.

3. Tetap lanjutkan pekerjaan Anda ketika situasi sulit
Paul Allen, yang mendirikan Microsoft bersama Bill Gates, mengatakan, "Kami pernah mengalami masa-masa sulit, tapi kami bertahan."

Banyak orang berpikir kehidupan miliarder sangatlah mudah, dengan uang langsung mengalir. Akan tetapi, mereka juga mengalami masa sulit. Janganlah menolak untuk mengerjakan tugas-tugas yang penting. Bisnis pun pasti mengalami masa sulit.

4. Ikuti keinginan anda
Pendiri Virgin Brand Richard Branson mengungkapkan dirinya sebenarnya ingin menjadi editor atau jurnalis. "Saya tidak terlalu tertarik menjadi wirausahawan, tapi kemudian saya berpikir saya ingin menjadi wirausahawan untuk tetap menjalankan majalah saya."

Membangun kekayaan adalah mengikuti keinginan anda. Ketika anda mencintai apa yang anda lakukan, niscaya anda akan sukses. Para miliarder bekerja dalam jam kerja yang sangat panjang. Bahkan banyak di antara mereka diketahui bekerja 7 hari dalam seminggu. Carilah ketertarikan anda untuk membangun kekayaan.

5. Selain mengharapkan keuntungan, jangan lupakan kerugian
Mendiang Steve Jobs, Pendiri Apple dan CEO Pixar Animation Studios, mengungkapkan, "Sepertinya saya adalah satu-satunya orang yang kehilangan seperempat miliar dollar AS dalam setahun."

Ketika Anda membangun kekayaan, Anda harus menerima segala macam risiko. Namun, anda harus sadar dalam mengambil risiko berarti tak selamanya anda akan sukses. Para pembangun kekayaan yang sukses membuka diri untuk risiko. Mereka sadar betul dapat menghasilkan banyak uang, tapi banyak juga risiko yang harus mereka hadapi.(vaa)

Empat Jurus Agar Bisnis Anda Terkelola dengan Baik

Mengelola bisnis memang memiliki kesulitan tersendiri. Kondisi baik dan buruk silih berganti menerpa bisnis Anda tersebut. Berikut terdapat empattips mengelola bisnis agar bisnis kecil Anda selalu terjaga dalam kondisi baik:
1. Kelola dan perhatikan pergerakan keuangan
Keuangan merupakan denyut nadi dari bisnis Anda. Jadi segeralah identifikasi biaya operasional dan berapa biaya yang Anda perlukan di sepanjang tahun, termasuk biaya antisipasi saat situasi buruk.
Selain itu, upaya menaikkan keuntungan perlu diambil langkah-langkah yang cermat. Hitung dari keseluruhan biaya marginal dan siklus peredaran keuangan Anda seblum melakukan investasi.
2. Analisis performa bisnis
Membangun bisnis sendiri membutuhkan strategi operasional yang cepat dan terkini seperti akses untuk penjualan, laba, dan siklus peredaran uang. Anda juga mungkin membutuhkan aplikasi perhitungan tersebut.
Jangan lupa, pastikan Anda mengetahui Break Even Point (BEP) atau titik stabil dari bisnis kecil Anda. Hal ini akan membantu Anda menentukan tindakan untuk meningkatkan keuntungan bisnis.
3. Kelola risiko Anda
Pastikan sebelum membangun bisnis kecil, rencanakan setiap detail keuangan dan risiko yang akan didapat secara berkesinambungan. Pastikan Anda memiliki asuransi yang memadai sehingga bisnis kecil Anda tak mudah tergoncang oleh terpaan.
4. Promosi
Pemasaran kreatif sangat bermnafaat untuk membangun bisnis kecil Anda agar semakin besar. Upaya dari mulut ke mulut, Facebook, email, sms, atau sebagainya cukup bermanfaat demi kelangsungan hidup bisnis Anda.
Jangan remehkan hal-hal kecil seperti promosi lewat mulut ke mulut sekali pun. Hal ini baik untuk memberikan penawaran eksklusif pada pelanggan dan mendapatkan loyalitas dari mereka. (as/businessinsider/liputan6)

Membuat Retail Anda Berkembang

Mungkin keinginan Anda membangun mal baru sebatas impian. Usaha yang Anda miliki saja baru berupa butik kecil. Namun poin-poin yang diungkapkan Handaka Sentosa, CEO Senayan City, di bawah ini akan memberikan Anda petunjuk dan arah dalam memegang kendali bisnis terutama di bidang retail atau penjualan barang-barang. Apa saja?
1. Ide fresh, bukan sekadar ikut tren
Pintar-pintarlah mengikuti situasi pasar, dan jeli melihat yang diinginkan oleh pasar lokal. ''Ciptakan sesuatu yang baru dan fresh. Contohnya, dengan membuat suasana belanja yang berbeda,'' ungkap Handaka, yang mempelopori adanya midnight sale di Indonesia.

Melirik cara peritel luar negeri? Boleh saja. Namun jika tidak sesuai dengan keinginan pasar di dalam negeri, lama-kelamaan pasti akan hancur. Sebab orang mencari sesuatu yang sedang tren di dalam negeri, yang belum tentu diadopsi dari luar negeri.

2. Terapkan inovasi sesuai kondisi
Niat ingin membuat sesuatu yang baru merupakan salah satu tanda kemajuan. Tetapi lihat juga apakah konsep Anda bakal berhasil. Mengadakan pertunjukan peragaan busana di pasar tradisional? Tentunya merupakan sesuatu yang baru, tetapi tidak tepat sasaran.

''Saya pernah mencoba untuk memberikan kupon undian mobil (jenis pick up) untuk sebuah pasar terkelola di Jakarta,tapi ternyata inovasi ini salah,'' ujarnya mencontohkan.

3. Perhitungkan ketersediaan sarana penunjang
Ingin menggelar midnight shopping untuk butik Anda? Perhatikan ketersediaan angkutan seperti taksi. Kalau customer sudah berbelanja banyak namun tidak ada kendaran, apa yang harus mereka lakukan? Selain itu, apakah kondisi toilet yang disediakan sangat kotor sehingga membuat mereka enggan menggunakannya?

4. Pelayanan ramah layaknya menjamu tamu
Pernah berbelanja di suatu tempat, dan merasa Anda digiring untuk pulang karena sudah waktunya toko tutup? Apa jadinya perasaan Anda saat lampu-lampu mulai dimatikan secara bertahap? Apakah pelayanan jadi kurang ramah untuk mengisyaratkan toko sudah tutup? Hal seperti ini pasti membuat Anda tidak tenang, dan merasa diburu.

Sesekali Anda juga bisa memberikan rewards seperti minuman dan makanan ringan. Adakan juga program undian, misalnya saat menjelang Lebaran atau hari Natal.

5. Pilih merek ternama (sudah dikenal)
Memasukkan brand-brand ternama untuk koleksi butik Anda memang baik. Namun jangan melupakan riset produk. Belum tentu brand ternama di luar negeri akan disukai dan bertahan di dalam negeri.

''Brand ternama tapi tidak favorit? It's a big no! Brand tidak dikenal dan harganya mahal? Ini lebih parah lagi,'' tegas Handaka.
Ada baiknya juga Anda melihat pangsa pasar. Mereka yang pernah lama tinggal di luar negeri biasanya tahu brand-brand apa yang mungkin akan sukses di dalam negeri.

6. Maintenance
Minta pekerja untuk memberikan pelayanan yang ramah, jujur, dan penuh senyuman. Jangan memburu pelanggan atau membuat mereka merasa diikuti atau diawasi. Patuhi jam operasional, namun tetap fleksibel jika ada pelanggan yang masih ingin berbelanja.

7. Desain interior
Pandangan mata merupakan hal yang menentukan. Desain yang apik dan menarik akan mengundang pengunjung untuk masuk. Jangan lupakan juga faktor kebersihan dan kenyamanan. (*/Kompas.com)

Vitalnya Riset Pasar dalam Bisnis

Riset pasar merupakan sebuah bagian vital dari kegiatan perusahaan bahkan sebelum perusahaan berdiri. Saat merintis sebuah usaha baru, setidaknya kita harus melakukan sebuah riset pasar agar mengetahui secara pasti mengenai ada tidaknya kebutuhan terhadap layanan atau produk yang akan kita sediakan, dan jika memang ada kebutuhan yang belum terpenuhi dalam pasar, kita juga harus ketahui secara persis seberapa besar kebutuhan tersebut. Semua usaha kecil harus menyadari akan pentingnya pengetahuan mengenai ceruk pasar yang mereka garap dan kekuatan yang mereka coba tawarkan ke pasar. Riset membantu usaha rintisan membuat produk yang menakjubkan, mereka juga dapat dengan mudah jatuh jika pasar dalam area tersebut tidak menanggapi jenis produk yang yang ditawarkan dengan positif.

Terlepas dari riset kegunaan yang diberikan oleh data hasil riset kepada perusahaan untuk meningkatkan produk dan layanannya, riset pasar juga merupakan sebuah bentuk iklan. Usaha kecil banyak yang memiliki penetrasi pasar dan visibilitas terhadap pelanggan yang masih rendah (masih sedikit orang yang mengetahui eksistensi usaha mereka), riset pasar juga amat dibutuhkan untuk usaha kecil yang menghendaki lebih banyak klien potensial yang akan mengetahui keberadaan mereka. Memberikan sampel produk secara cuma-cuma atau mengadakan promosi umum lainnya juga dapat menjadi jalan bagi usaha kecil untuk melaksanakan riset dan dalam saat yang bersamaan memberikan kesempatan bagi produk untuk dapat diingat pelanggan lebih baik lagi. Usaha kecil yang berhasil berkembang pesat bukan melalui pemasaran yang canggih semata, tetapi malah mayoritas karena rekomendasi dari mulut ke mulut. Singkatnya, mengadakan sebuah riset pasar yang masal akan memberikan visibilitas bagi usaha kecil yang baru berkembang dan cara itu juga efektif untuk menciptakan promosi sembari mengumpulkan informasi berharga yang dapat digunakan dalam mengembangkan usaha di masa depan.

Inilah beberapa cara yang bisa ditempuh untuk melakukan sebuah riset pasar:

1. Riset sekunder

Riset jenis ini lebih praktis karena dapat dilakukan dengan hanya meneliti data atau informasi yang tersaji dalam literatur atau sumber-sumber kepustakaan.
Riset sekunder dibagi menjadi berikut:
* Demografi dan statistik
* Laporan riset yang telah ada
* Alat periset maketing

2. Riset primer

Sering perusahaan harus menjawab sebuah pertanyaan yang berkenaan dengan kebutuhan nyata konsumennya. Hal ini tentu tidak bisa diperolh dari sumber tertulis yang ada. Sebuah riset harus diadakan demi mengetahui keinginan konsumen. Meski lebih mahal dan memakan waktu, biaya dan tenaga, riset primer mampu memnjawab pertanyaan dengan lebih akurat. Cara-caranya adalah sebagai berikut:
* Berbicara dengan pelanggan secara langsung
* Menjawab surat elektronik pelanggan
* Membuat blog dan berkomunikasi dengan pengunjung di dalamnya
* Membuat Google atau Yahoo Groups
* Mengikuti dan berdiskusi dalam forum atau konferensi tatap muka

Sementara itu terdapat dua golongan riset yang dapat dilakukan:
1. Kualitatif

* Riset ini bersifat eksploratif. Hasil akan dijelaskan dalam bentuk paparan. Riset ini dapat dengan baik memberikan deskripsi riil tentang perilaku konsumen.

2. Kuantitatif

* Riset jenis ini akan memberikan Anda hasil riset dalam bentuk angka-angka. Survei dan kuesioner merupakan bentuk paling lazim yang ditemui.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap organisasi (usaha) membutuhkan riset dan anggaran yang kecil. Anggaran yang terbatas bukan merupakan alasan untuk tidak melakukan riset pasar. Dengan menggunakan sumber daya yang ada secara maksimal, Anda dapat mulai mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik yang dapat memosisikan Anda demi pertumbuhan pasar. (*/AS)

Minggu, 21 Desember 2014

Kembangkan Terus Strategi Pemasaran Anda

Pengembangan pemasaran sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda. Jika hal ini tidak dilakukan, bisa saja bisnis Anda tidak akan berkembang bahkan malah meredup. Lakukan strategi berikut agar menjada berkembangnya bisnis Anda.
Pertama yang harus dilakukan ialah melakukan segmentasi pasar. Dalam merancang suatu produk, usaha kecil harus menjalankan segmentasi pasar. Cara ini yang juga dilakukan usaha-usaha besar dalam mempersiapkan produknya. Sebuah produk atau jasa, harus membidik pasar tertentu agar manfaat dari sebuah produk bisa maksimal dirasakan konsumen. Sebab, tiap pasar punya kebutuhan yang berbeda. Dengan melakukan segmentasi pasar, usaha kecil bisa lebih mengoptimalkan setiap produk yang dikeluarkannya.
Lakukan kerjasama antar usaha kecil menengah. Melakukan kerjasama dengan sesama pelaku usaha kecil menengah perlu juga dilakukan agar bisa saling memperkuat usaha. Misalnya bisa dibuat paket promosi bersama yang bisa saling menguntungkan kedua pihak.
Setelah itu, targetkan jadi pemimpin pasar. Ini mungkin sering dilupakan oleh usaha kecil. Mereka kebanyakan mementingkan penjualan yang lancar, rasanya sudah cukup. Padahal, untuk melakukan lompatan yang lebih besar, harus bekerja lebih keras agar bisa menjadi pemimpin pasar. Terlena dengan kenyamanan yang sudah dirasakan bisa menjadi blunder besar bagi sebuah usaha. Sebab situasi bisnis selalu berubah. (as)

Tiga Komponen Utama Penyusun Rencana Bisnis

Rencana bisnis menjadi bagian penting untuk menunjang kesuksesan sebuah bisnis. Pasalnya, rencana bisnis merupakan alat untuk melakukan proyeksi dan analisa bagi pengambil keputusan dan kebijakan yang akan dijalankan pemilik bisnis.
Rencana bisnis jadi pedoman strategis untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan dalam menentukan arah tujuan dan cara mencapai sasaran yang diinginkan. Setidaknya terdapat tiga komponen penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana bisnis, yakni:
1. Konsep bisnis
Konsep bisnis merupakan ide bisnis tertulis yang berisi Visi misi sebuah bisnis, dan nilai produk atau jasa yang akan diberikan kepada pelanggan. Konsep bisnis juga menjelaskan mengapa pelaku usaha menawarka produk atau jasannya.
2. Pasar
Analisa mengenai situasi pasar meliputi target pasar, pesaing, proses distribusi, promosi, dan sebagainya. Dalam hal ini perlu dibuat sebuah rencana yang matang yang menjabarkan rencana pemasaran yang akan dijalankan dalam rangka memenangkan persaingan, dan mencapai target yang telah ditentukan.
3. Keuangan
Analisa dan strategi keuangan sangat penting dalam menyusun rencana bisnis guna memberikan gambaran sistematis terhadap langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai keuntungan yang diharapkan. (as/berbagai sumber)

Langkah-langkah Meningkatkan Efektifitas Pemasaran

Pemasaran merupakan kunci penting dalam kesuksesan bisnis baik bisnis kecil bahkan bisnis yang sudah mapan. Bahkan, bagi sebagian pebisnis pemasaran produk atau jasa yang handal sebenarnya lebih penting dari produk atau jasa itu sendiri. Bisa jadi produk berkualitas pas-pasan dapat menjadi sukses jika dipasarkan dengan benar. Dengan kenyataan seperti itu, tentunya strategi pemasaran sangat penting.
Berikut beberapa langkah untuk meningkatkan efektifitas strategi pemasaran bagi bisnis Anda:
1. Bekerja lebih cerdas
Banyak orang yang menganggap strategi pemasaran yang paling efektif adalah yang paling mahal, padahal belum tentu juga. Biasanya pengusaha yang baru mememulai bisnis kecil lebih  menggunakan pemikiran yang cerdas untuk berfokus pada pada penyederhanaan.
Penyerdehanaan ini bisa dicapai dengan mengurangi produk yang tidak perlu, seperti meminimalkan anggaran promosi perdagangan, pemangkasan produk baru dan lain-lainya. Maka pemasar yang hebat harus bekerja lebih cerdas.
2. Menjangkau pasar global
Pengusaha yang berbasis pada bisnis kecil harus memperluas pemasaran baik di dalam maupun di luar pasar domestik. Coba luangkan waktu untuk mempelajari tantangan untuk melakukan bisnis di luar negeri dan mencari tahu bagaimana melayani pelanggan asing.
Perlu Anda ketahui juga World Wide Web telah memungkinkan setiap pemasar untuk membuat penawaran mereka secara global dan dapat diakses lewat internet. Jika Anda menjalankan bisnis ini belum global, maka Anda  akan kehilangan kesempatan yang baik. Karena untuk  pasar global peluangnya masih  terus berkembang.
3. Berpikir di luar kotak
Dalam aturan usaha berpikir di luar kotak memang bisa diandalkan. Dalam berpikir dengan cara ini adalah berpikir dengan menggunakan perspektif yang baru di luar masalah yang ada.
Bisa di contohkan dalam usaha, strateginya tidak berfokus pada penurunan harga untuk memenuhi persaingan, tapi memberi nilai tambah untuk meningkatkan penggalaman pelanggan itu sendiri. Dalam strategi Nordstrom mengungkapkan berfokus pada kualitas pengalaman pelanggan dan bukan pada harganya yang sangat efektif.
4. Pertimbangkan aturan “80/20”
Hampir semua orang berusaha untuk mencapai keseimbangan dalam hal apapun yang mereka lakukan. Dan ini yang selalu disarankan dan direkomendasikan oleh kebanyakan orang. Namun, aturan 80/20 menunjukan ketidakseimbangan yang memiliki keunggulan tersendiri.
Percaya atau tidak, justru ketidakseimbangan proporsi inilah yang benar-benar  dapat menghasilkan manfaat luar biasa jika mereka mampu merespon dengan baik.
5. Memanfaatkan teknologi
Semakin banyak perusahaan yang mulai membuka situs web dan menggunakan fasilitas internet sebagai alat pemasar. Pada jaman sekarang internet sudah menjadi incaran bagi pebisnis untuk memasarkan produknya.
Beberapa perusahaan tradisonal  dan pebisnis kecil sudah menggunakan internet sebagai alat pemasar yang handal dan banyak yang menuai kesuksesan.
6. Usahakan selalu dekat dengan pelanggan
Dekat dengan pelanggan adalah salah satu strategi dalam pemasaran. Semakin dekat berarti memerlakukan pelanggan atau klien seolah-olah mereka adalah mitra strategis bagi Anda. Hal ini penting untuk memuaskan mereka baik dari segi produk maupun jasa.
Perlu diketahui juga, pelanggan dapat dengan mudah mendeteksi ketidakpedulian dan ketidaktulusan yang dilakukan oleh para pemasar. Maka untuk jangka panjang, klien dan loyalitas pelanggan merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap pebisnis jika mau menjadi sukses.
7. Menjaga klien yang sudah ada dan mendapatkan klien yang baru
Dalam mengembangkan usaha kecil  harus terus menerus mencari pelanggan baru. Sekaligus juga bagaimana membuat suasana yang menyenangkan bagi pelanggan yang ada. Kebanyakan para pebisnis yang gagal dikarenakan tidak bisa mempertahankan dan memelihara pelanggannya.
Perlu diingat, salah satu kunci untuk pemasaran  dan pertumbuhan dalam usaha adalah selalu memperhatikan kebutuhan dari pelanggan. (as)

Jumat, 12 Desember 2014

Tips Agar Produk Anda Memiliki Branding yang Kuat

Dalam bisnis paling penting bagaimana mem-branding sebuah produk. Jika produknya bagus, tapi tidak teliti dalam branding, produk tersebut akan gagal.
CEO Smartpreneur Pro Indonesia, Yuszak M Yahya memberikan tips bagaimana agar sebuah produk memiliki brand yang kuat.
"Kita sebagai pengusaha harus punya cara untuk memasarkan. Cari kekuatan produk Anda, itu yang diangkat," ujarnya.

"Kalau belum menemukan cari terus dan fokus. Jika tetap sama, maka ganti produknya," ujarnya.
Dia menyebutkan banyak pengusaha yang gagal karena produknya tidak diminati. Jumlah persentasinya pun cukup besar.
"Sebanyak 42% pengusaha gagal karena produknya tidak diminati oleh masyarakat. Jangan bikin produk yang enggak dibutuhkan. Kalau bisa harus validasi dengan survei. Tagline juga harus sesuai dengan barangnya," jelas Yuszak. (as/sindonews)

5 Strategi Tepat Dalam Pemasaran Jasa

Bisnis jasa merupakan bisnis yang menjual layanan kepada para konsumen yang membutuhkan. Berbeda dengan bisnis yang menjual barang, bisnis jasa menyediakan produk yang tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan apapun bagi konsumen yang menggunakannya. Jika bisnis produk atau barang dapat dimiliki konsumen setelah terjadi transaksi, bisnis jasa hanya bisa memberikan kualitas pelayanan yang diharapkan pelanggan setelah mereka melakukan transaksi walaupun tidak dapat memiliki pelayanan tersebut seterusnya.
Dalam menjalankan bisnis jasa, juga dibutuhkan adanya strategi pemasaran. Namun sebelum menentukan strategi pemasaran yang akan digunakan, perlu diperhatikan bahwa strategi pemasaran jasa berbeda dengan strategi pemasaran bisnis yang menyediakan produk atau barang. Bisnis jasa lebih cenderung memberikan pelayanan kepada konsumen dengan berhubungan langsung, oleh karena itu bisnis jasa mengukur keberhasilan strategi pemasaran dengan tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen.
Untuk menghasilkan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan optimal. Berikut kami berikan strategi tepat pemasaran jasa yang dapat dicoba :
  1. Berikan pelayanan secara efisien. Dengan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat sesuai dengan harapan konsumen, secara tidak langsung mampu mempengaruhi konsumen untuk kembali lagi menggunakan jasa yang kita tawarkan. Karena biasanya konsumen tidak suka jika menunggu terlalu lama pelayanan yang mereka harapkan.
  2. Dalam menjalankan pemasaran jasa, adanya peran karyawan yang menangani konsumen dengan baik merupakan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Karena kinerja karyawan menentukan citra perusahaan jasa.
  3. Disamping itu, tinggi rendahnya harga yang ditawarkan pelaku bisnis jasa sebaiknya di sesuaikan dengan besar kecilnya manfaat yang diperoleh konsumen dari produk jasa yang kita tawarkan. Semakin besar manfaat atau nilai yang dirasakan konsumen, semakin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan konsumen.
  4. Gunakan perkembangan teknologi serta inovasi untuk menghasilkan produk jasa yang mampu memberikan solusi terbaik bagi para konsumen. Karena semakin canggih teknologi yang digunakan, semakin cepat pula pelayanan yang diberikan untuk konsumen.
  5. Sesuaikan budaya yang berkembang saat ini. Karena peluang pasar bisnis jasa juga dipengaruhi dengan budaya yang berkembang saat ini.
Kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen menjadi pemasaran paling tepat bagi bisnis jasa. Kenyamanan, solusi tepat, pelayanan prima, dan keramahan karyawan menjadi kunci sukses bisnis jasa.(vaa)