Senin, 11 Agustus 2014

Tiga aturan Mudah Membuat Perusahaan Hebat

Ada banyak strategi manajemen perusahaan yang memberikan hasil tidak praktis atau bahkan merugikan. Mungkin karena perusahaan tersebut mencari aman sehingga memilih untuk tidak mengambil risiko atau karena Dosen yang memberikan pelajaran mengenai perusahaan yang berhasil tidak lebih dari fluktuasi acak.
Sebaliknya, para eksekutif berbicara dengan bangga mengenai prestasi perusahaannya yang mungkin hanya mengalami keberuntungan. Sayangnya, hampir tidak ada yang mampu memberikan jawaban ilmiah yang kredibel untuk pertanyaan dasar yang datang dari para pemimpin bisnis, seperti: Perusahaan mana yang layak untuk dipelajari? Apa yang membedakan mereka? Bagaimana kita bisa mengikuti contoh mereka?

Bingung dengan pertanyaan di atas? Harvard Business Review (HBR.org) baru-baru ini melakukan studi statistik berdasarakan ribuan perusahaan. Hasilnya pun teridentifikasi bahwa ratusan perusahaan diketahui telah menjalankan perusahaannya cukup baik dalam jangka waktu yang lama untuk bisa memenuhi syarat sebagai perusahaan yang sesuai standard. Tetapi para peniliti dari HBR.org juga menemukan bukti data yang mengejutkan. Dari sejumlah perusahaan dengan berbagai macam industri dan karakter yang bervariasi, ditemukan tiga hal yang menjadi kewajiban konsistensi, yaitu:

1. Better before Cheaper: Pada poin ini Anda diajak untuk bersaing dalam diferensiasi selain bersaing pada harga.

2. Revenue before Cost: Yaitu memprioritaskan pendapatan dari pada mengurangi biaya pengeluaran.

3. There are no other rules: Tidak ada aturan lain selain mengikuti aturan 1 dan 2.

Apakah Anda setuju dengan hasil riset HBR.org ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar