Rabu, 13 Agustus 2014

Empat Inisiatif Henkel Tumbuh di Pasar Indonesia

Henkel Indonesia kian unjuk gigi dalam mencapai keberhasilan pertumbuhan di pasar berkembang. Perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang laundry & home care, beauty care dan adhesive technologies ini memperkuat posisi pasarnya di Indonesia melalui investasi di teknologi baru dan pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia. Selain itu, perusahaan mengaku akan meningkatkan proyek inovasi dengan pelanggan serta melakukan perluasan pasar.
Keempat inisiatif tersebut sejalan dengan prioritas strategis global Henkel yang mencakup; Outperform (Unggul), Globalize (Global), Simplify (Menyederhanakan) dan Inspire (Menginspirasi).
“Agar dapat berkontribusi pada target finansial Henkel untuk pasar berkembang pada tahun 2016, kami telah memperkuat manufaktur, inovasi dan SDM umber daya manusia di Indonesia. Upaya-upaya ini memungkinkan kami meneruskan pertumbuhan bisnis di Indonesia,” kata Allan Yong, Presiden Henkel Indonesia.
Pada tahun 2013, Henkel Indonesia tumbuh dua dijit dengan rekor tinggi dalam penjualan bersih. Perkembangan yang positif ini disumbangkan oleh sektor bisnis adhesive technologies dan beauty care. Untuk sektor adhesif, segmen bisnis transportasi dan logam menghasilkan pertumbuhan yang tinggi. 
Sedangkan untuk sektor beauty care kategori perawatan rambut, merek yang menyumbang kontribusi terbesar adalah produk pewarna rambut Freshlight dan perawatan rambut SYOSS.
Pada kwartal pertama 2014, Henkel Indonesia menambahkan investasi untuk bisnis dan operasional melalui belanja modal peralatan dan teknologi baru. Selain itu, Henkel telah menambah kapasitas produksi pabrik di Tangerang dan Pasuruan untuk meningkatkan volume produksi perekat yang permintaanya tumbuh tinggi. 
Allan mengatakan, “Henkel adalah pemimpin pasar untuk industri adhesif, penyegel dan pelapisan fungsional. Di Indonesia, kami memegang posisi terdepan pasar adhesif untuk pengemasan. Sasaran kami adalah memperluas posisi di segmen pasar lain," 
Henkel tengah berupaya menjalin komunikasi yang kuat dengan pelanggannya. Contohnya, melalui teknologi perawatan baja Bonderite yang menawarkan aplikasi produk anti karat kepada produsen otomotif di Indonesia. Teknologi ini dapat mengurangi biaya perawatan dan berdampak baik pada lingkungan. 
Pada 2012 lalu, pasar negara berkembang seperti Asia termasuk Indonesia, Eropa Timur, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin  telah memberikan kontribusi penjualan 43% dari total penjualan Henkel global sebesar 16,5 miliar euro.
Pada 2016, Henkel menargetkan penjualan bersih 20 miliar euro, yang mana kontribusi negara berkembang ditargetkan mencapai 10 miliar euro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar