Rabu, 26 November 2014

Marketing Plan: Detail dan Bagaimana Membuatnya

Bagi Anda pemilik perusahaa pastinya ingin agar brand Anda dikenal dan juga angka penjualan yang terus meningkat. Kesuksesan seperti itu bukan lagi mimpi belaka jika Anda melakukan kegiatan marketing dengan tepat. Untuk melakukan kegiatan marketing yang tepat, Anda perlu membuat marketing plan.
Dengan membuat marketing plan, Anda bukan hanya dimudahkan dalam proses berpikrnya, tetapi Anda juga dapat terus mengevaluasi dan memperbaharui marketing plan yang telah ada sesuai dengan feedback dan hasil yang diterima. Berikut adalah langkah-langkah membuat marketing plan yang baik dan mudah.
1.   Buat Executive Summary
   slide2
Untuk memastikan bahwa pihak-pihak yang bekerja sama dengan Anda mengerti tentang perusahaan Anda, pada marketing plan, Anda harus menjelaskan garis besar mengenai seluk beluk perusahaan yang Anda jalankan.
2.   Tentukan Target Customer
social-media-y-empresa
Agar perusahaan Anda dapat memasarkan produk ataupun jasa yang ditawarkan kepada pelanggan dengan baik dan tepat sasran, Anda harus menentukan target customer pada marketing plan yang Anda susun. Semakin spesifik, maka semakin mudah juga untuk menarik perhatian target customer Anda. Anda juga dapat melakukan penelitian kecil seputar customer behavior yang tentunya akan berguna untuk menjalankan kegiatan marketing Anda.
3.   Jelaskan Unique Selling Preposition (USP)
 unique-selling-proposition3
Paparkan secara seksama beberpa keunikan pada produk maupun jasa yang Anda tawarkan. Dengan USP yang produk maupun jasa yang diuraikan dalam marketing plan, Anda telah menyediakan pembanding produk dan jasa dari perusahaan Anda dengan kompetitor.
4.   Tetapkan Strategi Harga dan Positioning
 GETTY_B_021511_ClothesPriceTag
Dengan USP dan target market yang telah Anda tentukan, Anda dapat menentukan ‘positioning’ yang tepat untuk produk maupun jasa yang Anda tawarkan dalam marketing plan Anda. Anda juga dapat menentukan range harga yang tepat untuk produk dan jasa yang Anda miliki sehingga dapat memberi image yang tepat untuk brand Anda.
5.   Rencanakan Kegiatan Distribusi yang Jelas
 newsletter
Sesudah menentukan harga dan positioning serta perilaku konsumen pada tahap penentuan target customer, Anda dapat merencanakan kegiatan distribusi untuk menjual produk dan jasa Anda. Anda bisa memilih media berjualan ataupun kegiatan penjualan yang cocok untuk diterapkan pada produk dan jasa yang ditawarkan. Ini merupakan salah satu bagian dari marketing plan yang tidak boleh terlupakan.
6.   Tawarkan Apa yang Dapat Anda Berikan
 13962720261-2.спе_622x442_b25
Selain USP pada produk maupun jasa yang Anda tawarkan, Anda juga bisa memberikan penawaran lainnya kepada target customer maupun pelanggan lama Anda seperti voucher belanja, free trial, maupun paket dengan harga khusus. Dengan penawaran yang tercantum pada marketing plan Anda, Anda dapat merencanakan kapan penawaran tersebut dilakukan.
7.   Buat Daftar Keperluan Marketing
 Print-Marketing-Materials
Demi mengggapai angka penjualan yang tinggi, Anda harus memikirkan hal-hal apa saja yang akan dibutuhkan oleh tim pemasaran ketika menyusun marketing plan untuk memasarkan produk maupun jasa yang Anda miliki.  Hal-hal yang umumnya dapat dijadikan untuk melakukan kegiatan marketing adalah website, brosur dan juga kartu nama.
8.   Susun Strategi Promosi
 Marketing 4P, price, product, promotion and place words on blackboard
Agar kegiatan Marketing yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar, ada baiknya jika Anda segera menyusun strategi promosi yang sesuai dengan bidang perusahaan Anda dalam marketing plan yang akan Anda susun. Anda dapat membuat iklan di televisi, press release di berbagai media baik online maupun tradisional, dan juga menyusun event yang diselenggarakan pada momen dan tempat yang sesuai dengan target customer.
9.   Siapkan Strategi Online Marketing
 marketing-materials
Jangan melupakan kegiatan online marketing! Di era yang modern seperti ini, banyak sekali pengguna internet yang mencari informasi agar dapat memenuhi kebutuhannya. Anda dapat melakukan strategi-strategi seperti penggunaan keyword, optimalisasi search engine, memasang iklan berbayar di sejumlah situs dan juga melakukan kegiatan pemasaran melalui media sosial dan mencantumkannya secara detail dalam marketing plan.
10.  Rancang Conversion Strategy
 iStock_000007969802Small
Ingin menambahkan angka penjualan? Anda dapat menggunakan conversion strategy dalam marketing plan Anda. Conversion strategy adalah suatu cara di mana Anda dapat mengubah calon konsumen yang potensial utnuk menggunakan produk maupun jasa yang Anda tawarkan. Untuk melakukannya, Anda dapat mengubah kata-kata pada brosur atau website agar menjadi lebih persuasif. Selain itu Anda juga dapat memperkuat social proof dengan menambahkan testimonial pada website Anda.
11.   Jalin Kerjasama
 joint-venture-hands-holding1
Anda dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan lain utnuk mencapai kesuksesan bersama-sama. Bagaimana caranya? Anda dapat mencari tahu berbagai perusahaan yang memiliki produk maupun jasa yang bersifat komplementer dengan produk maupun jasa yang Anda tawarkan. Berikan mereka alasan mengapa mereka harus berkerja sama dengan Anda. Buat rencana ini menjadi lebih detail ketika disisipkan dalam marketing plan yang akan Anda susun.
12.Coba Refferal Strategy
 referral_content
Ingin agar brand Anda semakin dikenal? Pastikan Anda menjalankan referral strategy dengan baik sehingga setiap customer akan menceritakan kepuasannya pada saat menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Perjelas tahap-per-tahap prosesnya dalam marketing plan seperti  dengan memberikan hadiah atau penawaran khusus bagi para pelanggan yang terus memberikan pelanggan baru bagi Anda.
13.   Rincian Strategi untuk Meningkatkan Penjualan
 graph-resized-600
Untuk meningkatkan angka penjualan, Anda harus menyiapkan strategi yang cocok untuk diaplikasikan pada usaha Anda dalam penyusunan marketing plan. Anda dapat membuat paket hemat jasa atau produk Anda, dan juga melakukan kampanye tersendiri untuk jasa dan produk yang Anda tawarkan.
14.   Gunakan Retention Strategy
 How-ERP-can-help-to-maximise-customer-retention
Untuk mempertahankan pelanggan Anda, Anda dapat menggunakan retention strategy seperti mengirimkan newsletter setiap bulannya, atau memberikan berbagai hadiah untuk customer loyalty programme. Jangan lupa untuk mencantumkan secara detail dalam marketing plan sehingga semua kegiatan promosi berada dalam track yang jelas.
15.   Perkirakan Rincian Rencana Keuangan
 Finance1
Perincian rencana keuangan yang Anda buat pastinya tidak akan 100% tepat. Namun dengan membuat perkiraan ini dalam marketing plan, Anda dapat membayangkan secara garis besar rencana kegiatan yang akan Anda lakukan beberapa bulan atau beberapa tahun ke depan.

Dengan membaca 15 langkah singkat dalam menyusun marketing plan di atas, Anda dapat menjalankan strategi marketing yang tepat untuk brand Anda. Namun, jangan sampai Anda melupakan hal utama selain kegiatan pemasaran, yakni desain pada berbagai perlengkapan untuk kegiatan pemasaran dan untuk ‘perlengkapan’ brand Anda seperti website, logo dan juga kemasan produk untuk Anda.

8 Langkah Membuat Strategi Marketing dan Promosi Sukses


OnlineMarketingStrategy.tk_
Membangun keikutsertaan pelanggan dapat menjadi hal penting dalam strategi marketing. Jika pelanggan merasa terlibat dalam merek Anda, maka mereka cenderung akan percaya dan loyal. Namun sangat banyak hal untuk membangun strategi marketing yang tepat, dan lebih unggul dari yang dilakukan pesaing.
Setiap hari ada ide-ide baru dari para pemasar dalam mempromosikan produk mereka. Jika strategi promosi dan marketing ini benar, maka pesan yang ada didalamnya akan dapat sampai ke pelanggan dengan baik, yakni untuk menarik pelanggan agar mau membeli dan setia pada produk mereka. Berikut adalah delapan hal penting untuk membuat strategi marketing dan promosi yang luar biasa:
1.  Fokus pada solusi
Inilah apa yang benar-benar dicari pelanggan. Dan ketika ada permintaan, setengah dari pekerjaan pemasaran Anda berhasil. Produk dan jasa yang memiliki permintaan tinggi akan mendapat perhatian pertama dan lebih sering. Berikan target pasar Anda apa yang mereka inginkan atau apa yang membuat mereka tertarik untuk melihat. Tawarkan sesuatu yang seolah berteriak “Aku pemecah masalah” atau “Aku solusi cepat”, dan pesan Anda itu akan mendapatkan perhatian.
2.  Bertujuan pada target pasar
Pemasaran yang tidak mencapai target akan diklasifikasikan sebagai pemborosan, tidak efisien atau junk (seperti dalam “junk mail“). Kegiatan marketing yang mencapai target pasarnya tergolong menarik, efektif dan sangat efisien. Kuncinya adalah untuk memberikan target pasar Anda sesuatu yang menarik bagi mereka. Jika Anda seorang warga negara yang sudah paruh baya tertarik pada musik klasik, berita singkat tentang rilis musik terbaru dari band rock-and-roll terbaru tidak akan menarik – sehingga warga negara tersebut bukanlah bagian dari target pasar Anda.
3.  Gunakan judul dan sub judul
Buatlah judul-judul ini (dan sub judul) provokatif, pemikiran yang memprovokasi, ekstrim dan benar-benar tak terduga. Salah satu berita terbaik yang pernah saya lihat – yang saya tahu mendapat banyak perhatian – adalah “Things the Government Won’t Tell You About Terrorism.” Satu lagi yang menarik perhatian yang sama adalah “7 Mistakes Banks Make Every Day.” Keduanya akan mendapatkan perhatian dan membuat orang ingin membaca lebih lanjut.
4.  Memiliki pesan yang sangat jelas
Grafis memang  bisa menarik perhatian, tapi itu bukan satu-satunya alat untuk mengkomunikasikan pesan Anda. Jangan biarkan pengunjung hanya melihat gambar pada iklan itu! Pakar iklan terkenal, David Ogilvy pernah berkata, “Saya tidak menganggap iklan sebagai hiburan atau sebuah bentuk seni tetapi sebagai media informasi. Ketika saya menulis sebuah iklan, saya tidak ingin Anda sekedar memberitahu tahu bahwa saya kreatif. Saya ingin Anda tertarik hingga Anda membeli produk tersebut.” Anda tidak dapat membuat orang lain memperhatikan pesan-pesan yang membosankan atau tidak jelas.
5.  Coba strategi marketing melalui pesan ekstrim
Kenyataannya adalah, pemasaran ekstrim itu bekerja. Hal-hal negatif dan kesalahan justru mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat. Berikut adalah contoh judul atau pesan yang mendapatkan perhatian karena sifat ekstrim mereka:
- Bagaimana Cara Mengubur Perusahaan Dalam Satu Minggu
- Bagaimana Cara Membuat Tenaga Penjualan 10 Persen Lebih Efisien
- Bagaimana Cara Menumbuhkan Laba 0.005 %
Semua judul ini mungkin akan menarik perhatian dan membuat Anda ingin membaca karena sifat mereka yang ekstrem.
6.  Gunakan strategi promosi saling berkaitan
Ini adalah cara lain untuk mendapatkan perhatian, terutama terjadi di kalangan content marketer saat ini. Sederhananya, informasi yang ditawarkan sebagai insentif untuk kontak baru. “Kaitan” ini menjadi prospek! atur pemasaran Anda untuk komunikasi lebih lanjut. Berikut adalah beberapa contoh dari kaitan ini:
Hubungi kami hari ini untuk perhitungan pinjaman pegadaian gratis.
Download resep ebook gratis yang menggunakan rempah-rempah dan bumbu kami.
Mampir hari ini untuk vas gratis untuk bunga di Hari Ibu.
Semua keterkaitan ini menawarkan sesuatu yang bernilai untuk pelanggan potensial agar tertarik. Mereka semua tidak hanya memberikan sepotong perhatiannya kepada Anda tetapi akan meningkatkan respon terhadap Anda juga.
Retargeting shutterstock_96618358
7.  Memanfaatkan benda, bentuk, dan ukuran yang tidak biasa
Hal lain yang perlu dipertimbangkan ketika ingin produk Anda untuk bisa dikenal dan diingat adalah menciptakan sesuatu dengan ukuran berbeda atau memiliki warna berbeda atau tidak seperti format umumnya. Ini termasuk potongan surat, warna atau pesan yang ekstrim, berbentuk aneh dan memilih waktu yang tidak biasa untuk mendekati target pasar Anda, seperti berbicara tentang Natal di musim semi. Carlsbad Brewery pernah menjatuhkan paspor palsu di sistem kereta bawah tanah New York City untuk memberitahu target pasar mereka tentang produk baru yang mereka luncurkan. Mencari paspor di kereta bawah tanah benar-benar hal yang tak terduga; itu bukan sesuatu yang bisa Anda lihat setiap hari sehingga pesan Carlsbad pun berhasil mendapat perhatian target pasarnya.
8.  Jawab secara langsung “Apa untungnya bagi calon pelanggan?”
Holiday Inn Express mengiklankan bahwa motel mereka memiliki ” showerhead nomor satu berdasar penilaian pelanggan.” Pernahkah Anda diminta untuk menilai sebuah shower? Holiday Inn menemukan ini penting untuk target pasar mereka dan mengkomunikasikan pesan ini langsung kepada mereka. Anda dapat mendengarkan dan membaca semua tentang fitur dari Holiday Inn Express, tapi mendengar tentang nomor satu showerhead dari penilaian pelanggan ini adalah sesuatu yang semua pengunjung inginkan. Apa manfaatnya bagi mereka? Shower yang istimewa. Shower yang unggul mendapatkan perhatian.
Sukses dalam menjalankan bisnis tidak lepas dari strategi marketing ataupun strategi promosi dari perusahaan. Jika saat kegiatan marketing dan promosi saat ini masih belum membuahkan hasil yang signifikan, Anda akan berada pada posisi sulit pada saat berkompetisi dengan kompetitor Anda. Semoga 8 langkah di atas berguna dan dapat membantu Anda memenangkan persaingan!

10 Tips Strategi Promosi Efektif yang Belum Anda Ketahui

Dalam memasarkan produk dari suatu brand, Anda akan memerlukan strategi promosi yang tepat pada sasaran. Dengan strategi promosi bisnis yang tepat, Anda akan meraih kesuksesan pada bisnis Anda. Bukan hanya itu, Anda juga akan mendapatkan kesempatan untuk mencapai target penjualan Anda dan juga mendulang brand awareness ketika strategi promosi dijalankan. Untuk mencapai itu semua, simak 10 tips dari strategi promosi bisnis dari Sribu.com berikut ini!
1. Gunakan Media Sosial
social media - ok
Di era yang serba mobile ini, media sosial sudah menjadi suatu hal yang wajib dimiliki brand Anda. Melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter. Anda dapat melakukan strategi promosi dengan memperkenalkan brand dan juga produk yang ingin Anda pasarkan kepada pengguna media sosial. Dengan menggunakan media sosial, maka pendekatan yang akan Anda lakukan menjadi lebih personal dan juga menjadi ‘lebih dekat’ dengan target market.
 2. Adakan Lomba
trophy
Siapa sih yang tidak suka menjadi pemenang? Tentu saja semua orang suka untuk memenangkan sesuatu. Oleh karena itu, menjadi salah satu penyelenggara kontes atau menjadi sponsor dalam salah satu kontes yang sedang direncanakan adalah ide strategi promosi yang baik. Dengan menampilkan logo Anda pada kontes atau perlombaan tersebut, maka brand yang akan Anda promosikan akan dikenal oleh peserta lomba.
 3. Bagi-bagi Produk
sample
Jika brand Anda sedang ingin memperkenalkan produk atau varian baru dari produk yang pernah dikeluarkannya, maka salah satu strategi promosi yang cocok untuk dilakukan adalah dengan memberikan produk langsung kepada target market. Pembagian produk ini bisa diberikan secara cuma-cuma dalam bentuk sample atau tester.
 4. Mendata Pelanggan/Target Market
data collect
Mengumpulkan data pelanggan merupakan kegiatan yang kami rekomendasikan. Pada saat proses perkenalan produk ataupun penjualan berlangsung, pastikan Anda mendapatkan data pelanggan sesuai dengan kebutuhan Anda sehingga akan berguna untuk strategi promosi maupun rencana perusahaan berikutnya.
 5. Berikan Insentif untuk Setiap Rekomendasi
insentif
Berikan insentif bagi pelanggan setia Anda yang memberikan rekomendasi kepada calon pelanggan lainnya untuk menggunakan produk dari brand yang Anda pasarkan. Insentif dapat diberikan dalam wujud yang berbeda, seperti kupon diskon, sejumlah uang, atau produk Anda sendiri. Dengan cara tersebut, pelanggan setia Anda akan terus menggunakan dan semakin semangat untuk merekomendasikan produk Anda. Hal itu tentunya merupakan salah satu strategi promosi yang jitu!
 6. Tempatkan Produk di Tempat yang Tepat
penempatan
Penempatan produk yang baik adalah penempatan produk pada toko yang dapat menambahkan angka penjualan. Anda bisa saja memindahkan produk Anda untuk diletakkan diantara 2 jenis produk lain yang merupakan komplementer dari jenis produk yang Anda jual. Anda juga bisa menempatkan produk yang Anda pasarkan pada ujung gang toko sehingga mudah untuk ditemukan. Dengan memanfaatkan segi letak produk dalam toko, tentunya ini menjadi strategi promosi yang jitu, bukan?
 7. Lakukan Kegiatan Amal/CSR (Corporate Social Responsibility)
corporate-social-responsibility
Salah satu strategi promosi lainnya adalah dengan menunjukkan rasa peduli brand terhadap isu di sekitar masyarakat/target market yang biasa ditunjukkan melalui kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) sambil mempromosikan brand atau  roduk teretentu yang ingin dipromosikan. Dengan kegiatan ini, brand Anda akan mendapatkan label baik dan disukai oleh masyarakat.
 8. Gunakan Barang Promosi
promotional-products
Dalam menjalankan strategi promosi, Anda boleh menggunakan barang promosi (seperti kaos, kalender dan merchandise lainnya) yang telah diberikan label berupa logo brand Anda sehingga ketika barang promosi tersebut digunakan oleh seseorang, maka barang tersebut telah mengingatkan orang disekitarnya untuk menggunakan produk dari brand tersebut.
 9. Susun Acara untuk Mengapresiasi Pelanggan
Customer Appreciation Events
Selenggarakan acara bagi para pelanggan setia produk yang akan Anda promosikan. Susunlah acara yang menarik, banyak hadiah dan tanpa ada stand untuk berjualan serta tanpa harus memaksa para peserta membeli apa pun pada acara tersebut. Dengan strategi promosi melalui acara-acara tersebut, loyalitas dari peserta acara tersebut akan bertambah dan begitu juga rasa senang pelanggan dengan brand Anda.
 10. Lakukan Survey Pembeli setelah Penjualan
survey
Untuk meningkatkan kualitas produk yang dipasarkan dan juga pelayanannya, maka ada baiknya bagi Anda untuk melakukan survey pada setiap pelanggan setelah penjualan. Anda bisa melakukannya di tempat, melalui telepon maupun melalui email. Tetunya strategi promosi berbentuk survey ini mempermudah pelanggan untuk menyampaikan baik pujian maupun keluhan tentang produk yang digunakan/dikonsumsi.
Dari 10 tips yang sudah Sribu bagikan di atas, Anda dapat melakukan berbagai kombinasi strategi promosi yang menarik dengan tips tersebut sepeti menyelenggarakan kontes melalui media sosial dan memberikan barang promosi setelah pelanggan menjawab pertanyaan pada survey yang diselenggarakan. Mudah dan juga menarik untuk dicoba, bukan??
Namun, sebelum strategi promosi yang ingin Anda jalankan dimulai, pastikan hal-hal seperti logo perusahaan, desain label dan juga brosur/poster yang akan digunakan telah terdesain dengan baik. Melalui Sribu.com, Anda akan mendapatkan puluhan hingga ratusan pilihan desain berkualitas dengan berbagai kategori desain (desain logo, merchandise, brosur dan lain-lain) dalam waktu singkat dan tentunya dengan harga yang terjangkau. Jasa desain Sribu.com tentunya akan cocok bagi Anda yang sudah tidak sabar untuk melakukan strategi promosi agar angka penjualan segera melonjak dengan cepa

10 Pelajaran Pahit Mendapatkan Klien di Awal Perjalanan Sribu

“In the business world, everyone is paid in two coins: cash and experience. Take the experience first; the cash will come later.” – Harold S. Geneen
Saya sangat setuju dengan pernyataan dari Harold S. Geneen di atas. Meski pun secara materi saya tidak mendapatkan keuntungan pada kontes pertama yang dijalankan Sribu, namun saya merasa bahwa pengalaman ini adalah baby steps atau langkah awal yang sangat berharga dan menjadi langkah awal mengembangkan Sribu.

10 Pelajaran Pahit yang Saya Dapatkan
Klien pertama (Arjuna Elektronik) kami dapatkan 3 bulan setelah Sribu berjalan, dan 30 klien selanjutnya dalam 6 bulan setelahnya. Angka yang tergolong sangat kecil bagi bisnis online dimana membuat bisnis scaling adalah fokus utama. Apa yang terjadi? Apa saja yang menyebabkan sebegitu susahnya mendapatkan klien? Pengalaman pahit apa saja yang dilewati?
1. Tidak Fokus
tidak fokus
Tidak Fokus
Pada saat itu, saya sendiri tidak fokus untuk mendapatkan klien karena takut bahwa desainer yang sudah join akan merasa bosan apabila tidak ada aktivitas di Sribu. Maka waktu itu kami banyak menghabiskan waktu untuk ‘keep the desainer happy’ dengan cara membuat dummy kontes dengan uang sendiri atau posting-posting content di social media.
Padahal seharusnya saya tidak perlu sampai melakukan hal itu. Yang perlu saya lakukan hanya fokus dalam upaya untuk mendapatkan klien. Dengan melakukan hal itu, saya yakin saya bisa mendapatkan klien pertama Sribu dalam waktu yang lebih singkat.

2. Memulai dari Orang yang Belum Dikenal
Sribu mendapatkan klien pertamanya pada bulan ketiga setelah diluncurkan. Sangat lama, bukan? Ya, hal ini terjadi bukan hanya karena saya tidak fokus dalam mencari klien. Tapi juga karena saya menggunakan strategi marketing yang kurang tepat.
Upaya mendapatkan klien pertama dalam 3 bulan tersebut adalah berusaha mendekati orang-orang yang tidak saya kenal melalui kegiatan online marketing.
Namun, setelah Ronald menutup kontes pertama Sribu, saya terpikir, mengapa saya tidak menghubungi orang-orang yang ada di dekat saya saja? Dan begitu saya mencoba menghubungi teman dan saudara, saya malah mendapatkan hasil yang lebih baik dari pada saya mencoba meraih pelanggan yang tidak saya kenali.

3. Tidak Melakukan Riset
Riset adalah hal pertama yang harus dilakukan seorang entrepreneur sebelum melakukan sesuatu, terutama untuk kegiatan marketing. Kita semua pasti tau, biaya untuk melakukan kegiatan marketing tidaklah sedikit. Namun pada saat itu, saya tidak melakukan riset dan malah mencoba semua marketing channel. Seperti menembak dengan mata tertutup dengan harapan bisa mengenai target, namun hasilnya pun 0 besar. Tidak ada kegiatan marketing yang sukses pada saat itu.
Sebenarnya, melakukan riset tidaklah serumit yang Anda bayangkan. Anda bisa melakukan riset kecil-kecilan seperti mengamati strategi marketing bisnis lain yang Anda anggap berhasil atau melakukan survey.

4.  Menjalankan Kegiatan Online Marketing yang Tidak Cocok untuk Sribu
Pada saat itu, saya tidak mengerti tentang apa pun. Saya hanya menjalankan apa yang baru saja saya ketahui. Waktu itu saya mencoba online push marketing dengan menggunakan Google Display dan Facebook Ads yang berakhir tanpa konversi. Ini semua bukan hanya masalah uang, namun juga waktu yang banyak dihabiskan untuk mengerjakan dan menunggu hasil dari iklan ini.
Bagi Anda yang belum mengerti apa itu push marketing, push marketing adalah salah satu jenis kegiatan marketing yang mendekatkan perusahaan dengan pelanggan secara langsung dan cenderung lebih agresif.
Jasa yang ditawarkan Sribu adalah jenis jasa yang hanya akan digunakan ketika sedang dibutuhkan. Sehingga ada beberapa jenis kegiatan online marketing yang tidak akan sesuai untuk Sribu gunakan.
5. Mencoba Segala Kegiatan Offline Marketing
IMG-20130120-00280
Canvassing
Karena Sribu adalah pioneer dalam bisnis crowdsourcing di Indonesia, maka saya mencoba semua marketing channel yang ada. Salah satu kegiatan marketing yang kami coba adalah canvassing, membagikan brosur Sribu di jalan. Dengan melakukan hal tersebut, kami baru mengerti betapa susahnya mengkonversi offline users untuk menjadi online customers.

6.  Terburu-Buru dalam Mencari Klien Besar
Siapa sih yang tidak ingin menghandle brand ternama sebagai klien? Dengan menghandle brand ternama sebagai klien, trust level perusahaan bisa meningkat, perusahaan pun juga bisa menjadi semakin dikenal karena berbagai sorotan yang didapatkan oleh klien dengan brand besar tersebut. Namun sayangnya, mendapatkan brand besar sebagai klien tidaklah mudah. Sribu sendiri baru bisa mendapatkan Rice Bowl sebagai klien setelah 6 bulan Sribu launch dan melalui pitching yang menghabiskan cukup banyak waktu.

7. Ketidaksiapan dalam Memberi Penjelasan
Terms crowdsourcing masih sangat baru. Tentunya sangat sulit bagi saya untuk menjelaskannya kepada orang awam. Pada saat itu saya menjelaskan semua detailnya sehingga membuang banyak waktu. Setelah melewati beberapa bulan berjalan, saya berpikir bahwa saya sebenarnya hanya perlu menjelaskan bahwa Sribu adalah perusahaan yang memberikan jasa desain.
Memberikan penjelasan kepada orang awam mengenai bisnis yang dijalankan memang bukanlah hal yang mudah. Namun, ketidak-siapan dalam menjelaskan sesuatu (apalagi presentasi seputar perusahaan) tentu bisa semakin membuatnya semakin sulit.
8. Menghabiskan Banyak Waktu untuk Meyakinkan Calon Pelanggan
Sebagai perusahaan baru yang masih belum memiliki pelanggan dan juga portofolio, saya harus meyakinkan calon klien untuk menggunakan jasa desain dari Sribu. Saya menghabiskan banyak waktu untuk menjelaskan banyak hal agar calon klien percaya bahwa nantinya akan mendapatkan desain yang sesuai dengan keinginannya.
Pengalaman ini membuat saya sadar akan pentingnya product knowledge. Selain itu, kesabaran dan kecermatan dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh calon klien sangat diperlukan agar calon klien Anda bisa mempercayakan uang yang dimilikinya kepada Anda untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
9. Melakukan (Hampir) Apa Saja untuk Mendapatkan Klien Pertama
Sebagai lanjutan cerita pada poin sebelumnya, saya pun nekad melakukan apa saja untuk mendapatkan klien pertama Sribu. Ketika sampai di kantor Ronald dan berdiskusi, ternyata budget yang disiapkan hanya Rp 600.000 sementara minimalnya untuk order desain brosur adalah Rp 1.500.000 (Rp 1.200.000 untuk desainer yang menang dan Rp 300.000 profit Sribu) pada saat itu. Jadi terpaksa saya nombok Rp 600.000 demi mendapatkan klien pertama dan tanpa profit :).
10.  Kesabaran yang Tinggi dalam Merintis Start-Up
sabar
Be persistence
Kantor Ronald berlokasi di Daan Mogot Jakarta Barat, sedangkan saya sendiri berlokasi di Gandaria Jakarta Selatan. Untuk melakukan perjalanan tersebut dibutuhkan waktu sekitar 2 jam, sehingga saya menghabiskan hampir seluruh jam kerja saya untuk mempresentasikan produk Sribu bernilai IDR 1.500.000. Selain itu, saya juga harus tetap menjalankan kontes pertama Sribu yang harus saya tanggung sebagian biayanya.
Semua hal tersebut tentu membutuhkan kesabaran ekstra. Namun saya yakin bahwa segalanya akan berubah menjadi lebih baik jika seorang entrepreneur bisa sabar dalam melewati setiap milestone yang ada.
Pengalaman ini tentu tidak hanya dirasakan oleh saya, namun juga entrepreneur lain yang memiliki bisnis pada bidang yang berbeda. Namun saya yakin bahwa setiap pengalaman pasti memiliki nilai positif yang dapat dipelajari bagi entrepreneur untuk mengembangkan bisnisnya.
~ Don’t stop and keep learning.