Selasa, 01 Juli 2014

Mendirikan Usaha: Dari Mana Modalnya?

Sumber modal dari mana yang terbaik untuk perusahaan Anda? Setiap pilihan dilengkapi dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing, maka pertimbangkan mereka dengan hati-hati. Apa saja?
Fund raising
Ilya Pozin, seorang pengusaha Amerika di bidang pemasaran digital dan agensi kreatif yang melayani usaha kecil dan start-up, mengisahkan pengalamannya tentang permodalan bagi bisnis start-up. Berikut penuturannya mengenai permodalan bagi bisnis start-up dikutip dari Inc (19/01/2013):

Perusahaan pemasaran digital saya baru-baru ini memutuskan untuk memberi mentoring kepada bisnis-bisnis start-up lainnya. Saya sudah melakukan hal ini secara informal bertahun-tahun sebelumnya namun saya memutuskan untuk membuatnya lebih resmi dan benar-benar bermaksud untuk menginkubasi mereka, saya masih ingat berapa banyak mentoring yang telah membantu saya pada awal-awal berdirinya Ciplex. Tentang proses, yang mungkin akan lebih banyak Anda dapatkan di posting-posting berikutnya, saya sudah diingatkan akan pentingnya mendapatkan pendanaan yang tepat. Terlalu sederhana kalau hanya mengasumsikan tugas pertama Anda adalah untuk menghimpun pemodal-pemodal ventura terdekat, karena modal ventura bisa jadi adalah pilihan terakhir untuk perusahaan Anda.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh, saya berbicara dengan beberapa pakar pendanaan: Malcolm Cowley, pendiri buy.at dan Performa Horizon Group; Matt Winnick, managing partner Endgame Partners, dan Slava Rubin, pendiri dan CEO dari Indiegogo.

Modal Pribadi
Saya merogoh kocek saya sendiri ketika mendirikan Ciplex. Kalau Anda memiliki aset yang cukup atau tidak ingin meminjam uang, Anda bisa memilih menggunakan modal pribadi. Cowley memberi alasan yang paling menarik: Anda punya hak sepenuhnya mengendalikan bisnis Anda. Dan Anda dapat membuat semua keputusan dan bebas untuk melakukan apa yang Anda inginkan.

Di sisi lain ia (modal pribadi) menyimpan sebuah risiko besar yang para pengusaha sering abaikan. Bila Anda memilih untuk menggunakan modal pribadi, Anda mungkin kehilangan bimbingan dari pemodal ventura berpengalaman yang sungguh-sungguh berharga, kata Cowley. Hanya ada Anda dan potensi pemikiran picik Anda.

Teman & Keluarga
Bila Anda memiliki sekelompok orang-orang yang percaya pada Anda (di antara teman-teman dan keluarga) yang bersedia untuk memberi bantuan pada beberapa poin pengeluaran Anda, hal ini bisa menjadi pilihan yang menarik. Bisa jadi inilah pilihan dalam daftar ini yang memberikan fleksibilitas dan kesabaran terluas. Winnick memperingatkan, bagaimanapun untuk mendapatkan pinjaman dari orang-orang terdekat Anda membutuhkan kedekatan yang kuat agar pasang surut bisnis tidak merusak hubungan baik Anda dengan mereka.

Crowdfunding
Crowdfunding yang sedang menanjak popularitasnya, berpotensi menjadi salah satu cara terbaik dalam mengangkat perekonomian. Ia memungkinkan siapa pun membuat perbedaan melalui penggalangan uang untuk inovasi dan bisnis bagi mereka yang layak mendapatkannya.
Salah satu manfaat terbesar crowdfunding adalah kemampuannya untuk mempertemukan ide dengan pasar, yang merupakan langkah penting untuk menentukan masa depan bisnis Anda, menurut Rubin. Tapi kita juga harus realistis: Cara ini lebih rumit dari yang Anda bayangkan. Anda mesti memahami bahwa kampanye yang sukses membutuhkan sejumlah besar waktu dan dedikasi untuk mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan, dan untuk memenuhi pencapaian yang sudah Anda janjikan. Jangan sampai Anda menyia-nyiakan kebaikan yang akan sudah Anda kumpulkan.

Pembagian Saham
Walaupun sering diabaikan, transaksi kepemilikan berdasarkan kontribusi seseorang pada saat pendirian perusahaan adalah satu bentuk pendanaan juga. Namun bentuk pendanaan ini tidak selalu cocok untuk setiap bisnis, seperti pilihan lainnya, ia juga datang dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Salah satu manfaat dari pembagian saham adalah tekanan yang Anda dapatkan dari investor tidak terlalu besar. Bahkan, jika Anda berhasil, Anda mungkin mendapatkan pembagian keuntungan terbesar dalam perusahaan Anda. Kelemahan yang paling jelas, tentu saja, tidaklah mudah mendapatkan uang kontan di muka dalam jumlah besar, tidak mudah untuk level start-up.

Angel Investor
Bila perusahaan Anda tidak membutuhkan modal yang terlalu besar, angel investor mungkin lebih tepat. Anda memiliki wewenang dan kontrol yang lebih besar terhadap bisnis Anda dibandingkan bila Anda menempuh permodalan ventura . Cowley menyarankan ketika Anda memutuskan untuk menggunakan modal dari angel investor, hal pertama harus Anda lakukan adalah menggali apa visi dan target ROI angel investor Anda, lalu pastikan visi dan target ROI Anda sejalan dengan angel investor.

Modal Ventura
Permodalan ventura menyediakan jumlah pendanaan serta akses ke resources (sumber daya) yang lebih besar. Setiap start-up bisa mendapatkan keuntungan dari bimbingan yang dilakukan oleh sosok-sosok yang sangat cerdas dan punya jaringan sangat luas, menurut Winnick. Tapi tidak setiap pengusaha merasa nyaman memberikan wewenang, kontrol, dan visi strategis sebagai pertukaran dengan dana yang mereka terima. Pastikan tahu posisi Anda berada sebelum Anda mengambil pilihan ini.

Dana Hibah Pemerintah
Karena ini bentuk pendanaan yang berasal dari uang pajak, akan ada banyak aturan yang dibebankan pemerintah pada penerima hibah tersebut. Umumnya, pemerintah tidak memberikan hibah hanya untuk mendirikan bisnis saja, seringkali ada persyaratan pada aspek penelitian, pengembangan, pemberdayaan, dan sebagainya.

Pinjaman Bank
Tidak sedikit pengusaha yang mendirikan bisnis mereka dengan pendanaan dari bank. Namun umumnya seleksi pemberian pinjaman masih sangat ketat untuk orang yang pertama kali mendirikan bisnis. Sebagai solusinya, banyak orang yang menempuh jalur pinjaman pribadi atas nama mereka sendiri jika mereka tidak dapat meminjam uang atas nama bisnis mereka.

Akselerator Dan Inkubator
Akselerator dan inkubator adalah cara yang bagus untuk mengangkat bisnis-bisnis berusia muda, bahkan Anda bisa mendapatkan akses ke sumber daya dan bimbingan dari pebisnis-pebisnis yang sudah lebih berpengalaman. Biasanya, akselerator bertindak sebagai penyedia sarana bagi perusahaan Anda untuk melakukan lompatan, menawarkan ruang kerja, bimbingan, dan investasi sederhana. Sedangkan inkubator baik bagi pengusaha yang masih berusaha mewujudkan ide bisnisnya, karena mereka biasanya memberi waktu yang cukup panjang supaya Anda mampu berdiri dengan kaki Anda sendiri, menurut Winnick.
Memilih pendanaan yang tepat untuk bisnis Anda tidak bisa seperti menembak dalam kegelapan. Ketika saya mulai perusahaan saya, saya menghabiskan waktu yang signifikan untuk menimbang pilihan-pilihan pendanaan sebelum mengambil keputusan, dan seharusnya Anda juga begitu.
Jadi, jenis pendanaan mana yang akan Anda gunakan untuk mendirikan bisnis Anda?

Ilya Pozin mendirikan perusahaan pertamanya, Ciplex, pada usia 17. Ciplex adalah perusahaan pemasaran digital dan agensi kreatif yang melayani usaha kecil dan start-up.
Catatan redaksi:  
Meskipun perekonomian Indonesia terlihat sedang bagus dan dukungan pemerintah terhadap permodalan bisnis kecil semakin terlihat, namun faktanya, berdasarkan pengalaman redaktur, untuk mendapatkan kucuran pinjaman dari bank tidaklah mudah. Persyaratannya sangat ketat dan birokrasinya cukup panjang, misalnya survey bank ke lokasi bisnis atau ke rumah Anda yang dilakukan berkali-kali dan terkesan bertele-tele. Pertanyaannya pun diulang-ulang. Sangat memuakkan bagi Anda yang sangat menghargai waktu dan banyak beraktivitas di luar rumah untuk meladeni kunjungan para surveyor bank ini.

Namun bagaimanapun tidak mudah bagi orang yang baru AKAN mendirikan bisnis mendapatkan pinjaman dari bank. Sebaliknya lebih mudah bagi bank mengucurkan pinjaman untuk Anda bila usaha Anda TELAH berdiri setidaknya selama 2 tahun, karena hal itu menunjukkan ketahanan bisnis dan mental Anda.

Berdasarkan pengalaman redaktur, ada 3 cara yang cukup efektif untuk memperbesar peluang Anda mendapatkan pinjaman dari bank:

1. Anda harus punya aset untuk dijaminkan Dengan jaminan aset, akan lebih mudah bagi bank mempertimbangkan permohonan kredit Anda meskipun itu adalah pertama kalinya Anda mendirikan bisnis. Namun jangan pernah mengharapkan Anda akan mendapatkan besar pinjaman yang senilai dengan nilai aktual aset Anda. Umumnya bank akan memberikan pinjaman senilai 1/3 – 2/3 nilai aset Anda. Misalnya Anda akan mendirikan bisnis pertama Anda dengan pinjaman dari bank, dan Anda membutuhkan Rp 500 juta. Lalu Anda menjaminkan rumah Anda yang nilainya Rp 500 juta. Bank tidak akan memberikan pinjaman sebanyak 500 juta, paling-paling hanya Rp 200 juta saja yang disetujui, paling bagus Rp 300 juta mungkin.

Anda pernah mendengar program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dari pemerintah yang uangnya disaluran melalui bank-bank? Apa yang Anda dengar? Kemudahan mendapatkan KUR? Bunga ringan? Tanpa jaminan? Pemerintah mendorong agar masyarakat memanfaatkan dana KUR?

Fakta di lapangan tidak seindah berita di media. Ya, benar pemerintah memang mendorong masyarakat untuk mengakses KUR, karena pemerintah juga punya kepentingan untuk menggenjot perekonomian. Namun pelaksaannya berbeda nyaris 180 derajat. Hingga terakhir pantauan redaktur pada 2011, Hanya sebagian kecil dari bank yang menyalurkan kreditnya tanpa jaminan,  itu pun dengan kompensasi berupa bunga sebesar 2% per bulan, jauh tinggi di atas rata-rata bunga kredit perbankan.

Memang ada bank yang bersedia mengucurkan modal tanpa agunan/jaminan, namun dengan persyaratan yang cukup rumit, sekalipun Anda berhasil memenuhi persyaratannya, belum tentu juga pinjaman Anda disetujui, atau belum tentu Anda mendapatkan pinjaman penuh senilai yang Anda harapkan. Seperti misalnya persyaratan wajib membuat SIUP atau badan usaha Anda harus berbentuk setidaknya CV, setelah Anda berhasil melakukan persyaratan-persyaratan tersebut belum tentu bank tersebut menyikapi Anda serius, bahkan sampai sebulan dari pengajuan pun surveyornya mungkin tidak juga mendatangi rumah Anda.

Pada dasarnya bisa dimengerti mengapa bank ogah-ogahan menanggapi pengajuan pinjaman tanpa agunan karena berdasarkan pengakuan dari beberapa praktisi perbankan, pada tahun-tahun awal dimulainya program KUR, banyak terjadi kredit macet akibat para peminjam KUR tidak membayar bahkan mencicil pinjamannya seperti yang telah disepakati, sejak itu bank-bank pun kurang antusias meeladeni permohonan KUR tanpa agunan. Namun sisi positifnya, hanya peminjam-peminjam yang kreatif (atau cerdik?) saja yang mampu lolos hingga penyaringan terakhir dari bank, barangkali hal itu secara tidak langsung membantu bank untuk menyeleksi mana orang yang benar-benar layak diberi pinjaman dan mana yang tidak.

2. Umur bisnis Beberapa kali redaktur menemui bank yang mensyaratkan umur bisnis, baik yang menggunakan agunan maupun tanpa agunan. Mereka hanya memilih untuk memberi pinjaman pada bisnis-bisnis yang sudah berdiri setidaknya 2 tahun, namun ada juga yang mensyaratkan lebih lama dari itu. Umur bisnis ini menunjukkan apakah Anda dan bisnis Anda tahan banting atau tidak, serta mengukur kemampuan pemiliknya dalam mempertahankan dan mengelola bisnisnya.

Kalau Anda sudah menemukan bank yang begini, jangan buang waktu Anda dan segera keluar dari pintunya. Tetap jalankan rencana Anda (mendirikan bisnis) dengan segala cara dan sekecil apapun skalanya, bertahanlah setidaknya 2 tahun, setelah itu Anda akan mendapati pintu terbuka lebih lebar di mana-mana.

3. Cashflow/arus kas Sekali lagi, ini adalah persyaratan yang hanya bisa dipenuhi oleh bisnis yang sudah berdiri. Laporan cashflow selama setahun bercerita lebih banyak dari kata-kata yang keluar dari bibir Anda saat surveyor bank mendatangi Anda. Di tangan analis, laporan cashflow ini seperti buku cerita yang menuturkan sebaik apa Anda bisnis Anda dikelola. Bahkan sekalipun umur bisnis Anda memenuhi syarat, persyaratan cash flow ini jauh lebih menentukan lolos tidaknya permohonan kredit Anda.

Namun tidak sembarang cashflow yang ditanggapi serius oleh bank. Hanya laporan cashflow yang dikerjakan dengan disiplin dan akuntabel saja yang dinilai pantas diteliti. Maka itu, mulai sekarang budayakan mencatat arus keuangan bisnis Anda setiap hari dan dokumentasikan dengan baik bukti-bukti transaksi (nota, kuitansi, struk) sekecil apapun nilainya. Kliping mereka secara khusus, dengan rapi dan urut berdasarkan tanggalnya. Ketiga tips ini berlaku juga untuk lembaga keuangan lainnya seperti koperasi.

1 komentar:

  1. AKHIR TAHUN PINJAMAN DI RATE SANGAT RENDAH.
    Halo, aku Mrs. Sandra Ovia, pemberi pinjaman uang pribadi, yang Anda dalam utang? Anda membutuhkan dorongan keuangan? pinjaman untuk mendirikan sebuah bisnis baru, untuk bertemu dengan tagihan Anda, memperluas bisnis Anda di tahun ini dan juga untuk renovasi rumah Anda. Aku memberikan pinjaman untuk lokal, internasional dan juga perusahaan pada tingkat bunga yang sangat rendah dari 2%. Anda dapat menghubungi kami melalui Email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
    Anda dipersilakan untuk perusahaan pinjaman kami dan kami akan memberikan yang terbaik dari layanan kami.

    BalasHapus