Senin, 07 Juli 2014

Lima Strategi Pemasaran Online Berbujet Minim

Sumber Ilustrasi: http://www.ironbellathletics.com


Pemasaran saat ini bisa dilakukan secara murah meriah. Asalkan tekun dan telaten, pemasaran model ini bisa membuahkan benefit yang berlimpah. Tak lain adalah dengan menggunakan aneka media online.
Berikut adalah lima langkah pemasaran online di kala bujet minim seperti disadur dari situs Entrepreneur.com karya Lewis Howes:

1. Gunakan endorser selebriti lokal
Banyak pebisnis yang menginginkan agar mereknya langsung dikenal luas, entah nasional maupun global. Mereka rela merogoh kocek yang dalam untuk membayar selebriti tersebut. Namun, sebagai tahap awal dan di saat bujet lagi cekak, menggunakan endorser selebriti lokal bisa menjadi pilihan. Endorser ini bisa berupa tokoh dari kalangan apa saja, bisa artis, penyanyi, tokoh politik, akademis, dan sebagainya.

2. Membuat grup di LinkedIn
Membuat grup di LinkedIn bukan lantaran tak berbayar, tapi kita bisa terhubung dengan para profesional lainnya yang berpotensi untuk menggaungkan bisnis kita. Di grup ini, tidak boleh melakukan penjualan langsung. Sebaiknya, melakukan diskusi dengan topik-topik menarik yang bisa memberi manfaat bagi komunitas. Paling utama, kita bisa terhubung dengan jejaring para profesional yang berpengaruh.

3. Publikasi melalui blog
Mungkin bisnis kita belum dianggap layak menjadi bahan penulisan berita di majalah-majalah konvensional. Bisa juga bukan karena belum layak, melainkan kita yang belum punya nama dan dikenal. Sebab itu, gunakan media-media publikasi yang gratisan, seperti blog.

4. Buat kampanye video di YouTube
YouTube juga bisa menjadi alat kampanye gratisan untuk mempromosikan bisnis kita. Apalagi pemirsanya lumayan banyak, lebih dari 800 juta pengunjung unik setiap bulannya mampir di YouTube. YouTube bisa menjadi sebuah platform mumpuni untuk pemasaran online bisnis kita. Di kanal ini, kita bisa menunjukkan produk, layanan, maupun kisah bisnis kita.

5. Menulis e-Book 
Kita bisa menciptakan isu seputar bisnis yang sudah kita jalankan dengan buku elektronik. Amazon, misalnya, memberikan kita proses mengunggah buku digital secara gratis. Tujuannya membuat ebook pertama-tama bukan untuk mencari profit dari penjualan buku tersebut, tapi lebih pada menggiring pembaca pada isu utama yang ingin kita capai. Misalnya, menggiring mereka melihat bisnis kita.

1 komentar:

  1. terimakasih banyak strategi pemasarannya, sangat membantu sekali...

    http://cv-pengobatan.com/pengobatan-alami-limpa-bengkak/

    BalasHapus