Kamis, 10 Juli 2014

Simplicity, Kunci Sukses Penjualan

Sumber: http://simplicityembellished.com/wp-content/uploads/2009/10/simplicity.jpg


Apa yang menjadi hal paling penting yang bisa ditawarkan kepada pelanggan potensial dan akhirnya tergerak untuk membeli produk? Mungkin ini menjadi pertanyaan bagi banyak pebisnis. Salah satu tujuan utama pemasaran adalah pembelian. Sebuah studi baru-baru ini yang dilalukan oleh Harvard Business Review mengatakan jawaban atas pertanyaan di atas adalah simplicity.

Dalam tulisan berjudul "To Keep Your Customers, Keet It Simple", kolumnis Patrick Spenner dan Karen Freeman mengatakan keputusan dan strategi yang sederhana akan memengaruhi pembelian dari pelanggan. Maklum, strategi sederhana ini akan melahirkan petunjuk-petunjuk sederhana bagi konsumen untuk melakukan pembelian.

Spenner memberi contoh dua pendekatan dalam menjual kamera. Satu perusahaan menyediakan para pengunjung akses di situs web untuk informasi tambahan tentang masing-masing jenis kamera. Satu perusahaan yang lain langsung memberikan petunjuk dan cara simpel bagi pelanggan pada produk yang paling layak dengan kebutuhan mereka. Pendekatan kedua ternyata jauh lebih mumpuni ketimbang pendekatan pertama. Cara dan petunjuk simpel menjadi kunci untuk menolong pelanggan mengeksekusi pembelian.

Ada tiga hal yang patut diperhatikan terkait dengan simplicity ini. Pertama, navigasi yang mudah. Navigasi yang mudah, khususnya di dalam situs belanja online maupun ritel secara fisik, menentukan konsumen akhirnya memutuskan pembelian atau tidak. Navigasi yang sulit atau bahkan tanpa navigasi, konsumen berpotensi batal mengeksekusi pembelian atau pindah ke tempat lain. Sebaliknya, bila konsumen dituntun kepada informasi yang relevan dengan kebutuhannya dengan mudah, mereka akan terikat dan berpotensi besar melakukan pembelian di situ juga.

Kedua, informasi yang dapat dipercaya. Konsumen cenderung akan melakukan pembelian bila informasi yang ada di situs web ini bisa dipercaya. Salah satunya, di situs tersebut ada ruang testimoni atau review dari pelanggan lain.Ruang testimoni, khususnya testimoni positif, ini akan menambah kepercayaan konsumen yang akan membeli produk di situs tersebut.
Ketiga, sediakan pilihan tepat dan mudah. Konsumen tetap membutuhkan saran ketika ingin melakukan pembelian. Di antara belantara produk yang ingin konsumen beli, perlu adanya panduan khusus agar konsumen bisa membandingkan produk satu dengan produk lainnya dengan mudah. Informas produk tentunya harus disusun sedemikian rupa berdasarkan ragam kategori. Toh, strategi dalam akronim "KISS" (Keep It Simple, Stupid)" masih relevan untuk beberapa tahun belakangan. Studi ini menunjukkan bahwa nasihat atau rekomendasi masih mendapatkan tempat dalam kesadaran konsumen di era digital ini.

*Disadur dari FORBES

Tidak ada komentar:

Posting Komentar