Selasa, 08 Juli 2014

Selebriti Memanfaatkan Ajang Cannes untuk Berjualan


Sudah menyandang nama besar di industri film berskala dunia bukan jaminan mereka ini merasa 'aman' bahwa karya-karya mereka pasti akan laris tanpa mereka mempromosikannya sendiri. Yang terjadi adalah para selebriti dunia saling berlomba dalam menjual proyek-proyek film mereka selanjutnya, dan jadilah panggung Festival Film Cannes menjadi media mereka berdagang.

Seperti Leonardo DiCaprio, Justin Timberlake dan Emma Watson yang mendapat kesempatan naik ke atas penggung. Mereka memanfaatkan sorotan terhadap mereka untuk membahas proyek baru dan mencari distributor untuk proyek film independennya. Mantan bintang serial "Knight Rider" dan "Baywatch" David Hasselhoff khusus hadir di acara itu untuk mempromosikan "Killing Hasselhoff", proyek film mengenai seorang pria yang menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh seorang selebriti.

Jennifer Lawrence, yang menyabet Oscar tahun ini sebagai aktris terbaik, bersama aktor Australia Liam Hemsworth bekerja sama untuk mempromosikan film kedua dan ketiga "Hunger Games", yang mulai dibuat September. Bintang kung fu Jackie Chan bersama bintang China favorit Fan Bingbing membahas film komedi laga yang akan diluncurkan tahun depan, "Skiptrace". Selain itu, ada aktris-aktris Liv Tyler, Jane Fonda dan Eva Longoria, model Cindy Crawford dan Cara Delevingne serta penyanyi pop/DJ Boy George, berpesta dan berkeliling membicarakan proyek-proyek mereka, atau menggunakan status selebriti mereka sebagai “duta produk.”

Selebriti naik ke atas panggung lalu mengisi pidatonya dengan menyebut produk-produk yang mereka akan jual tidak akan terjadi di panggung Oscar.  Meski demikian Festival Film Cannes tetap dianggap sebagai ajang bergengsi oleh sineas perfilman. Selain sebagai tempat penayangan film-film top dunia, Cannes juga menjadi ajang pertemuan puluhan ribu profesional di industri film sehingga tepat sebagai wadah networking. Inilah nilai lebih yang dimiliki ajang film di Perancis ini.

Bahkan investor yang hadir dalam ajang itu mengakui kerap tidak membaca naskah film, namun memutuskan mendanai suatu proyek berdasarkan bintang yang terlibat, karena pemasaran suatu film menjadi lebih penting dibandingkan isinya. Seperti yang sutradara James Toback sampaikan dalam film dokumenternya mengenai kehidupan selebriti, "Uang mengikuti bintang.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar