Senin, 07 Juli 2014

Lima Langkah Bangun Entrepreneurship 2.0

Sumber Ilustrasi: http://www.ingeniosus.net/wp-content/uploads/2011/09/five2.jpg


Revolusi digital telah melahirkan banyak pewirausaha yang berbisnis dengan basis Internet. Di era yang serba terhubung seperti sekarang ini, pengusaha bisa terhubung dengan banyak pihak. Dengan demikian, ia juga terhubung dengan banyak peluang. Mitch Joel, President Twist Image, dalam bukunya berjudul "Six Pixels of Separation" (Business Plus: 2009) menyebut para pewirausaha di era Internet itu dengan Entrepreneurship 2.0.

Menurut Mitch Joel, ada lima komponen yang ia sebut dengan 5C yang menyusun Entrepreneurship 2.0 tersebut. Kelimanya adalah Connecting, Creating, Conversations, Community, dan Commerce.

1. Connecting
Bagi Mitch Joel, terkoneksi dengan banyak hal merupakan langkah signifikan untuk mengembangkan bisnis di era Internet. Joel melihat ada empat tujuan dari koneksi tersebut. Pertama, pebisnis membangun koneksi dengan pelanggannya. Kedua, membangun loyalitas dengan koneksi tersebut. Ketiga, menjadikan koneksi itu tidak sekadar sebagai koneksi. Keempat, menjadikan koneksi itu untuk mendapatkan uang dan pertumbuhan bisnis. "Jika Anda tidak terkoneksi dengan bisnis Anda, karyawan Anda, konsumen Anda, demikian juga Anda tidak akan terkoneksi dengan kompetitor Anda. Padahal, koneksi merupakan nilai core business yang harus ada sekarang," kata Joel.

2. Creating
Joel mengatakan orang sekarang bisa dengan gampang membuat konten dengan kanal-kanal baru. Konten itu bisa berupa teks, gambar, audio, video yang berfungsi untuk mengembangkan bisnisnya. Joel menandakan perubahan paling kentara dari perubahan dari era lama adalah semua individu saat ini bisa menjadi produsen konten. Oleh sebab itu, muncullah istilah prosumer yang merupakan gabungan dari dua kata, yakni produsen dan konsumer. Di Internet, Joel menandaskan bahwa tidak ada orang yang benar-benar hanya mengkonsumsi. Mereka juga memproduksi. Joel mencontohkan media sosial seperti Facebook. Di Facebook, pengguna tak hanya mengkonsumsi informasi, tapi juga memproduksi informasi. Demikian juga dengan di media-media sosial lainnya.

3. Conversations
Internet saat ini menyuguhkan ruang-ruang interaktif bagi penggunanya. Di mana-mana, orang melakukan percakapan. Joel menyatakan sebaiknya pewirusaha juga terlibat dalam percakapan tersebut. Joel menandaskan salah satu cara membangun bisnis adalah dengan menciptakan percapakan atau bergabung dalam percakapan atau menjadi bahan percakapan. Joel mencontohkan percakapan di kanal-kanal sosial, seperti blog, forum online, podcast, Twitter, Facebook, dan sebagainya. Joel mengatakan sebuah percakapan bisa menciptakan koneksi dan koneksi bisa menciptakan komunitas.

4. Community
Komunitas merupakan audiens anyar bagi bisnis sekarang ini. Joel mengatakan komunitas merupakan mata uang baru. Tidak hanya itu, ia juga mengatakan komunitas merupakan media massa baru. Bagi Joel, berkomunitas sudah merupakan kebutuhan hakiki manusia. Dan, media kontemporer memberikan kesempatan lebar untuk pemenuhan kebutuhan tersebut.

5. Commerce
Mau tidak mau, bisnis yang sehat selalu menghasilkan profit karena memang demikian orang membuka bisnis. Joel mengatakan tidak ada salahnya mencapatkan uang dari kanal-kanal online yang digunakan. Tapi, Joel mengatakan tidak ada tempat di kanal online untuk berlaku curang agar bisa mendapatkan uang. Joel juga menyarankan agar tidak melakukan direct selling. Bagi Joel, dengan menambahkan nilai pada komunitas dan membangun kepercayaan, pewirausaha bisa mendongkrak penjualan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar