Saat menyebut merek Apple, orang akan langsung teringat pada Steve Jobs. Sang pendiri raksasa elektronik itu memang sangat dekat dengan brand yang kemudian menjadi idola banyak orang. Pasca kematiannya, Apple Inc dinakhodai oleh Tim Cook yang agak "pemalu" untuk menjadi sorotan publik. Meski begitu, bukan berarti pria kelahiran Robertsdale 1 november 52 tahun lalu itu tidak punya "rahasia" kepemimpinan.
Lalu apa saja pelajaran kepemimpinan yang bisa dipelajari dari Tim Cook? Berikut adalah 5 diantara seperti yang dilansir Inc.
1.Pentingnya kepemimpinan yang beragam
Keberagaman dalam sebuah organisasi tidak selalu menjadi titik lemah. Malah sebaliknya, karyawan yang berbeda latar belakang dan keahlian dapat menjadi kekuatan yang menopang sebuah organisasi. "Kita menginginkan ide yang beragam dan gaya yang berbeda. Setiap orang harus
menjadi dirinya sendiri dan tidak perlu menjadi orang lain," ujarnya.
2. Transparansi adalah kunci
Tim Cook melihat bahwa transparansi adalah kunci untuk dalam menjalankan bisnis. Ia membuka pintu Apple lebar-lebar agar orang tahu standar yang diterapkan, terutama mengenai partner manufakturnya, Foxconn. "Transparansi tanggung jawab kami terhadap supplier adalah contoh bahwa semakin transparan maka semakin banyak perbedaan yang bisa kita buat."
3. Bacalah email konsumen
Feedback dari konsumen adalah hal yang sangat penting untuk menjalankan bisnis dengan baik. Meskipun ada di posisi puncak dalam perusahaan, Tim Cook selalu menyempatkan diri untuk berkeliling mengunjungi toko-toko yang dimiliki Apple. "Banyak hal yang saya pelajari saat berkunjung ke toko-toko. Saya juga menerima banyak email, tapi akan berbeda jika anda berbicara sambil bertatap muka dengan konsumen," kata Tim Cook.
4. Anda "hanya bisa melakukan sedikit hal hebat"
Pepatah yang mengatakan lebih baik menjadi ikan besar di kolam yang kecil daripada menjadi ikan kecil di kolam besar nampaknya berlaku bagi Cook. "Kami hanya memiliki empat iPod, dua iPhone, dua iPad, dan beberapa Mac, itu saja!" Fokuslah pada apa yang terbaik dari diri anda.
5. Akui jika anda salah
"Saya pikir banyak CEO dan top executive yang memiliki pikiran kolot untuk menolak atau tidak berani mengatakan bahwa mereka salah. Mungkin hal yang kurang diapresiasi dari Steve adalah keberaniannya untuk mengubah pikiran, padahal itu adalah bakat!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar