Ada banyak cara untuk merekrut seorang
salesman. Sebagai ujung tombak perusahaan yang mampu menghasilkan
profit, tentu memilih salesman yang tepat adalah PR bagi seluruh
perusahaan. Bahkan, banyak perusahaan yang keliru memilih salesman
karena hanya menitikberatkan pada kriteria tertentu, seperti pengalaman
bekerja. Padahal, memilih salesman harus di-customize, artinya disesuaikan dengan tujuan dan target dari bisnis perusahaan.
Menarik untuk diketahui bahwa memilih
salesman tidak bisa 100% diserahkan kepada divisi Human Resource
Development. Pasalnya kriteria HRD untuk salesman sangat normatif.
Mungkin mereka yang memiliki sifat sombong sulit dipilih oleh HRD.
Padahal, mungkin saja perusahaan Anda memerlukan salesman dengan
karakter yang angkuh dan sombong. Itu artinya, memilih profil kandidat
seorang salesman adalah tugas HRD bersama divisi terkait.
Sebelum memulai untuk merekrut tenaga
salesman baru, setidaknya ada 4 kriteria yang perlu diperhatikan terkait
karakteristik personal salesman. Keempat karakter ini lah yang sering
ditemui pada tenaga-tenaga penjuala di perusahaan-perusahan.
1) Tipe Closing
Salesman tipe ini adalah mereka yang selalu mencari klien baru dan ingin deal secepatnya dengan klien. Mereka memiliki work ethic yang tinggi, sehingga mereka selalu pergi ke luar kantor untuk mencari klien. Namun, mereka tidak pandai mengatur uang. Bukan berarti salesman tipe ini buruk, melainkan dengan keborosannya itu, mereka justeru termotivasi untuk kerja lebih banyak.
Salesman tipe ini adalah mereka yang selalu mencari klien baru dan ingin deal secepatnya dengan klien. Mereka memiliki work ethic yang tinggi, sehingga mereka selalu pergi ke luar kantor untuk mencari klien. Namun, mereka tidak pandai mengatur uang. Bukan berarti salesman tipe ini buruk, melainkan dengan keborosannya itu, mereka justeru termotivasi untuk kerja lebih banyak.
2) Consultative
Tipe ini adalah salesman yang sering datang menemui klien lebih dari sekali. Alasannya, mereka sering mendiskusikan produk kepada klien. Biasanya produk yang ditawarkan memiliki varian yang banyak, sehingga salesman diharapkan dapat menjual produk berdasarkan kebutuhan klien.
Tipe ini adalah salesman yang sering datang menemui klien lebih dari sekali. Alasannya, mereka sering mendiskusikan produk kepada klien. Biasanya produk yang ditawarkan memiliki varian yang banyak, sehingga salesman diharapkan dapat menjual produk berdasarkan kebutuhan klien.
Secara karakter, mereka sangat carrier oriented yang memiliki visi ke depan. Biasanya mereka lebih akademis, team oriented, tidak impulsif, dan bukan risk-taker.
3) Relationship
Tipe ini biasanya diisi oleh salesman yang memiliki pribadi menyenangkan, baik, memiliki etika, independent, dan corporative. Terkadang tipe ini berlawanan dengan tipe seorang salesman.
Tipe ini biasanya diisi oleh salesman yang memiliki pribadi menyenangkan, baik, memiliki etika, independent, dan corporative. Terkadang tipe ini berlawanan dengan tipe seorang salesman.
4) Display
Tipe ini hanya mementingkan tampilan luarnya saja. Artinya, mereka tidak memiliki ambsisi tertentu, tidak memikirkan carrier oriented, dan hanya mau jadi salesman karena alasan kebetulan, coba-coba, tidak ada pilihan, dan sebagainya. Biasanya, tipe jenis ini tidak bertahan lama berada di perusahaan.
Tipe ini hanya mementingkan tampilan luarnya saja. Artinya, mereka tidak memiliki ambsisi tertentu, tidak memikirkan carrier oriented, dan hanya mau jadi salesman karena alasan kebetulan, coba-coba, tidak ada pilihan, dan sebagainya. Biasanya, tipe jenis ini tidak bertahan lama berada di perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar