Beberapa
waktu lalu, saya bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang retail. Di mana setiap harinya, selalu berkompetisi antar cabang
dalam penjualannya.
Karena keputusan management level atas, diputuskanlah bahwa akan ada seorang pimpinan baru sebagai Store Manager tempat saya bertugas. Jadilah kami mempunyai pimpinan baru yang cukup dahsyat "gebrakannya" agar penjualan kami meningkat.
Banyak perubahan yang beliau terapkan dalam kepemimpinannya sehingga waktu itu cukup membuat saya "terseok-seok". Satu hal yang saya ingat beliau meminta agar jenis musik/lagu yang diputar dalam toko harus diubah karena jenis musik yang selama ini dipasang membuat pembeli berbelanja dengan tergesa-gesa, tidak tenang, ingin cepat keluar dari toko dan penjualan menjadi kurang maksimal.
Statement ini cukup membuat kami kaget karena menurut kami, manager-manager yang waktu itu tergolong masih muda, musik yang diputar sangat pas, dinamis, dan membuat pembeli dan kami yanng bertugas menjadi semangat. Namun perintah " is a must", maka mulai saat itu, kami ubah jenis musik yang diputar.
Dalam beberapa hari, memang terlihat dalam chart, penjualan mengalami peningkatan. Dibanding bulan sebelumnya dengan kondisi pembanding yang sama terlihat kenaikan. Entah kebetulan atau apa? Itu yang membuat saya tercengang dan terus penasaran akan hasil akhirnya. Namun, tidak berapa lama kemudian, saya tidak bisa lagi mengikuti prosesnya karena tuntutan bekerja dalam industri retail yang berat tidak mendukung kondisi kehamilan saya pada waktu itu.
Jadi benarkah alunan musik mempengaruhi penjualan? Mungkin Marketeers mempunyai jawabannya, saya tunggu info akan hal itu.
salam !
Sumber ilustrasi: http://kennywernerlive.com
Karena keputusan management level atas, diputuskanlah bahwa akan ada seorang pimpinan baru sebagai Store Manager tempat saya bertugas. Jadilah kami mempunyai pimpinan baru yang cukup dahsyat "gebrakannya" agar penjualan kami meningkat.
Banyak perubahan yang beliau terapkan dalam kepemimpinannya sehingga waktu itu cukup membuat saya "terseok-seok". Satu hal yang saya ingat beliau meminta agar jenis musik/lagu yang diputar dalam toko harus diubah karena jenis musik yang selama ini dipasang membuat pembeli berbelanja dengan tergesa-gesa, tidak tenang, ingin cepat keluar dari toko dan penjualan menjadi kurang maksimal.
Statement ini cukup membuat kami kaget karena menurut kami, manager-manager yang waktu itu tergolong masih muda, musik yang diputar sangat pas, dinamis, dan membuat pembeli dan kami yanng bertugas menjadi semangat. Namun perintah " is a must", maka mulai saat itu, kami ubah jenis musik yang diputar.
Dalam beberapa hari, memang terlihat dalam chart, penjualan mengalami peningkatan. Dibanding bulan sebelumnya dengan kondisi pembanding yang sama terlihat kenaikan. Entah kebetulan atau apa? Itu yang membuat saya tercengang dan terus penasaran akan hasil akhirnya. Namun, tidak berapa lama kemudian, saya tidak bisa lagi mengikuti prosesnya karena tuntutan bekerja dalam industri retail yang berat tidak mendukung kondisi kehamilan saya pada waktu itu.
Jadi benarkah alunan musik mempengaruhi penjualan? Mungkin Marketeers mempunyai jawabannya, saya tunggu info akan hal itu.
salam !
Sumber ilustrasi: http://kennywernerlive.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar