Era 90-an saya pernah menyaksikan film Tai-Chi Master yang
dibintangi oleh Jet Lee. Film ini sangat menginspirasi saya, mungkin
juga sebagian yang lain, dan saya pribadi bertanya, “Mengapa dalam ilmu
bela diri (kung fu) justru Tai-Chi adalah ilmu tertinggi dari sebuah
pencapaian seorang pendekar kung fu?” Bukankah ilmu yang diperagakan Jet
Lee pada film lain seperti Kung Fu Master menampilkan tendangan tanpa bayangan, gerakannya lebih terlihat powerful dan seolah jadi senjata pamungkas.
Tai-Chi mengajarkan ilmu yang gerakannya mengikuti gerakan alam
semesta, mengikuti gerakan angin berhembus, air mengalir, daun-daun yang
melambai dengan indah selaras dengan tiupan angin, memanfaatkan
gravitasi bumi, flora dan fauna serta gerakan-gerakanlain yang selaras
dengan hukum alam.
Lalu, apa hebatnya dari ilmu itu?
Dalam film Tai-Chi ada sepenggal adegan yang membuka pikiran saya, yaitu ketika Jet-Lee berduel dengan lawan, di moment yang sama Jet-Lee belajar dan menimba ilmu jurus lawan, lalu menggunakannya untuk menundukkan lawannya.
Apa pelajaran dari itu?
Pertama,Tai-Chi hanya dapat dimiliki oleh orang
yang memiliki keluasan berpikir dan kerendahan hati. Dalam Buku “Social
Intelligence”, Daniel Goleman bertutur bahwa ketika 2 orang
berkomunikasi, maka keduanya akan saling berselaras satu sama lain.
Orang yang dikatakan cerdas secara sosial adalah pribadi yang mau membuka diri dan menyelaraskan. Sudah
barang tentu pribadi yang seperti ini menyerap ilmu lebih banyak dari
yang lain. Walau hanya berbincang 5 menit, orang ini menyerap lebih
banyak manfaat dan ilmu daripada orang yang hanya fokus pada misi yang
ingin disampaikan saja. Sebagaimana Jet Lee mampu menyerap ilmu lawan
secara utuh karena jiwanya hadir pada saat duel tersebut untuk
berselaras dengan gerakan lawan.
Kedua, dalam menghadapi berbagai kompleksitas (permasalahan) kehidupan, baik dalam pernikahan, organisasi perusahaan, persahabatan, customer relationship,
pengasuhan anak, gugatan hukum dan sebagainya terkadang kita frustasi
dan menemui jalan buntu. Lalu berpikir keluar atau lari adalah pilihan
terbaik.Tai-Chi mengajarkan, kompleksitas hanya dapat diatasi dengan kemampuan yang lebih kompleks (Law
Requisite Variety). Justru permasalahan itu memperluas kompleksitas
kemampuan kita, agar dapat mengatasi kompleksitas yang sedang kita
hadapi. Belajar dari kompleksitas jurus lawan agar kita dapat
mengatasinya.
Ketiga, melampaui kemampuan (mengalahkan) lawan
dengan pelajaran yang indah. Tidak ada perasaan kalah yang paling bisa
diterima oleh lawan, kecuali ia dikalahkan dengan dirinya sendiri dan
ditunjukkan hal-hal apa yang perlu ia perbaiki. Tai-chi mengajarkan bagaimana mengalahkan lawan dengan jurus yang sama ia gunakan dan itu terlihat indah serta dapat diterima dengan besar hati.
Hidup selaras dengan hukum alam membutuhkan kemampuan untuk
selalu memanfaatkan semua potensi yang kita miliki seperti menghadirkan
hati, pikiran dan panca indera pada setiap apa yang kita lakukan. Seolah
hidup kita memang hanya untukmelayani alam semesta di mana saat itu
kita berada. Ketika kita bekerja, gunakan seluruh potensi tersebut untuk
berselaras dengan seluruh karyawan, manajemen dan stakeholders
di sekitar anda. Dari seluruh aktivitas yang dilalui, kita dapat
menemukan di mana prinsip-prinsip kebenaran itu seharusnya ditempatkan.
Lalu, hiduplah di dalam prinsip-prinsip tersebut; dengan demikian Anda
dapat hidup selaras dengan hukum tertinggi di dunia ini, yaitu hukum
alam. Tentu saja Anda mencapai tingkatan sukses yang tertinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar