Jika seorang karyawan mengundurkan diri, sebuah perusahaan tak hanya
harus mengeluarkan biaya nyata berupa kompensasi dan biaya merekrut
karyawan pengganti. Namun ada pula biaya tersembunyi atau yang disebut
sebagai hidden cost of turn over, misalnya hilangnya
produktivitas tim kerja akibat kehilangan salah satu anggotanya dan
waktu yang dibutuhkan seorang karyawan baru hingga bisa bekerja dengan
kualitas dan produktivitas yang sama seperti karyawan yang terdahulu.
Paul Surprenant, President Director Mercer mengatakan, cara terbaik menurunkan hidden cost of turn over adalah dengan cara menurunkan tingkat turn over itu sendiri. Dan untuk itu, perusahaan harus mengetahui penyebab tingginya turn over
tersebut. Apakah karena kompensasi yang kurang menarik, program
pengembangan karir yang kurang menjanjikan, ataukah karena kultur
perusahaan yang membuat karyawan tidak nyaman.
Sebagai perusahaan konsultan yang telah berpengalaman
menangani lebih dari 600 klien di Indonesia, Mercer tak hanya mampu
mengidentifikasi berbagai permasalahan tersebut, namun juga mampu
mengidentifikasi siapa saja tenaga kerja yang menjadi kunci sukses
perusahaan, apakah perusahaan telah mempekerjakan orang-orang yang
tepat, di level karyawan mana banyak terjadi turn over, dan
memetakan orang-orang pengganti jika salah satu karyawan keluar dari
perusahaan. Pada akhirnya akan diketahui cara menurunkan tingkat turn over tersebut dan berapa tingkat turn over yang masih dapat diterima oleh perusahaan tanpa menimbulkan ‘kerugian’ yang cukup besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar