Minggu, 10 Agustus 2014

Sudahkah Anda Memperhitungkan ‘Hidden Cost of Turn Over’?

Jika seorang karyawan mengundurkan diri, sebuah perusahaan tak hanya harus mengeluarkan biaya nyata berupa kompensasi dan biaya merekrut karyawan pengganti. Namun ada pula biaya tersembunyi atau yang disebut sebagai hidden cost of turn over, misalnya hilangnya produktivitas tim kerja akibat kehilangan salah satu anggotanya dan waktu yang dibutuhkan seorang karyawan baru hingga bisa bekerja dengan kualitas dan produktivitas yang sama seperti karyawan yang terdahulu.
Paul Surprenant, President Director Mercer mengatakan, cara terbaik menurunkan hidden cost of turn over adalah dengan cara menurunkan tingkat turn over itu sendiri. Dan untuk itu, perusahaan harus mengetahui penyebab tingginya turn over tersebut. Apakah karena kompensasi yang kurang menarik, program pengembangan karir yang kurang menjanjikan, ataukah karena kultur perusahaan yang membuat karyawan tidak nyaman.
Sebagai perusahaan konsultan yang telah berpengalaman menangani lebih dari 600 klien di Indonesia, Mercer tak hanya mampu mengidentifikasi berbagai permasalahan tersebut, namun juga mampu mengidentifikasi siapa saja tenaga kerja yang menjadi kunci sukses perusahaan, apakah perusahaan telah mempekerjakan orang-orang yang tepat, di level karyawan mana banyak terjadi turn over, dan memetakan orang-orang pengganti jika salah satu karyawan keluar dari perusahaan. Pada akhirnya akan diketahui cara menurunkan tingkat turn over tersebut dan berapa tingkat turn over yang masih dapat diterima oleh perusahaan tanpa menimbulkan ‘kerugian’ yang cukup besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar