Rabu, 06 Agustus 2014

Belajar Strategi Marketing Bisnis Dari Starbuck dan McDonald

Berhasil menjalankan roda usaha hingga menjangkau tingkat dunia tentunya menjadi impian besar bagi setiap pengusaha. Berbagai macam strategi dan upaya pun rela dilakukan para pengusaha untuk mewujudkan impian besar yang mereka miliki.
Dari sekian banyak strategi bisnis yang perlu dijalankan pelaku usaha, tak bisa dipungkiri bila peranan strategi pemasaran sangatlah mempengaruhi sukses tidaknya bisnis yang dijalankan. Keberhasilan Starbuck Coffe maupun raksasa bisnis makanan cepat saji McDonald yang mampu meyakinkan konsumennya di berbagai belahan dunia, pastinya juga tidak lepas dari strategi pemasaran yang mereka jalankan.
Oleh karena itu, untuk menginspirasi para pelaku UKM dalam menentukan strategi pemasaran. Pada kesempatan kali ini akan kami informasikan beberapa strategi pemasaran perusahaan besar yang berhasil mengantarkan Starbuck Coffe maupun McDonald hingga dikenal konsumen di berbagai penjuru dunia.
Salah satu visi dan misi yang dimiliki Starbuck Coffe maupun McDonald yaitu menjadi yang terbaik di tingkat dunia. Dengan modal tersebut, pengelola Starbuck Coffe maupun McDonald berusaha menentukan segmentasi dan target-target konsumen yang akan dibidik sebelum mereka meluncurkan sebuah produk.
Untuk Starbuck sendiri menargetkan ingin menjadi tempat ketiga bagi konsumen setelah rumah dan tempat kerja mereka. Sedangkan untuk McDonald lebih menomorsatukan menu makanan cepat saji yang bisa diterima semua kalangan konsumen, baik untuk konsumen dewasa, remaja, maupun anak-anak yang dipadukan dengan rasa lokal yang cukup populer di negara bersangkutan.
Setelah itu mereka akan mempertimbangkan nilai yang paling kuat dan menciptakan kreatif marketing yang didasarkan pada kondisi segmen pasar yang ditentukan. Contohnya saja seperti strategi promosi yang dijalankan oleh McDonald diantaranya memanfaatkan iklan di televisi, membuat even internal, memberikan bonus menarik yang sesuai dengan perkembangan trend pasar, serta menciptakan menu baru yang digemari para konsumennya.
Sedangkan Starbuck lebih memilih untuk menciptakan variasi produk yang kualitasnya benar-benar terjaga, menanamkan brand image yang cukup kuat melalui logo perusahaan yang digunakan, serta menggunakan produk promosi (merchandise) untuk memperkuat citra perusahaan yang mereka bangun.

Selanjutnya adalah strategi positioning untuk membangun loyalitas konsumen. Ketika konsumen mulai mengenal dan mempercayai produk Anda, selanjutnya buatlah beberapa program promosi yang bisa menguatkan loyalitas mereka. Misalnya saja seperti strategi pemasaran Starbuck drive thru yang memudahkan para konsumen untuk mendapatkan secangkir kopi tanpa harus turun dari kendaraan mereka, melengkapi produk dengan atribut unik untuk menarik minat konsumen, serta membuka gerai hingga 24 jam nonstop untuk memenuhi kebutuhan para konsumennya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar