Buah kurma dihasilkan dari pohon kurma yang hidup di gurun pasir.
Pernahkah kita membayangkan bahwa di gurun yang jarang air, namun rasa
dari buah kurma tidak pernah pahit, buah kurma tetap manis, mengapa?
Seseorang pernah bercerita, bahwa untuk menanam biji kurma, seseorang harus menggali sedalam 2 meter, sebelum akhirnya meletakkan biji kurma untuk ditanam. Kemudian di atas biji korma diletakkan batu-batu besar dan kemudian ditutup oleh kerikil.
Biji kurma dipaksa untuk tidak bertumbuh ke atas, tapi ke bawah untuk mencari sari-sari dan air jauh di dalam tanah, sehingga membentuk suatu akar yang kokoh ke bawah tanah..
Kemudian ketika akar tersebut menjadi sangat kuat, pohon kurma akan menghancurkan batu di atasnya sampai akhirnya muncul ke permukaan bahkan bertumbuh terus menjadi pohon kurma yang berbuah dan tentunya kita tahu, menghasilkan buah korma yang manis rasanya. That's why...right??!!
Kalau Kurma adalah brand, pastilah Kurma adalah brand yang sangat kuat dan berkarakter. Batu-batuan besar dan kerikil adalah lambang keadaan pasar saat ini, sudah sangat crowded dan chaos. Persaingan begitu luar biasa. Hanya brand yang berkarakter yang mampu menjadi pemenang. Karena Karakter harus dibangun dan ditempa.
Mengapa Kurma bisa begitu berkarakter?
1. Kurma memiliki VALUE yang sangat meng-AKAR begitu kuat. Pertumbuhan awal Kurma yang mengakar ke dalam, mengambil sari-sari bumi yang bernilai menjadikan Kurma memiliki pondasi yang kokoh, yaitu VALUE. Tidak semua Brand memiliki VALUE yang kuat.
2. VALUE sebagai pondasi yang kuat, membuat Kurma berhasil menerobos pasar yang sudah semakin crowded. Seberapa besar pun batu yang menindih Kurma, namun dengan bekal VALUE yang dimilikinya, Kurma berhasil menerobos keluar.
3. Hasilnya adalah buah Kurma yang manis dan nikmat, yang akhirnya memberikan INFLUENCE positif bagi banyak orang. Kurma menjadi sajian yang diminati dan tidak lekang oleh waktu.
4. Kurma memberikan INFLUENCE positif dalam keadaan apapun, dalam keadaan gersang sekalipun. Artinya bahwa Brand yang berkarater tidak terkondisi, walaupun kondisi yang 'GERSANG'.
Bagaimana dengan Brand yang Anda miliki? Apakah sudah cukup kuat memiliki VALUE yang sanggup menerobos pasar dan memberikan INFLUENCE yang positif dalam keadaan paling buruk sekalipun?
Seseorang pernah bercerita, bahwa untuk menanam biji kurma, seseorang harus menggali sedalam 2 meter, sebelum akhirnya meletakkan biji kurma untuk ditanam. Kemudian di atas biji korma diletakkan batu-batu besar dan kemudian ditutup oleh kerikil.
Biji kurma dipaksa untuk tidak bertumbuh ke atas, tapi ke bawah untuk mencari sari-sari dan air jauh di dalam tanah, sehingga membentuk suatu akar yang kokoh ke bawah tanah..
Kemudian ketika akar tersebut menjadi sangat kuat, pohon kurma akan menghancurkan batu di atasnya sampai akhirnya muncul ke permukaan bahkan bertumbuh terus menjadi pohon kurma yang berbuah dan tentunya kita tahu, menghasilkan buah korma yang manis rasanya. That's why...right??!!
Kalau Kurma adalah brand, pastilah Kurma adalah brand yang sangat kuat dan berkarakter. Batu-batuan besar dan kerikil adalah lambang keadaan pasar saat ini, sudah sangat crowded dan chaos. Persaingan begitu luar biasa. Hanya brand yang berkarakter yang mampu menjadi pemenang. Karena Karakter harus dibangun dan ditempa.
Mengapa Kurma bisa begitu berkarakter?
1. Kurma memiliki VALUE yang sangat meng-AKAR begitu kuat. Pertumbuhan awal Kurma yang mengakar ke dalam, mengambil sari-sari bumi yang bernilai menjadikan Kurma memiliki pondasi yang kokoh, yaitu VALUE. Tidak semua Brand memiliki VALUE yang kuat.
2. VALUE sebagai pondasi yang kuat, membuat Kurma berhasil menerobos pasar yang sudah semakin crowded. Seberapa besar pun batu yang menindih Kurma, namun dengan bekal VALUE yang dimilikinya, Kurma berhasil menerobos keluar.
3. Hasilnya adalah buah Kurma yang manis dan nikmat, yang akhirnya memberikan INFLUENCE positif bagi banyak orang. Kurma menjadi sajian yang diminati dan tidak lekang oleh waktu.
4. Kurma memberikan INFLUENCE positif dalam keadaan apapun, dalam keadaan gersang sekalipun. Artinya bahwa Brand yang berkarater tidak terkondisi, walaupun kondisi yang 'GERSANG'.
Bagaimana dengan Brand yang Anda miliki? Apakah sudah cukup kuat memiliki VALUE yang sanggup menerobos pasar dan memberikan INFLUENCE yang positif dalam keadaan paling buruk sekalipun?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar