Jika
ada yang mengatakan bahwa dalam menjalankan bisnis selalu ada dua
kemungkinan, yaitu gagal dan berhasil, saya cenderung kurang setuju
dengan pernyataan tersebut. Saya lebih berkeyakinan bahwa dalam bisnis
kemungkinannya hanya ada satu dan mutlak, yaitu berhasil. Jika dalam
proses perjalanan bisnis kita mengalami sebuah "kegagalan", sebenarnya
itu adalah cara dari bisnis kita memberikan sebuah pelajaran berharga
agar kita lebih kritis dan cermat lagih dalam mengambil tindakan. Dan
dari proses belajar inilah sebenarnya usaha yang kita jalankan menjadi
lebih dewasa.
Usaha yang saya jalani memang masih sangat embrio. Namun dalam 1.5 tahun menjalaninya, saya dapat merasakan betul faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab kegagalan dan juga keberhasilan di bisnis saya. Dan kesimpulan yang saya ambil adalah bahwa kiat dari kesuksesan berbisnis sebenarnya sepenuhnya berasal dari diri kita sendiri. Faktor lingkungan tentu saja memberikan pengaruh, akan tetapi tanpa didukung oleh pribadi entepreneur maka bisnis yang dijalankan pun tak akan sepenuhnya bisa berhasil.
Faktor personal apa sajakah yang dapat membawa kesuksesan dalam berbisnis? Dari pengalaman pribadi, saya coba merangkum faktor-faktor tersebut ke dalam ABCDE. Apa itu ABCD? Berikut penjelasannya:
A: ACTION. Dalam menjalankan usaha kita harus berani memulai. Tahap ini merupakan hal yang selalu menjadi hambatan seseorang memulai berwirausaha. Karena takut mengambil langkah maju, akhirnya tak pernah mencoba dan berakhir dengan kegagalan. Maka, yakinlah untuk melangkah maju sebagai seorang entepreuer dengan selalu menjaga rasa optimisme tinggi bahwa segala kemungkinan resiko akan dapat dihadapi.
B: BEHAVIOR. Perilaku dan sikap kita sebagai seorang pengusaha pun menjadi sesuatu yang sangat penting. Bagaimana kita memposisikan diri sebagai seorang pribadi di tengah-tengah masyarakat. Pengusaha yang baik akan memiliki perilaku yang fleksibel. Tegas dan berwibawa saat menjadi pemimpin di tengah karyawannya, ramah dan bersahabat saat berada di tengah keluarga dan sahabat, serta responsif saat berhadapan dengan customer.
C: CREATIVE. Menjadi kreatif untuk seorang pengusaha adalah wajib. Kreatif dalam menciptakan keunikan produk dan jasa sehingga tampak berbeda dan lebih menonjol dibandingkan kompetitor lain, kreatif untuk selalu menjadi leader dalam inovasi dan ide-ide segar, kreatif dalam menemukan opportunity / peluang bisnis, kreatif dalam memecahkan berbagai persoalan dan masalah, serta kreatif dalam memberikan manfaat bagi sebanyak-banyaknya orang.
D: DREAM. Setiap pengusaha harus memiliki mimpi dan cita-cita setinggi langit. Pasang target goal setinggi mungkin, bahkan anggaplah mungkin jika itu dirasakan tidak mungkin untuk saat ini. Seperti bagaimana pesawat terbang ditemukan dari sebuah mimpi besar dimana hampir semua orang pada jamannya tak meyakini manusia akan bisa melakukan pencapaian tersebut. Atau seperti halnya manusia pertama yang bisa menginjakkan kaki di bulan. Semua itu berawal dari sebuah hal yang sangat sederhana, yaitu mimpi. Tuhan telah memberikannya pada kita secara cuma-cuma. Jadi, silakan bermimpi setinggi mungkin!
E: EXPERIENCE. Selalu belajar dari pengalaman dan jangan pernah mengulangi kesalahan yang sama dua kali. Orang bijak mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik. Ini adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan betapa pentingnya sebuah pengalaman hidup. Dari pengalaman kita mendapatkan pembelajaran yang sangat berharga. Dan dari sana pulalah kita bisa menjadi pribadi yang lebih dewasa.
So, bangkitkan optimisme bahwa kita bisa. Kita semua adalah pribadi potensial yang dilahirkan untuk berhasil. Tak ada seorang pun yang pantas menjadi seorang pecundang. Dan jangan pernah bergantung pada orang lain. Bisnis kita adalah pencerminan dari diri kita sendiri. Jika ingin mendapatkan sebuah bentuk bisnis yang baik, maka mulailah dengan memperbaiki diri kita sendiri terlebih dahulu.
"Artikel ini ditulis untuk kontes Youth Startup Icon"
*Ilustrasi dari http://www.seecreative.com.au/blog/?page=4
Usaha yang saya jalani memang masih sangat embrio. Namun dalam 1.5 tahun menjalaninya, saya dapat merasakan betul faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab kegagalan dan juga keberhasilan di bisnis saya. Dan kesimpulan yang saya ambil adalah bahwa kiat dari kesuksesan berbisnis sebenarnya sepenuhnya berasal dari diri kita sendiri. Faktor lingkungan tentu saja memberikan pengaruh, akan tetapi tanpa didukung oleh pribadi entepreneur maka bisnis yang dijalankan pun tak akan sepenuhnya bisa berhasil.
Faktor personal apa sajakah yang dapat membawa kesuksesan dalam berbisnis? Dari pengalaman pribadi, saya coba merangkum faktor-faktor tersebut ke dalam ABCDE. Apa itu ABCD? Berikut penjelasannya:
A: ACTION. Dalam menjalankan usaha kita harus berani memulai. Tahap ini merupakan hal yang selalu menjadi hambatan seseorang memulai berwirausaha. Karena takut mengambil langkah maju, akhirnya tak pernah mencoba dan berakhir dengan kegagalan. Maka, yakinlah untuk melangkah maju sebagai seorang entepreuer dengan selalu menjaga rasa optimisme tinggi bahwa segala kemungkinan resiko akan dapat dihadapi.
B: BEHAVIOR. Perilaku dan sikap kita sebagai seorang pengusaha pun menjadi sesuatu yang sangat penting. Bagaimana kita memposisikan diri sebagai seorang pribadi di tengah-tengah masyarakat. Pengusaha yang baik akan memiliki perilaku yang fleksibel. Tegas dan berwibawa saat menjadi pemimpin di tengah karyawannya, ramah dan bersahabat saat berada di tengah keluarga dan sahabat, serta responsif saat berhadapan dengan customer.
C: CREATIVE. Menjadi kreatif untuk seorang pengusaha adalah wajib. Kreatif dalam menciptakan keunikan produk dan jasa sehingga tampak berbeda dan lebih menonjol dibandingkan kompetitor lain, kreatif untuk selalu menjadi leader dalam inovasi dan ide-ide segar, kreatif dalam menemukan opportunity / peluang bisnis, kreatif dalam memecahkan berbagai persoalan dan masalah, serta kreatif dalam memberikan manfaat bagi sebanyak-banyaknya orang.
D: DREAM. Setiap pengusaha harus memiliki mimpi dan cita-cita setinggi langit. Pasang target goal setinggi mungkin, bahkan anggaplah mungkin jika itu dirasakan tidak mungkin untuk saat ini. Seperti bagaimana pesawat terbang ditemukan dari sebuah mimpi besar dimana hampir semua orang pada jamannya tak meyakini manusia akan bisa melakukan pencapaian tersebut. Atau seperti halnya manusia pertama yang bisa menginjakkan kaki di bulan. Semua itu berawal dari sebuah hal yang sangat sederhana, yaitu mimpi. Tuhan telah memberikannya pada kita secara cuma-cuma. Jadi, silakan bermimpi setinggi mungkin!
E: EXPERIENCE. Selalu belajar dari pengalaman dan jangan pernah mengulangi kesalahan yang sama dua kali. Orang bijak mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik. Ini adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan betapa pentingnya sebuah pengalaman hidup. Dari pengalaman kita mendapatkan pembelajaran yang sangat berharga. Dan dari sana pulalah kita bisa menjadi pribadi yang lebih dewasa.
So, bangkitkan optimisme bahwa kita bisa. Kita semua adalah pribadi potensial yang dilahirkan untuk berhasil. Tak ada seorang pun yang pantas menjadi seorang pecundang. Dan jangan pernah bergantung pada orang lain. Bisnis kita adalah pencerminan dari diri kita sendiri. Jika ingin mendapatkan sebuah bentuk bisnis yang baik, maka mulailah dengan memperbaiki diri kita sendiri terlebih dahulu.
"Artikel ini ditulis untuk kontes Youth Startup Icon"
*Ilustrasi dari http://www.seecreative.com.au/blog/?page=4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar