Kenapa seseorang mampu begitu sukses dalam mencapai tujuan mereka, tetapi tidak yang lain? Jawaban yang cenderung muncul adalah intuisi –bahwa seseorang dilahirkan dengan bakat tertentu dan cenderung kurang pada orang lain–. Jawaban ini kadangkala benar, tetapi hanya sebagian kecil dari teka-teki kesuksesan yang ada. Penelitian selama beberapa dekade kemudian membuktikan bahwa kesuksesan bukan bersumber dari apa yang dimiliki oleh seseorang, tetapi lebih kepada apa yang dilakukan oleh orang tersebut.
Pertama, jadilah lebih fokus. Ketika harus menentukan tujuan usaha Anda, cobalah untuk sespesifik mungkin. “Kehilangan Rp50.000” adalah tujuan yang lebih baik daripada sekedar “menurunkan berat badan". Dasar utama kesuksesan adalah tahu persis apa yang ingin dicapai sehingga mampu membuat Anda termotivasi untuk sampai di titik tersebut. Setelah menentukan tujuan yang lebih spesifik, maka strategi mencapai titik tujuan tersebut pun harus dibuat lebih spesifik. Anda harus memilih strategi “aku tidak akan makan apapun setelah pukul 19.00 dan akan tidur pukul 22.00” dibanding “aku akan mengurangi makan dan tidur lebih cepat” ketika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan. Selain membuat path Anda lebih jelas mencapai tujuan, strategi dan langkah spesifik lebih mudah dievaluasi; melihat apakah langkah tersebut telah benar, dan apakah tidak berbelok saat Anda mulai menapakinya.
Kedua, Anda harus mampu memilih waktu yang tepat untuk melakukan tindakan. Selama ini, banyak orang terlallu sibuk dan menghabiskan waktu untuk hal-hal rutin. Hal ini secara efektif seringkali menghilangkan kesempatan untuk notice pada kesempatan melakukan perubahan; padahal kesempatan tersebut akan membawa Anda menuju kesuksesan. Dan seperti premis klasik, “kesempatan tidak datang dua kali”, begitu juga dengan Anda yang harus selalu aware terhadap tiap kesempatan di sekitar Anda. Bagaimana kemudian Anda harus aware dengan waktu di sekitar rutinitas Anda? Sekali lagi, buatlah perencanaan kegiatan Anda sejelas mungkin! Misalnya, “aku akan datang ke kantor 30 menit sebelum bekerja” atau “pada hari Jumat, aku akan pulang tepat pukul 17.00”. Ketepatan perencanaan waktu akan membuat Anda lebih mampu mendeteksi dan merebut kesempatan yang muncul; karena Anda memberikan cukup waktu bagi otak Anda untuk lowong dan “melihat kanan-kiri”.
Ketiga, Anda harus tahu seberapa jauh Anda bisa “pergi” atau “berbelok”. Sangat penting untuk tahu persis seberapa jauh Anda sejenak meninggalkan rutinitas. Ini membutuhkan observasi akurat dan teratur untuk melihat kemajuan yang dibuat. Hal ini untuk bisa melakukan tindakan korektif begitu ada langkah yang salah atau menjauhkan Anda dari tujuan.
*Sumber : http://blogs.hbr.org/cs/2011/02/nine_things_successful_people.html?cm_sp=most_widget-_-default-_-Nine%20Things%20Successful%20People%20Do%20Differently
Tidak ada komentar:
Posting Komentar