Bisnis mini market kian hari kian menjanjikan. Hal ini disebabkan oleh
perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih memilih mini market modern
untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Alasan utamanya adalah karena
harganya yang lebih murah dan lebih nyaman.
Bagi Anda yang tertarik untuk ikut meramaikan pasar toko eceran modern berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendongkrak omzet toko Anda:
Merubah letak barang-barang secara berkala
Yang paling ditakuti para pengelola pasar swalayan adalah saat pengunjung mereka datang dengan daftar belanjaan. Artinya mereka membatasi diri untuk belanja berlebihan. Untuk mengatasi hal ini Anda bisa merotasi letak rak-rak secara berkala. Hal ini akan membuat pengunjung harus mencari letak barang yang ingin dibeli, saat mereka mencari barang yang akan dibeli tentu mereka harus melewati barang-barang lain, di sinilah pikiran pengunjung mulai dimanipulasi untuk membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
Memperbesar budget konsumen
Gunakan harga yang tidak pas seperti Rp 12.890. Saat kita melihat satu harga seperti ini kita akan langsung sadar bahwa sebenarnya harganya adalah Rp 13.000. Namun dengan banyaknya barang yang dibeli, secara tidak sadar ketika menjumlahkannya pengunjung akan membulatkannya menjadi Rp 12.000.
Ubin ukuran 30 x 30
Jangan gunakan cor semen polos untuk lantai mini market. Hal ini menyebabkan para pengunjung yang berkunjung secara tidak sadar berjalan dengan cepat. Pakailah keramik ukuran 30×30, menurut riset inilah ukuran yang paling tepat untuk membuat para pengunjung memperlambat langkah mereka dan menengok kanan kiri, para pengunjung akan memperlambat langkah mereka karena mereka secara tidak sadar mengalami guncangan-guncangan karena roda troli mereka melewati sambungan ubin.
Tidak semua kasir aktif
Dengan jumlah kasir yang sedikit akan mulai terjadi antrean, biasanya pengelola pasar swalayan mempunyai pedoman bahwa panjang antrean harus sejumlah 7-9 orang. Jumlah antrean ini akan membuat pengunjung merasa pusat perbelanjaan tersebut adalah pusat perbelanjaan yang ramai. Selain itu sambil mengantre mereka juga akan melihat-lihat etalase di samping kasir, antrian ini memperbesar kemungkinan mereka untuk membelinya.
Memajang snack dan permen di samping kasir
Para pengelola memasang snack dan makanan kecil di samping kasir setinggi mata anak balita. Balita yang ikut mengantre dengan orangtua tentu akan sangat tergoda dan meminta kepada orangtuanya untuk dibelikan snack tersebut.
Bagi Anda yang tertarik untuk ikut meramaikan pasar toko eceran modern berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendongkrak omzet toko Anda:
Merubah letak barang-barang secara berkala
Yang paling ditakuti para pengelola pasar swalayan adalah saat pengunjung mereka datang dengan daftar belanjaan. Artinya mereka membatasi diri untuk belanja berlebihan. Untuk mengatasi hal ini Anda bisa merotasi letak rak-rak secara berkala. Hal ini akan membuat pengunjung harus mencari letak barang yang ingin dibeli, saat mereka mencari barang yang akan dibeli tentu mereka harus melewati barang-barang lain, di sinilah pikiran pengunjung mulai dimanipulasi untuk membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
Memperbesar budget konsumen
Gunakan harga yang tidak pas seperti Rp 12.890. Saat kita melihat satu harga seperti ini kita akan langsung sadar bahwa sebenarnya harganya adalah Rp 13.000. Namun dengan banyaknya barang yang dibeli, secara tidak sadar ketika menjumlahkannya pengunjung akan membulatkannya menjadi Rp 12.000.
Ubin ukuran 30 x 30
Jangan gunakan cor semen polos untuk lantai mini market. Hal ini menyebabkan para pengunjung yang berkunjung secara tidak sadar berjalan dengan cepat. Pakailah keramik ukuran 30×30, menurut riset inilah ukuran yang paling tepat untuk membuat para pengunjung memperlambat langkah mereka dan menengok kanan kiri, para pengunjung akan memperlambat langkah mereka karena mereka secara tidak sadar mengalami guncangan-guncangan karena roda troli mereka melewati sambungan ubin.
Tidak semua kasir aktif
Dengan jumlah kasir yang sedikit akan mulai terjadi antrean, biasanya pengelola pasar swalayan mempunyai pedoman bahwa panjang antrean harus sejumlah 7-9 orang. Jumlah antrean ini akan membuat pengunjung merasa pusat perbelanjaan tersebut adalah pusat perbelanjaan yang ramai. Selain itu sambil mengantre mereka juga akan melihat-lihat etalase di samping kasir, antrian ini memperbesar kemungkinan mereka untuk membelinya.
Memajang snack dan permen di samping kasir
Para pengelola memasang snack dan makanan kecil di samping kasir setinggi mata anak balita. Balita yang ikut mengantre dengan orangtua tentu akan sangat tergoda dan meminta kepada orangtuanya untuk dibelikan snack tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar