Marketing.co.id - Sebagian besar tenaga penjual bekerja sangat keras untuk mencapai target bulan demi bulan, tahun demi tahun, tapi pada akhirnya masih saja miskin. Menyedihkan memang, tapi ini benar adanya. Jawablah pertanyaan ini, “Apa saja yang Anda beli dengan semua komisi yang diterima bulan demi bulan di tahun 2012? Apa saja yang Anda beli dengan THR dan bonus akhir tahun yang Anda terima di tahun 2012?”
Apakah Anda menghabiskan semua uang untuk barang-barang yang membuat Anda happy, atau Anda menginvestasikannya menjadi aset yang menghasilkan uang? Jika Anda sama seperti penjual lainnya, Anda akan menghabiskan uang hasil kerja keras tersebut untuk gadget, pakaian, aksesori, hiburan, makanan, travelling, hadiah untuk keluarga, kerabat dan teman.
Jika Anda seperti kebanyakan penjual lainnya, Anda tidak akan menginvestasikan uang hasil kerja keras Anda untuk membeli dana bersama, saham, atau investasi lainnya. Anda tidak akan menginvestasikan uang Anda untuk membayar uang muka rumah kecil/apartemen/ruko yang nanti bisa Anda sewakan. Anda tak akan membeli bisnis franchise yang sederhana dan bisa menghasilkan pendapatan stabil dalam 3–6 bulan setelah bisnis berjalan. Anda juga tidak akan membeli emas yang mudah naik nilainya.
Jika Anda seperti kebanyakan penjual lain, Anda akan menghabiskan semua uang dan tidak menginvestasikannya. Anda akan tetap bekerja keras, mencapai target di tahun 2013, dan tetap berakhir dengan kondisi miskin pada akhir tahun 2013. Anda akan mengeluh bahwa pekerjaan terlalu keras dan gaji Anda terlalu kecil, biaya hidup terlalu tinggi, bos bertambah kaya, sementara Anda hanya bertambah tua. Anda akan memiliki manajemen keuangan yang payah dan kebiasaan buruk dalam menghabiskan uang.
Jadi, pertanyaannya adalah, “Apakah Anda ingin situasi finansial di tahun 2013, 2014, 2015 jadi sama saja dengan tahun 2013? Atau Anda menginginkan lompatan kuantum dalam hal pendapatan? Apa Anda menginginkan penghasilan lebih dari satu mulai tahun 2013 ke depan? Dari tahun ini hingga Anda tua, apa Anda ingin bekerja karena Anda harus bekerja untuk memberi makan keluarga, atau Anda ingin bekerja hanya karena Anda menikmati pekerjaan?
Anda harus menyadari dan mengaku pada diri sendiri jika masalahnya bukan gaji dan komisi yang kecil, pelit bonus, biaya hidup, dan bukan juga harga bensin yang terlalu mahal. Anda harus menyadari dan mengakui bahwa masalah sebenarnya adalah soal manajemen dan kebiasaan menghabiskan uang yang buruk.
Anda (atau anggota keluarga) membeli apa yang diinginkan dan bukan apa yang dibutuhkan. Anda menghabiskan uang dan bukan menginvestasikannya. Setelah Anda mengakui itu, Anda sudah berada di jalur yang benar untuk menyembuhkan kondisi finansial. Jika belum mengakuinya, saya sarankan ulangi baca artikel ini dari awal.
Mengapa saya menulis tentang manajemen uang ketika harusnya berbicara mengenai jualan dan keahlian menjual? Karena saya lelah mendengarkan para penjual mengeluhkan soal keuangan. Saya lelah bertemu para penjual yang berjuang untuk membayar limit minimum dari tagihan kartu kredit mereka. Saya muak mendengarkan para bos mengeluh setelah menginvestasikan waktu, tenaga, dan uang untuk melatih para penjual yang malah keluar dan bergabung dengan kompetitor hanya karena ditawari gaji lebih tinggi Rp300.000. Saya patah hati melihat penjual yang bekerja keras, jujur, dan tekun, tapi masih belum mampu membayar cicilan motor dan selalu mangajukan kas bon pada tanggal 28 setiap bulannya.
Berikut adalah beberapa langkah yang harus Anda mulai:
Lakukan financial check-up
Coba search di Google kata kunci “financial check-up”, lalu isi form-nya—pilihlah yang sederhana. Anda tidak perlu mengisi form yang rumit. Bahkan selama mengisi, Anda akan mulai merasa bahwa Anda bahkan belum tahu kondisi keuangan sendiri. Mengisi form saja sudah menjadi latihan yang bermanfaat.
Edukasi diri sendiri secara finansial
Komitmen pada diri sendiri bahwa Anda akan mendidik diri sendiri secara finansial. Pastikan Anda menabung untuk edukasi finansial. Karena jika bukan Anda, tak akan ada orang lain yang melakukannya.
Komitmen pada diri sendiri untuk membayar semua utang
Jika Anda punya utang, bayarlah dalam waktu beberapa bulan ke depan, bahkan sekalipun butuh waktu satu tahun penuh. Kartu kredit adalah utang. Anda harus berhenti terus-menerus membayar minimum payment. Itu akan membunuh Anda pelan-pelan secara finansial.
Berhenti membuat utang-utang baru
Tentukan tujuan finansial sendiri. Tentukan jenis arus kas yang Anda inginkan dari semua investasi yang Anda lakukan.
Atur ulang bujet bulanan
Ini supaya Anda bisa lebih mudah mencapai tujuan finansial yang sudah ditetapkan. Dapatkan ide-ide dari buku dan konsultasi dengan ahli keuangan untuk hal ini.
Artikel ini adalah tentang perencanaan keuangan, tentang menjadi penjual yang sukses. Penjual yang sukses tak perlu berjuang dengan uang. Jadi, tahun 2013 dan ke depannya, seiring dengan kerja keras untuk mencapai target, pastikan uang Anda bekerja lebih keras lagi supaya Anda bisa mencapai target keuangan pribadi.
Good luck, happy selling, and I hope that you will prove my title wrong. (James Gwee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar