Dalam
melakukan dan merencanakan strategi pemasaran, beberapa perusahaan
telah menggunakan berbagai cara yang kemudian dikombinasikan menjadi
satu. Jenis strategi pemasaran ini dikenal dengan istilah pemasaran
campuran.
Setidaknya ada beberapa strategi pemasaran perusahaan erat kaitannya dengan tiga kekuatan dasar utama yang meliputi pelanggan, perusahaan, dan kompetisi. Konsep pemasaran yang strategis selalu memfokuskan diri pada cara-cara ikut terjun dalam persaingan di mana perusahaan dapat secara efektif menempatkan diri terhadap pesaingnya. Pemasaran campuran dapat didefinisikan sebagai perpaduan berbagai strategi yang berupa kegiatan atau faktor-faktor penting yang merupakan hal-hal yang menjadi inti dari strategi pemasaran itu sendiri. Bersama-sama, tiga elemen dasar (perusahaan, kompetisi, dan pelanggan) membentuk interaksi terkait secara dinamis.
Seperti disadur dari entrepreneur.com, jika apa yang diinginkan pelanggan tidak cocok dengan kebutuhan perusahaan, dalam kelangsungan jangka panjang masa depan perusahaan mungkin akan dipertaruhkan. Strategi pemasaran harus terus dikembangkan. Perusahaan harus pintar mencari celah dan kesempatan di tengah tingginya persaingan. Selain mengembangkan pasar baru, pasar yang sudah terbentuk harus tetap dijaga melalui kualitas purnajual yang memuaskan pelanggan. Sebelum perusahaan baru melakukan aktivitas usahanya, ada baiknya perusahaan tersebut memiliki sebuah konsep.
Hal itu dimaksudkan agar perusahaan bisa memiliki arah yang jelas mengenai tujuan ataupun target. Konsep yang dianut sebuah perusahaan tidaklah sama. Konsep perusahaan merupakan falsafah atau anggapan yang dipercayai perusahaan sebagai dasar dari setiap kegiatannya untuk melayani kebutuhan konsumen. Dalam perkembangan waktu, konsep ini akan mengalami perkembangan.
Perkembangan konsep tersebut mencerminkan perkembangan penekanan kepentingan perusahaan atas bisnisnya. Perusahaan yang mempunyai konsep produksi, produk dan penjualan mempunyai kepentingan internal perusahaan lebih dominan. Perubahan pada konsep berikutnya tidak hanya berorientasi pada internal perusahaan, tapi juga kepentingan eksternal.
Setelah memiliki konsep, sebuah perusahaan baru juga harus memiliki tim yang akan menentukan proses kerja di dalam perusahaan. Untuk mencapai hal-hal besar, perusahaan harus mampu mengumpulkan pribadi-pribadi terbaik dalam sebuah tim. Kemudian diberikan arahan dan motivasi, untuk mencapai kinerja yang baik. Setiap anggota harus ditempatkan dalam tim yang sesuai dengan potensi, agar bisa memberikan nilai tambah kepada tim. Sebab, saat anggota tim berada di tempat yang sesuai dengan potensi dan keterampilan mereka, mereka akan memberikan hal-hal terbaik buat keberhasilan tim. Hal lain yang harus dibuat sebuah perusahaan baru sebelum memulai melakukan aktivitas pemasaran adalah membangun sistem.
Perusahaan harus membangun sistem dan pedoman yang akan dikembangkannya. Demikian juga dengan para pegawai, perlu memahami dan diberikan bekal pengetahuan tentang sistem perusahaan yang dijalankan perusahaan. Jangan lupa untuk terus mengecek apakah sistem yang dibangun sudah berjalan dengan baik atau tidak.
Pada umumnya, sebuah perusahaan baru harus mempersiapkan investasi yang cukup besar. Hal ini karena pada beberapa bulan pertama, sebuah perusahaan belum akan mendapatkan keuntungan dari aktivitas usahanya. Ini karena mereka masih harus membangun kepercayaan dan jaringan bisnisnya. Tapi kalau bergerak pada perusahaan jasa, seharusnya perusahaan tersebut sudah bisa mendapatkan keuntungan mulai dari awal aktivitas.
Setidaknya ada beberapa strategi pemasaran perusahaan erat kaitannya dengan tiga kekuatan dasar utama yang meliputi pelanggan, perusahaan, dan kompetisi. Konsep pemasaran yang strategis selalu memfokuskan diri pada cara-cara ikut terjun dalam persaingan di mana perusahaan dapat secara efektif menempatkan diri terhadap pesaingnya. Pemasaran campuran dapat didefinisikan sebagai perpaduan berbagai strategi yang berupa kegiatan atau faktor-faktor penting yang merupakan hal-hal yang menjadi inti dari strategi pemasaran itu sendiri. Bersama-sama, tiga elemen dasar (perusahaan, kompetisi, dan pelanggan) membentuk interaksi terkait secara dinamis.
Seperti disadur dari entrepreneur.com, jika apa yang diinginkan pelanggan tidak cocok dengan kebutuhan perusahaan, dalam kelangsungan jangka panjang masa depan perusahaan mungkin akan dipertaruhkan. Strategi pemasaran harus terus dikembangkan. Perusahaan harus pintar mencari celah dan kesempatan di tengah tingginya persaingan. Selain mengembangkan pasar baru, pasar yang sudah terbentuk harus tetap dijaga melalui kualitas purnajual yang memuaskan pelanggan. Sebelum perusahaan baru melakukan aktivitas usahanya, ada baiknya perusahaan tersebut memiliki sebuah konsep.
Hal itu dimaksudkan agar perusahaan bisa memiliki arah yang jelas mengenai tujuan ataupun target. Konsep yang dianut sebuah perusahaan tidaklah sama. Konsep perusahaan merupakan falsafah atau anggapan yang dipercayai perusahaan sebagai dasar dari setiap kegiatannya untuk melayani kebutuhan konsumen. Dalam perkembangan waktu, konsep ini akan mengalami perkembangan.
Perkembangan konsep tersebut mencerminkan perkembangan penekanan kepentingan perusahaan atas bisnisnya. Perusahaan yang mempunyai konsep produksi, produk dan penjualan mempunyai kepentingan internal perusahaan lebih dominan. Perubahan pada konsep berikutnya tidak hanya berorientasi pada internal perusahaan, tapi juga kepentingan eksternal.
Setelah memiliki konsep, sebuah perusahaan baru juga harus memiliki tim yang akan menentukan proses kerja di dalam perusahaan. Untuk mencapai hal-hal besar, perusahaan harus mampu mengumpulkan pribadi-pribadi terbaik dalam sebuah tim. Kemudian diberikan arahan dan motivasi, untuk mencapai kinerja yang baik. Setiap anggota harus ditempatkan dalam tim yang sesuai dengan potensi, agar bisa memberikan nilai tambah kepada tim. Sebab, saat anggota tim berada di tempat yang sesuai dengan potensi dan keterampilan mereka, mereka akan memberikan hal-hal terbaik buat keberhasilan tim. Hal lain yang harus dibuat sebuah perusahaan baru sebelum memulai melakukan aktivitas pemasaran adalah membangun sistem.
Perusahaan harus membangun sistem dan pedoman yang akan dikembangkannya. Demikian juga dengan para pegawai, perlu memahami dan diberikan bekal pengetahuan tentang sistem perusahaan yang dijalankan perusahaan. Jangan lupa untuk terus mengecek apakah sistem yang dibangun sudah berjalan dengan baik atau tidak.
Pada umumnya, sebuah perusahaan baru harus mempersiapkan investasi yang cukup besar. Hal ini karena pada beberapa bulan pertama, sebuah perusahaan belum akan mendapatkan keuntungan dari aktivitas usahanya. Ini karena mereka masih harus membangun kepercayaan dan jaringan bisnisnya. Tapi kalau bergerak pada perusahaan jasa, seharusnya perusahaan tersebut sudah bisa mendapatkan keuntungan mulai dari awal aktivitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar