Seorang
entrepreneur tidak selalu harus memiliki keahlian menjual yang di atas
rata-rata. Pada kenyataannya, entrepreneur sering kurang mengasah
keahlian satu ini. Mereka lebih berfokus pada penciptaan produk daripada
usaha penjualan produk tersebut. Namun, di abad informasi sekarang,
ketrampilan pemasaran dan penjualan penting artinya bagi keberhasilan
setiap usaha baru.
Peribahasa lama “Jika kita buat sesuatu, pelanggan akan datang dengan sendirinya” sudah usang dan tidak berlaku lagi.
Perlu kita ingat bahwa entrepreneur mungkin bukan seorang penjual yang baik tetapi setidaknya mereka memiliki dasar-dasar mengenai penjualan yang memadai, seperti berikut ini:
Peribahasa lama “Jika kita buat sesuatu, pelanggan akan datang dengan sendirinya” sudah usang dan tidak berlaku lagi.
Perlu kita ingat bahwa entrepreneur mungkin bukan seorang penjual yang baik tetapi setidaknya mereka memiliki dasar-dasar mengenai penjualan yang memadai, seperti berikut ini:
Menjual nilai vs. menjual harga
Konsep ini berlaku baik untuk meyakinkan investor agar mau mendanai Anda, agar pegawai mau bergabung dengan bisnis Anda, atau pelanggan agar mau membeli dari Anda. Tunjukkan pada mereka bahwa Anda ialah alternatif terbaik yang mereka miliki, bukan yang menawarkan harga paling murah. Tunjukkan pada mereka angka return on investment (ROI) yang sesuai dengan ekspektasi mereka.
Konsep ini berlaku baik untuk meyakinkan investor agar mau mendanai Anda, agar pegawai mau bergabung dengan bisnis Anda, atau pelanggan agar mau membeli dari Anda. Tunjukkan pada mereka bahwa Anda ialah alternatif terbaik yang mereka miliki, bukan yang menawarkan harga paling murah. Tunjukkan pada mereka angka return on investment (ROI) yang sesuai dengan ekspektasi mereka.
Menciptakan ‘medan tempur ‘ sejak awal
Lakukan langkah-langkah yang diperlukan sesuai aturan yang ada (due
diligence) sebelum orang lain menentukan parameeter/ tolok ukurnya.
Bagi investor, temukan apa yang mereka sukai, apa yang mereka butuhkan
dan apa yang mereka sudah lakukan sebelum pertemuan pertama. Lalu jual
hingga ke titik ini. Gunakan cara yang sama untuk mendapatkan pegawai
terbaik dan menangkan hati pelanggan utama.
Jadilah pengumpul informasi rinci
Dengar sebelum
bicara. Analisis dulu kebutuhan klien yang penting, peran pegawai dan
produk pelanggan. Pimpinlah dari minat pribadi yang pesaing Anda belum
pernah minta dan abaikan.Temukan lingkungan dalam dan sosok berpengaruh.
Para investor sangat bergantung pada investor lain yang lebih
dihormati. Karyawan baru mungkin mengetahui seseorang dalam perusahaan
atau keluarga Anda. Pelanggan memiliki jaringan persetujuan pelaksana.
Temukan dan usahakan bisa bertatap muka dengan mereka dan keputusan yang
tepat akan didapat. Politik sangat berarti.Menjual di tengah persaingan
yang ketat. Keberhasilan nyata dalam bidang ini berasal dari gabungan
strategi, kesabaran dan ketangguhan. Hindari berkomentar negatif bahkan
jika diminta berpendapat tentang persaingan Anda. Pertahankan
profesionalisme, tekankan nilai dan sesuaikan keuntungan dengan apa yang
diminati pelanggan dan investor.
Mendapatkan bantuan.
Belajarlah
untuk bernegosiasi dengan baik karena itulah kunci menuju penjualan
kompetitif. Pertama Anda harus menghadirkan tawaran yang paling efektif ,
bahkan alternatif, untuk mendukung posisi Anda (berdasarkan due
diligence) lalu lakukan inisiatif untuk membuat tawaran. Putuskan
jauh-jauh hari apa yang bisa diterima dan saat Anda akan melepaskannya.
Belajarlah seni menyelesaikan penjualan
Anda tidak
bisa menyelesaikan penjualan kecuali jika Anda meminta
tawaran.Garisbawahi persyaratan dengan jelas dan temukan langkah
berikutnya. Minta dan atasi kecemasan utama. Semua dokumen tersedia
setelah keputusan dan ucapkan terimakasih dan jabat tangan. Konsep ini
sama saja dalam mendapatkan investasi, karyawan yang amat dibutuhkan
atau pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar