Selasa, 01 Juli 2014

Perjalanan Mental dari Mendirikan Bisnis sampai IPO

Perusahaan pembuat software Amerika, ExactTarget baru saja go public awal tahun 2012 dan pada November 2012 dilaporkan memiliki nilai kapitalisasi pasar melebihi US$ 1,3 miliar. Pendirinya, Scott Dorsey, bersedia  berbagi pengalamannya. Barangkali Anda ingin mengikuti jejaknya?
Steps_060911-572x368
IPO (Initial Public Offering), alias penerbitan saham perdana, merupakan momen bergengsi dan mungkin sarat emosi bagi sang pemilik perusahaan. Aspek-aspek umum sebuah perusahaan sejak berdirinya (start-up) hingga IPO sudah banyak didokumentasikan, namun bagaimana dengan perjalanan mental yang dialami pendirinya hingga ia mengambil langkah IPO?

Kali ini sebagai terbitan perdananya, Bisnisnesia akan menghadirkan sebuah artikel yang dikutip dari Inc (07/01/2013), sebuah wawancara ekslusif antara Jeff Haden, seorang penulis Amerika, dengan Scott Dorsey, pendiri sekaligus CEO ExactTarget, sebuah perusahaan software marketing interaktif yang go-public awal tahun 2012 dan sekarang nilai kapitalisasi pasarnya melebihi US$ 1,3 miliar. Berikut ini wawancaranya dikutip dari Inc (13/01/2013):

Anda memulai bisnis dengan tiga orang untuk menembus NYSE (New York Stock Exchange). Seperti itukah dulu master plannya?

12 tahun yang lalu kami mencoret-coretnya di atas selembar tissue. Hasilnya sulit dipercaya. Apa yang kami lakukan ternyata sangat berguna. Melihat ini semua terjadi bersamaan rasanya sangat istimewa.

Tapi tidak, aku tidak berpikir salah seorang dari kami pernah memimpikan hal ini. Ini lucu sekali: Pada konferensi Connections yang lalu, saat saya sedang duduk untuk dirias, saya berpikir saya bahkan belum pernah memimpikan suatu hari saya akan duduk di panggung ini, bersama Michael J. Fox, berbicara kepada lebih dari 4.000 klien dan partner.

Lalu apa rencana anda dulunya?
Ketika mendirikan perusahaan, kami ingin menciptakan sebuah produk software yang mampu memberi nilai tambah untuk customer sehingga mereka mau menggunakannya, dan membantu customer dalam proses membangun sebuah bisnis. Sejauh itu saja rencana awal kami.

Namun di tengah perjalanan anda telah membuat pilihan cerdas yang berdampak pada masa depan perusahaan anda. Jelas anda punya semacam visi jangka panjang.

Sejak awal kami tahu bila semuanya berjalan dengan baik kami akan membutuhkan modal dari luar. Jadi evolusi pendanaan kami sebenarnya akibat dari strategi kami.

Pada awalnya pilihan kami dari segi pendanaan sangatlah terbatas. Kami mendirikan perusahaan pada akhir 2000, setelah meledaknya gelembung dotcom. Kami adalah tiga orang software pertama yang mendirikan perusahaan di Indianapolis, jadi hanya teman-teman dan keluarga kamilah yang mau mendukung kami.

Dalam setahun kami menyaksikan produk kami berhasil menarik perhatian dan kami ingin meningkatkannya, dan pada saat itulah kami membawa masuk pendanaan dari luar. Kami bertemu dengan sejumlah investor individual yang berpengalaman dalam bisnis software yang dapat membantu kami tumbuh. Salah satunya, Bob Compton, menjadi investor utama kami, dan tidak kalah pentingnya, menjadi mentor kami.

Kesuksesan bisnis dan dukungan dari para investor membantu kami untuk memutuskan kami harus menumbuhkan perusahaan ini.

Kebanyakan pengusaha hanya ingin untuk tumbuh. Anda mengatakan “memutuskan” untuk tumbuh. Apa yang membuat anda memutuskan anda harus benar-benar mencoba untuk membesarkan ExactTarget?

Kami merasa kami adalah bagian dari demokratisasi software: membangun software untuk brand terbesar dan termutakhir di dunia yang pada saat bersamaan juga bermanfaat bagi bisnis yang terkecil sekalipun. Kami tahu betul bahwa kami sedang menuju sesuatu bila platform kami benar-benar luas.

Ketika Microsoft, perusahaan software terbesar di dunia, memutuskan untuk membakukan emailnya, komunikasi digitalnya, dan fasilitas lainnya pada platform anda, dan sebuah kedai lokal memutuskan untuk menggunakan platform turunannya, berarti anda telah menciptakan nilai yang sesungguhnya.

Ketika anda mampu melayani orang-orang, dari segala tingkat ataupun golongan, berarti anda telah membangun sebuah produk yang hebat dan sebuah model bisnis yang hebat.

Lalu kapan anda mulai berpikir bahwa IPO merupakan target yang realistis?

Saya tidak pernah berpikir go public adalah tujuan utama kami. Saya ingin membangun sebuah bisnis yang hebat, untuk membangun sebuah lingkungan yang hebat yang orang-orang hebat ingin menjadi bagian darinya, untuk melayani klien-klien kami dengan sebuah cara yang luar biasa, dan melihat apa yang terjadi kemudian.

Sebenarnya saya sendiri selalu ragu-ragu untuk memutuskan IPO. Meskipun pada beberapa poin go public adalah cara terbaik untuk menyiapkan anak tangga menuju fase selanjutnya dari pertumbuhan kami, namun tentu saja hal itu tidak pernah menjadi tujuan yang berdiri sendiri.

Ditambah lagi saya adalah orang yang sangat tertutup, jadi meskipun banyak kelebihannya, go public membawa konsekuensi perubahan pada cara anda bekerja, baik sebagai perusahaan maupun individual.

Akhirnya kami memutuskan inilah saatnya untuk menumbuhkan perusahaan ke tingkat yang berbeda dan menjadi perusahaan terbuka adalah cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.

Membawa masuk investor seringkali mengubah sebuah perusahaan. Bagaimana anda mempertahankan “soul/nyawa” ExactTarget sepanjang perjalanannya?

Salah satu faktor utamanya adalah bagaimana kami mengembangkan modal.

Ketika kami meningkatkan porsi modal ventura kami tidak hanya hanya membawa masuk modal utama untuk menumbuhkan bisnis saja, namun kami juga membawa masuk modal sekunder untuk investor awal kami sehingga mereka punya kesempatan untuk menarik uang mereka. Semacam memuaskan kehausan mereka, katakanlah begitu.

Hasilnya kami tidak pernah merasa tertekan untuk menjual perusahaan sebelum waktunya (prematur) atau go public sebelum waktunya karena setiap langkah yang kami tempuh memberikan keuntungan bagi investor awal kami.

Saya mendapati beberapa pengusaha yang melihat ke belakang lalu merasa mereka telah menjual perusahaan mereka sebelum waktunya. Banyak pengusaha yang menganggap menjual perusahaan adalah satu-satunya cara: Anda melewati batas kemampuan anda berhutang, anda tidak mampu menggaji diri anda lagi, dan satu-satunya cara untuk benar-benar mengubah hidup anda adalah dengan menjual bisnis anda.

Itulah mengapa banyak pengusaha tumbang terlalu cepat. Perusahaan mereka tidak mampu mencapai potensinya secara penuh karena kesempatan monetisasi (menguangkan, baca: menjual bisnis) yang berpotensi mengubah hidup mereka tersedia di depan mereka, dan mereka merasa harus memanfaatkannya atau investor mereka membuat mereka harus memanfaatkannya.

Kami beruntung memiliki investor luar (bukan investor awal) yang bersedia untuk memisahkan modal primer dan sekunder, yang memungkinkan kami untuk mempertahankan identitas kami sementara kami terus berusaha menumbuhkan bisnis kami. (Luk/Inc)

Jeff Haden adalah seorang pemerhati kewirausahaan dari Amerika Serikat.
Catatan Redaksi:
Nantikan bagian kedua dari perbincangan Jeff Haden dengan Scott Dorsey yang akan mendiskusikan bagaimana memastikan ekspansi dan akuisisi tidak hanya membantu bisnis anda, namun juga memperkuat dan memperluas budaya perusahaan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar