Rabu, 02 Juli 2014

Menyiapkan Budget Marketing untuk 2014

menyiapkan budget marketing
Akhir tahun kian mendekat. Sudah saatnya bagi kita menyiapkan budget marketing untuk 2014. Namun, sebelum menyiapkan bujet, penting juga untuk merefleksikan kembali prestasi dan tantangan yang dihadapi sepanjang tahun 2013. Dari sana Anda akan tahu harus melangkah dari mana dan apakah Anda sudah siap menuju 2014?
Jangan lupa para CEO akan mengukur keberhasilan Anda dengan pencapaian dan kegagalan dari tujuan yang Anda tentukan ini. Berhati-hatilah dalam merencanakan bagaimana dan di mana Anda akan menghabiskan sumber daya marketing.
Hati-hati menganalisa data 2013
Sebelum mulai membuat bujet marketing 2014, Anda harus hati-hati dalam memeriksa data marketing 2013. Anda harus benar-benar memahami serta menyerap mana yang berhasil dan mana yang tidak.
Insight yang didapatkan dari situ akan membantu Anda memutuskan elemen mana saja yang harus dihilangkan dari bujet baru dan elemen mana saja yang harus ditingkatkan.
Menyusun rencana dengan hati-hati
Entah Anda sedang merencanakan rencana marketing B2B maupun B2C, ada baiknya menetapkan rencana dasar marketing 2014 yang ditata secara hati-hati. Hal itu dilakukan untuk memastikan Anda memulainya dengan langkah yang benar.
Berapa yang harus dihabiskan
Rata-rata, pengusaha kecil menghabiskan antara 2%-20% dari pendapatan kotor tahunan mereka untuk upaya marketing. Jumlah yang dihabiskan akan sangat bergantung pada industrinya. Apakah itu bisnis baru atau bisnis yang sudah ada (mapan).
The Small Business Administration (SBA) menyarankan agar perusahaan mapan – yang mendapatkan kurang dari US$ 5 juta per tahun – mengalokasikan sekitar 7%-8% dari pendapatan mereka untuk keperluan marketing. Namun, harus meningkat jika bisnisnya adalah bisnis baru, terutama untuk industri seperti ritel dan restoran.
Pastikan bujet Anda berisi biaya-biaya berikut:
  • Digital Advertising.
  • Print Advertising.
  • Event dan keikutsertaan pameran dagang.
  • Jaringan keanggotaan grup.
  • Pengelolaan media sosial.
  • Fotografi profesional.
  • Pemeliharaan situs web.
  • Desain grafis.
  • SEO dan/atau jasa copywriting.
  • Bahan cetak seperti selebaran dan brosur.
  • Barang promosi dan pakaian bermerek.
Hindari pengeluaran yang salah
Hindari pengeluaran yang tidak sesuai seperti sponsorship, pameran dagang, promosi, dan pemasangan iklan.  Pertimbangkan untuk berinvestasi kembali seperti berapa banyak lead dan/atau peluang yang muncul dari masing-masing skenario ketika merencanakan alokasi anggaran belanja. Berapa banyak lead atau peluang yang kemudian menjadi pelanggan?
Fokuskan bujet pada pelanggan
Pelanggan harus memainkan peranan yang penting dari seluruh bujet marketing plan. Bujet yang Anda persiapkan harus berfokus pada pelanggan bukan berdasarkan taktik. Pisahkan pelanggan ke dalam beberapa kelompok dan kembangkan rencana kampanye sepanjang tahun yang berfokus pada perusahaan Anda.
Jangan lupakan pula bahwa bujet Anda harus mencakup:
  • Bujet Data: Akan sangat membantu jika Anda nantinya membutuhkan data tambahan ketika data yang dimiliki tidak lengkap.
  • Bujet Tim Marketing: Anda pasti ingin memasukkan dana untuk pelatihan menghindari marketer Anda belajar melalui trial and error.
  • Bangun dan tingkatkan tim teknologi Anda: Tahun 2014, Anda akan sangat ingin memastikan bahwa dana yang disisihkan telah memadai untuk membangun dan meningkatkan tim teknologi marketing Anda.
Hal tersebut meliputi: sistem manajemen konten, otomatisasi pemasaran, manajemen hubungan pelanggan, mobile, gudang data, dan solusi analitik.
Penyelesaian bujet Anda
Ingatlah untuk tidak terjebak dalam zona nyaman Anda. Terbukalah terhadap peluang-peluang baru yang muncul dalam dunia marketing. Pertimbangkan juga melirik pesaing untuk mendapat ide-ide baru atau meminta bantuan dari konsultan.
Sekarang yang perlu Anda lakukan adalah persiapkan dengan baik dan rapi. Bersiaplah untuk petualangan baru yang terbentang di depan Anda di tahun 2014!
Editor: Wahid FZ, Sekar Ayu | Sumber: Steamfeed

Tidak ada komentar:

Posting Komentar