Rabu, 02 Juli 2014

4 Langkah Menuju Pertumbuhan Pesat

growthMindset yang harus diterapkan dalam dunia usaha adalah ‘tak ada yang tak mungkin’. Ya, walaupun ada juga kemungkinan untuk gagal, tapi startup mana pun selalu punya kemungkinan untuk sukses dan berkembang pesat.
Hadi Rahardja, pemilik pabrik karton corrugated box terbesar di Indonesia adalah salah satu contoh pengusaha sukses yang awalnya berprofesi sebagai pengepul kertas karton dari pemulung pada tahun 1992. Dalam tempo 16 tahun pabriknya sudah  bisa menghasilkan lebih dari 500 miliar rupiah per tahun.
Tak ada yang tak mungkin. Ingin startup Anda mengalami pertumbuhan pesat? Coba praktikan empat langkah di bawah ini:
Rekrut talenta yang berkualitas. Setiap perusahaan sekalipun startup pasti menginginkan pegawai yang berkualitas. Masalahnya, seperti apakah pegawai yang berkualitas baik?
Tentunya merekrut pegawai engineer dengan tenaga sales berbeda. Untuk merekrut engineer kita bisa mewajibkan kriteria tertentu. Misalnya, pernah bekerja di perusahaan teknologi dengan reputasi baik minimal selama beberapa tahun.
Sedangkan, tenaga sales tentunya harus kompetitif. Kita bisa memasang kriteria kandidat dengan track record penjualan 100-150% dari kuota minimal.
Fokus. Dalam teori, bagi startup yang terpenting adalah bisa menjual sebanyak mungkin produk ke konsumen. Kenyataannya tak hanya itu. Startup cenderung memiliki ambisi besar tapi dibatasi oleh modal.
Oleh karena itu, startup harus fokus pada area yang penting bagi konsumen. Misalnya,  perusahaan yang menjual aplikasi sebaiknya fokus pada keamanan data dan aplikasi.
Menjaga budaya. Semakin besar perusahaan, semakin besar peluangnya untuk kehilangan budaya yang menolongnya hingga sukses. Terlebih, jika perusahaan terus menambah jumlah karyawan. Karyawan baru belum tentu bisa dengan mudah menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan.
Oleh sebab itu, pemimpin perusahaan harus rajin mengomunikasikan budaya perusahaan kepada para pegawainya. Bentuk komunikasinya bisa dengan berbagai cara, misalnya mengadakan event yang sifatnya kekeluargaan atau mengadakan meeting bulanan.
Bangun struktur formal. Perusahaan yang semakin besar akan membutuhkan struktur organisasi yang lebih tertata. Misalnya, perusahaan mungkin akan membutuhkan kepala bagian di setiap departemen.
Nah, dalam hal ini pemimpin startup bisa memprioritaskan dulu kepala bagian mana saja yang sangat urgen dibutuhkan. Prioritas juga penting agar startup bisa fokus pada strategi dan peningkatan modal.
Langkah apa saja yang sudah Anda lakukan untuk mengembangkan startup Anda? Kami tunggu komentar Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar