Selasa, 01 Juli 2014

7 Senjata Mematikan dalam Menjual

Di dunia ini ada bermacam-macam “senjata” untuk membantu Anda memenangi pertempuran penjualan, mulai dari: neraca, playbook, sales script, software, brosur, dan sebagainya. Namun tidak satupun di antara benda tersebut yang merupakan senjata paling mematikan dalam menjual. Lalu apa?
sales weapon
Menjual memang tidak mudah, maka seringkali para pebisnis atau penjual menginvestasikan uangnya pada hal-hal yang menurutnya bisa mempermudah penjualan mereka. Namun seringkali mereka salah mengidentifikasi “senjata” yang paling ampuh dalam mendongkrak penjualan mereka. Agar Anda tidak salah langkah baca artikel berikut ini, 7 Senjata Mematikan Dalam Menjual oleh Geoffrey James, dikutip dari Inc (13/03/2013):

Di dunia ini ada bermacam-macam “senjata” untuk membantu Anda memenangi pertempuran penjualan, mulai dari: neraca, playbook, sales script, software, brosur, dan sebagainya. Namun meskipun semua “peralatan” tersebut digabungkan menjadi satu, hasilnya tetap percuma saja bila Anda tidak mempunyai “senjata” intelektual dan emosional yang sebenarnya lebih menentukan kesuksesan.
Berikut ini tujuh “senjata” yang harus Anda kembangkan:

1. Kesabaran
Bila Anda mau bersabar, berarti Anda membiarkan pelanggan menentukan kecepatan mereka sendiri.
Tahukah Anda, Anda tidak akan bisa membuat sebuah bibit tanaman tumbuh lebih bila Anda mencabuti daunnya. Bila anda tidak memiliki kesabaran, Anda akan dibuat frustrasi kapanpun terjadi suatu hal yang memakan waktu lebih lama dari yang Anda inginkan. Pelanggan akan merasakan rasa frustrasi Anda dan ragu untuk membeli.

2. Komitmen
Bila Anda benar-benar berkomitmen pada kesuksesan pelanggan dan kesuksesan Anda sendiri, anda akan melakukan apapun yang diperlukan (tanpa melanggar batas-batas etika dan hukum) untuk memastikan tugas Anda terselesaikan. Anda akan membuang jauh-jauh semua pikiran untuk menyerah. Namun bila Anda tidak memiliki komitmen, Anda akan berulang-ulang gagal untuk mencapainya, dan akan sering membuat kekacauan di saat-saat penting.

3. Antusiasme
Antusiasme bersifat menular: Bila Anda antusias pada diri Anda sendiri, perusahaan Anda, dan produk Anda; pelanggan Anda akan “menyambut” antusiasme Anda dan mempercayai kemampuan Anda untuk memperbaiki hidup mereka. Namun bila Anda tidak memiliki antusiasme, Anda akan sering mendapati diri Anda dikelilingi oleh para penentang dan “keberatan” yang tidak pernah berujung.

4. Keingintahuan
Rasa ingin tahu adalah hal yang sangat vital untuk menghasilkan pertumbuhan. Dan bila anda ingin tumbuh sebagai individu dan sebagai seorang profesional, Anda akan menghabiskan waktu anda setiap harinya dengan mempelajari sesuatu yang baru dalam memuaskan pelanggan Anda. Anda akan membaca buku, mendengarkan rekaman training, mengambil kursus, dan membangun jejaring. Bila Anda tidak tumbuh, ide-ide Anda akan melempem, karir Anda akan terseok-seok, dan kemampuan Anda untuk bersaing perlahan-lahan menipis.

5. Keberanian
Bila Anda punya nyali, ANda akan mengambil resiko yang perlu diambil untuk mengembangkan diri dan bisnis Anda menuju tempat baru, walaupun Anda akan menghadapi ancaman besar. Namun bila Anda tidak punya keberanian, Anda tidak bisa berbuat apa-apa ketika terjadi hal-hal di luar kebiasaan, membuka peluang kesalahan-kesalahan kecil berubah menjadi kegagalan besar.

6. Integritas
Bila Anda punya integritas, tidak akan ada kesenjangan antara tujuan dengan motivasi Anda yang sesungguhnya. Karena tidak ada agenda terselubung, pelanggan dapat merasakan kejujuran Anda dan merasa nyaman bekerja dengan Anda. Namun bila Anda tidak punya cukup integritas, pelanggan akan merasakan bisikan yang mengatakan “ada sesuatu yang tidak beres” dan cenderung membatalkan rencananya untuk membeli dari Anda.

7. Keluwesan
Hidup selalu berubah, tidak ada yang tetap sama. Bila anda punya keluwesan, anda bisa mengamati mana saja yang berjalan dengan baik dan mana yang tidak lalu mengubah pendekatan Anda supaya sesuai dengan keadaan yang berubah. Namun bila Anda tidak punya keluwesan, Anda cenderung akan meneruskan strategi dan taktik yang lemah meskipun sudah terbukti tidak berjalan dengan baik.

Tulisan di atas disarikan dari sebuah percakapan dengan Jeff Keller, penulis buku best-seller Attitude is Everything.”

Geoffrey James, kolumnis blog sales-oriented yang paling banyak dikunjungi di dunia. Bukunya yang telah diterbitkan antara lain: Business to Business Selling: Power Words and Strategies From the World’s Top Sales Experts.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar