Rabu, 02 Juli 2014

Kekeliruan Mitos Seputar Orang Super Kaya

Salah satunya, hanya 19 persen dari mereka yang kaya karena warisan.

VIVAnews - Penelitian yang dilakukan Wealth X Institute menyatakan bahwa Sebagian besar anggapan atau stereotip yang terkait dengan orang-orang super kaya selama ini adalah keliru.

Wealth X mendefinisikan individu super kaya sebagai seseorang yang memiliki kekayaan bersih setidaknya US$30 juta. Menurut Wealth X, pada 2013, ada 199.235 individu super kaya atau segelintir (0,003 persen) dari populasi dunia yang menyumbang. Jika donasi mereka itu digabungkan, nilainya mencapai US$27,7 triliun atau setara dengan 38 persen produk domestik bruto global.

Berikut ini bantahan mitos seputar orang-orang super kaya yang disampaikan Wealth X, seperti dilansir CNBC.

1. Semua kekayaan mereka warisan

Hanya 19 persen dari populasi orang super kaya yang semua hartanya berasal dari warisan. Sekitar 65 persen dari orang super kaya berhasil menciptakan kekayaannya sendiri, sedangkan 16 persen mereka kekayaannya sebagian merupakan warisan.
2. Mereka semua adalah bankir investasi
Meski industri keuangan, perbankan, dan investasi memang kategori terbanyak dari pijakan individu super kaya berkembang, namun ternyata hanya 19 persen yang bisnis utamanya bergerak di sektor industri itu.

3. Mengenyam pendidikan di sekolah terkemuka
Sebanyak 7.000 dari populasi orang super kaya di dunia atau 3,5 persen memiliki gelar pendidikan dari delapan sekolah terbaik di AS. Sementara lebih dari 27.000 atau 13,6 persen tidak memiliki gelar sarjana sama sekali.

4. Semua technoprenuer putus kuliah di usia 20an
Mahasiswa drop out dari Harvard dan sekaligus pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, mungkin harus berterima kasih untuk stereotip ini. Tapi ini bertentangan dengan anggapan umum, usia rata-rata orang super kaya bekerja di industri teknologi adalah 54 tahun dan banyak dari mereka yang berpendidikan tinggi.

5. Kemakmuran yang kebal terhadap siklus ekonomi
Faktanyta, populasi orang kaya menyusut sebesar 20 persen dalam kurun tahun 2008 dan 2009, dan kekayaannya turun 22 persen.

6. Kekayaan orang super kaya Tiongkok paling tinggi
Dekade pertumbuhan berlipat ganda di negara ekonomi terbesar kedua sejagat ini memang telah menciptakan persepsi bahwa miliarder Tiongkok telah mengambil alih dunia. Tetapi, jumlah orang super kaya di Tiongkok dan kekayaan kolektif mereka menurun, tahun lalu. Amerika Serikat masih memiliki tiga kali lebih banyak miliarder dari jumlah jutawan di Tiongkok.

7. Orang-orang kaya tak berbagi
Kenyataannya, rata-rata filantropis dermawan menyumbangkan US$25 juta selama seumur hidup mereka. Jutawan dermawan menyumbangkan US$100 juta. Ada jenis lain dalam kategori mereka berbagi, antara lain dampak investasi, pembiayaan mikro, dan penciptaan lapangan kerja.

8. Memiliki jet dan yacht
Hanya sebagian kecil dari orang super kaya (20 persen) secara individu mampu membeli kapal pesiar atau pesawat pribadi. Tapi, menyewa memang tetap yang populer. Sebenarnya, untuk perjalanan udara, banyak orang super kaya yang masih memilih menjadi penumpang pesawat komersial, meskipun mereka ambil tiket penerbangan first class. (ita)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar