Selasa, 01 Juli 2014

Satu Test Wajib Sebelum Anda Mendirikan Bisnis

Alasan Anda mendirikan bisnis sama pentingnya dengan jenis bisnis apa yang akan Anda dirikan. Sebaiknya gali dahulu latar belakang Anda memulai bisnis agar tidak ada penyesalan dalam menentukan jenis bisnis Anda di kemudian hari. Kenapa begitu?
Where To Go
Jeff Haden, seorang pengamat kewirausahaan Amerika, mengungkapkan pengalamannya berbincang dengan audiensnya di mana nyaris semua audiensnya mengaku alasan mereka mendirikan bisnis karena ingin mengikuti gairahnya, meraih mimpi, atau ingin melakukan lebih banyak dan lebih sering hal yang mereka cintai. Sementara di sisi lain, mereka juga mendirikan bisnis dengan alasan ingin kaya raya, secara materi.

Berikut refleksi Jeff Haden mengenai alasan mendirikan usaha yang menurutnya turut menentukan kebahagiaan dan kepuasan sang pebisnis dikutip dari Inc (16/01/2013):

Bisakah kita mengikuti passion sembari mencetak pundi-pundi kekayaan? Bagi kebanyakan dari kita, jawabannya adalah tidak mudah.

Ketika Anda memulai bisnis Anda memiliki dua pilihan yang paling mendasar:  
Pilihan 1:
Mendirikan bisnis karena ingin bisa lebih banyak dan lebih sering lagi melakukan hal-hal yang Anda cintai dan menghindari hal-hal yang tidak Anda sukai.
Pilihan 2:
Memulai bisnis yang (semoga) bisa mendatangkan penghasilan yang lebih baik lagi.

Sayangnya, kedua pilihan ini cenderung saling eksklusif (tidak mudah disatukan), kecuali bila yang Anda senang lakukan adalah mengembangkan bisnis.

Kenapa? Pada dasarnya kita semua spesial dengan cara kita sendiri, tapi kebanyakan dari kita tidak akan pernah benar-benar mengalahkan statistik. Dan itu tidak mengapa. Hanya sedikit orang yang mampu beroperasi pada tepi terluar kemungkinan.

Jika Anda seorang koki dan Anda membuka sebuah restoran 40 meja, keberhasilan Anda akan selalu dibatasi oleh harga, jumlah tempat duduk, dan beberapa faktor mendasar lainnya. Bahkan dalam skenario terbaik Anda hanya dapat menghasilkan secukupnya uang.

Satu-satunya cara untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan adalah dengan berekspansi: lebih banyak lokasi, lebih banyak karyawan, lebih banyak investasi, dan lebih banyak lagi dalam segala hal.

Namun banyak pengusaha tidak berpikir sejauh itu. Gagasan “MENGIKUTI PASSION” begitu menariknya, lalu mereka terjerumus ke dalam sindrom “SAYA AKAN MENJADI SATU-SATUNYA ORANG YANG MELAKUKAN APA YANG TIDAK SEORANG PUN BISA LAKUKAN” dengan begitu mudahnya, sehingga banyak pengusaha lupa untuk melakukan apa yang saya sebut matematika kepuasan.
Matematika kepuasan cukup sederhana:
 
Apakah nanti saya akan menikmati kepuasan bisnis (atau karir) saya dan saya akan senang dengan pendapatan (yang paling realistis) yang dapat saya harapkan ?

Contohnya begini: Katakanlah Anda suka bertaman sehingga Anda ingin membuka bisnis pertamanan, dan Anda ingin menghasilkan US$ 500.000 per tahunnya. Hmm, menurut sejumlah situs survei gaji, pemilik sebuah bisnis pertamanan dapat berharap untuk mendapatkan antara US$ 30.000 hingga US$ 90.000 per tahunnya.

Itu jumlah uang yang sudah cukup banyak namun masih jauh dari US$ 500.000. Untuk sampai ke tingkat itu artinya Anda harus menggAndakan jumlah bisnis dan pelanggan Anda. Dan itu berarti akan semakin berkurang pekerjaan mendesain dan menghias taman yang bisa Anda lakukan, sejak Anda akan perlu berfokus pada aspek manajerial bisnis Anda.

Anda punya pilihan: mendapatkan uang kurang dari yang Anda harapkan Anda namun melakukan lebih banyak  yang Anda sukai, atau mendapatkan uang sebanyak yang Anda harapkan namun itdak banyak melakukan yang Anda sukai. Kecuali jika Anda, entah bagaimana, berhasil berdiri di tepi terluar kemungkinan. Kalau tidak, Anda tidak akan dapat memiliki kedua-duanya.

Bisnis makanan gerobakan adalah contoh lain. Banyak bisnis makanan gerobakan telah muncul di daerah saya: makanan Meksiko, keju panggang, kopi, donat, mereka ada di mana-mana. Jika apa yang Anda cintai adalah  memasak dan berinteraksi dengan pelanggan Anda. Tetapi jika Anda ingin membuat US$ 500.000 per tahun Anda harus melipatgAndakan jumlah gerobak,  menambah karyawan, dan sebagainya. Yang harus Anda lakukan adalah mengelola bisnis, bukan menjalankan gerobak.

Sebagai pengusaha kita cenderung tidak tertarik dengan matematika kepuasan, karena uang dan passion bagi kita sama pentingnya. Meskipun sudah mempertimbangkan keuangan dan kenyataan, kita tetap saja diam-diam berharap: mampu melakukan apa yang kita cintai dan menjadi kaya sekaligus.

Bagi kebanyakan dari kita hal tersebut tidak akan berhasil. Itu sebabnya, jika tujuan Anda adalah untuk mengikuti passion dan impian Anda, Anda harus mengambil pilihan 1: Lakukan apa yang Anda cintai. Pastikan Anda mengambil tes matematika kepuasan dan merasa puas dengan potensi penghasilan. Jika tidak, bisa jadi kelak Anda akan membenci apa yang Anda pernah mencintai. Tentukan titik di mana melakukan apa yang Anda cintai dan mendapatkan apa yang Anda inginkan dapat bertemu. Kejarlah mimpi Anda.

Jika tujuan Anda adalah untuk menjadi kaya, Anda mungkin harus mengambil pilihan 2: Bangun, besarkan, dan kelola sebuah kerajaan bisnis. Kejarlah mimpi itu.
Ingin memilih keduanya? Silakan.
 
Pastikan Anda mengikuti tes dan menentukan titik di mana penghasilan dan kepuasan yang Anda harapkan dapat bertemu.
Pilihan mana yang tepat? Seperti biasanya, pilihan yang tepat adalah yang terbaik untuk Anda.(Inc/Luk)

Jeff Haden adalah seorang pemerhati kewirausahaan dari Amerika Serikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar