Ingin mendirikan sebuah bisnis tapi modal nggak cukup.
Bagi orang yang benar-benar ingin mendirikan bisnis, hal seperti ini
pantang menyurutkan niatnya. Mau tahu cara menyiasatinya?
Ibarat bertemu jodoh atau memiliki anak pertama, waktu yang paling
tepat untuk meluncurkan bisnis bisa muncul ketika Anda tidak
mengharapkannya. Di saat Anda belum punya cukup modal misalnya. Namun
jangan biarkan perkara modal jadi pembenar untuk melangkah mundur. Simak
3 Trik Menyiasati Keterbatan Modal Dalam Mendirikan Bisnis oleh Selena Cuffe, Presiden & CEO Heritage Link Brand, dikutip dari Inc (05/02/2013):
Dan untuk dapat benar-benar memanfaatkan kesempatan tersebut, Anda harus menahan napas Anda dan berani mengambil risiko!
Asumsikan Anda sama seperti kebanyakan orang di dunia ini, ada banyak
pertanyaan yang berkecamuk dalam diri Anda dalam memulai bisnis.
Bagaimana Anda bisa mengubah ide Anda menjadi bisnis yang berkembang
tanpa modal awal yang besar? Di era investasi multi-juta dolar, apakah
memungkinkan untuk membangun start-up tanpa angel investor atau modal
ventura?
Tentu saja bisa. Tapi itu tidak mudah dan tidak cukup hanya dengan
mengandalkan intuisi saja. Berikut adalah tiga tips, berdasarkan
pengalaman pribadi saya, tentang bagaimana untuk memulai bisnis tanpa
perlu mengerahkan semua harta benda dalam prosesnya:
1. Jangan berhenti dari pekerjaan anda.
Yep! Setidaknya untuk sementara saja. Dengan tetap bertahan pekerjaan harian, Anda bisa sambil mempersiapkan peluncuran perusahaan Anda. Gaji Anda dapat menutup biaya tak terduga yang secara tiba-tiba muncul dalam proses membangun sebuah usaha. Dengan begitu Anda bisa menjaga kedamaian pikiran dan keuangan guna mengamati dan belajar dari keberhasilan dan kegagalan orang lain sebelum menceburkan diri sepenuhnya ke dunia bisnis.
Yep! Setidaknya untuk sementara saja. Dengan tetap bertahan pekerjaan harian, Anda bisa sambil mempersiapkan peluncuran perusahaan Anda. Gaji Anda dapat menutup biaya tak terduga yang secara tiba-tiba muncul dalam proses membangun sebuah usaha. Dengan begitu Anda bisa menjaga kedamaian pikiran dan keuangan guna mengamati dan belajar dari keberhasilan dan kegagalan orang lain sebelum menceburkan diri sepenuhnya ke dunia bisnis.
Anda bisa mempelajarinya dari bergaul dengan para pelaku bisnis,
menjadi relawan, dan meneliti dunia kewirausahaan agar Anda siap
menghadapi dinamika pasar! Untuk permulaan, Anda bisa menemukannya di
The Everyday Entrepreneur, sebuah bacaan sederhana berisi
pelajaran-pelajaran yang mudah diterapkan dari pengusaha dengan berbagai
latar industri untuk mencegah kesalahan-kesalahan berdampak mahal yang
biasa dilakukan oleh para pebisnis pemula.
2. Menguji semua pilihan yang ada.
Salah satu pelajaran (dan pembelian) terbesar saat mendirikan Heritage Link Brands adalah bahwa tidak semua negara, negara bagian, atau kota punya perhatian yang sama mengenai lokasi fisik perusahaan. Bahkan beberapa di antaranya memberikan insentif atau kemudahan-kemudahan pada perusahaan-perusahaan startup untuk memotivasi mereka, tergantung pada produk, industri, atau layanan yang disediakan.
Salah satu pelajaran (dan pembelian) terbesar saat mendirikan Heritage Link Brands adalah bahwa tidak semua negara, negara bagian, atau kota punya perhatian yang sama mengenai lokasi fisik perusahaan. Bahkan beberapa di antaranya memberikan insentif atau kemudahan-kemudahan pada perusahaan-perusahaan startup untuk memotivasi mereka, tergantung pada produk, industri, atau layanan yang disediakan.
Karena bidang usaha kami adalah anggur (salah satu jenis industri
yang paling banyak dikenai regulasi di dunia), kami harus benar-benar
cermat dalam meperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan (yaitu lisensi
tahunan: US$ 5.000 untuk Massachusetts, bandingkan dengan US$ 400 di
California) dan membuat keputusan yang tepat.
Dengan banyaknya informasi yang tersedia melalui website,
memanfaatkan indeks-indeks bisnis atau membandingkannya satu per satu
sebelum mengucurkan investasi. Pastikan juga untuk mengeksplorasi
layanan-layanan yang memungkinkan Anda untuk melakukan outsourcing pada
beberapa aktivitas-aktivitas pendukung yang berhubungan dengan
administrasi bisnis, seperti Elance atau Talent Gurus. Dengan dukungan
dari perusahaan-perusahaan tersebut, bisnis Anda bisa tumbuh berjalan
secara perlahan sembari Anda berusaha menggenjot skala bisnis Anda agar
sejalan sejalan dengan proyeksi pertumbuhan perusahaan Anda.
3. Jangan takut untuk menerima kebaikan orang asing, teman-teman atau keluarga.
Entah dengan memanfaatkan jaringan almamater untuk mendapatkan tenaga magang atau relawan cuma-cuma agar mereka dapat mempelajari betapa spesial dan uniknya produk/layanan Anda. Dengan bantuan promosi mulut ke mulut oleh mereka, Anda dapat memperluas kapasitas bisnis Anda secara signifikan.
Entah dengan memanfaatkan jaringan almamater untuk mendapatkan tenaga magang atau relawan cuma-cuma agar mereka dapat mempelajari betapa spesial dan uniknya produk/layanan Anda. Dengan bantuan promosi mulut ke mulut oleh mereka, Anda dapat memperluas kapasitas bisnis Anda secara signifikan.
Cara termudah untuk menjaga keberlangsungan bisnis dengan modal
ekstra kecil seperti ini adalah dengan menawarkan masa trial (coba
gratis) pada orang-orang luar biasa ini untuk mengukur kesesuaian serta
mengembangkan sistem dan proses untuk karyawan-karyawan Anda di masa
depan. Juga pastikan untuk menyelaraskan keahlian dengan tuntutan
bisnis. Dan bila kedekatan hubungan tersebut begitu intim, pastikan
siapa pun orang yang Anda libatkan ke dalam bisnis Anda memang punya
kemampuan (capable), karena potensi terjadinyas kesalahpahaman akan
semakin besar bila keluarga atau teman dilibatkan.
Bila Anda mendapati sesuatu tidak bekerja sebagaimana mestinya,
jangan takut untuk melepaskan relawan yang tidak mampu memberi
kontribusi yang diharapkan pada nilai line utama bisnis Anda. Last but
not least, selalu berterima kasih dan hargai yang telah bersedia secara
sukarela memberi Anda bantuan! Jujur, saya tidak tahu apa yang mampu
saya lakukan tanpa orang-orang yang telah berkontribusi terhadap
keberhasilan bisnis saya.
Selena Cuffe adalah Presiden & CEO Heritage
Link Brand. Sebelumnya, Selena menjabat sebagai pemasar untuk Council on
International Educational Exchange dan perusahaan Procter & Gamble.
Sumber: http://bisnisnesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar