Selasa, 18 Juni 2013

Bila distributor adalah pilihan anda

Dalam jaringan bisnis biasanya terdapat 3 pihak yang menyangga berputarnya sebuah bisnis. Mereka adalah produsen (pihak yang membuat produk), distributor ( pihak yang mendistribusikan produk) dan retailer (pihak yang menjual produk ke end user alias pengguna akhir).

Bila distributor adalah pilihan anda, maka pilihan itu bukanlah perkara yang mudah. Apalagi ditengah krisis seperti ini. Salah perhitungan bisa menyebabkan urusan menjadi runyam. Namun juga tidak boleh terlalu pesimis. Bagaimanapun , bisnis adalah bisnis. Ia masih akan tetap ada meski keadaan dalam kondisi ekonomi terburuk sekalipun.

Ada beberapa hal yang patut anda catat bila ingin berbisnis dengan mengambil posisi distributor :

1. Wilayah kerja

Perhatikan wilayah kerja anda. Apakah anda memiliki pesaing yang menjual barang yang sama ? Apakah anda menguasai daerah kerja tersebut? chanel-chanel pemasaran anda seperti toko, minimarket, supermaret, kios. Apakah anda mampu menjangkau mereka ?

2. Alat Transportasi

Bila anda akan mendistribusikan barang anda. Tentukan alat transportasi apa yang paling bisa diandalkan. Irit, dapat mengangkut banyak barang dan tidak “rewel” di jalan. Bisakah anda memenuhi alat transportasi ini ?

Anda tidak bisa memandang tersedianya alat transportasi dengan sebelah mata. Sebab pelanggan sekarang menuntut pelayanan ekstra. Kecepatan dan ketepatan menjadi salah satu kunci keberhasilan seorang distributor.

3. Distributor anda.

Pastikan posisi anda. Apakah sebagai main distrubutor atau sub distributor. Bila main distributor biasanya anda akan langsung berhubugan dengan produsen, dan memiliki wilayah kerja yang luas. Propinsi , bahkan juga negara. Jika anda adalah sub dstributor maka anda akan berada di bawah main distributor dengan wilayah kerja yang lebih sempit. Anda mungkin akan diberikan wilayah kerja setingkat kabupaten atau kecamatan.

Yang lebih penting lagi. Pastikan bahwa anda benar-benar memiliki wilayah kerja tersebut. Anda tidak akan di”tikam” dari belakang oleh pihak di atas anda ( main distributor misalnya) dengan memberikan wilayah kerja yang sama kepada pihak lain selain anda. Saya banyak menyaksikan kejadian ini banyak terjadi. Akibatnya bisa fatal. Tentu saja pasar menyempit, dan anda akan berperang habis-habisan. Pilihlah partner yang tepat.

4. Perhatikan waktu utang dan waktu piutang

waktu piutang dan utang akan sangat mempengaruhi wajah cashflow anda. Intinya, anda harus mempersingkat waktu piutang anda dan memperpanjang waktu utang anda.

5. Sumber Daya Manusia

Karyawan anda benar-benar aset bagi seorang distributor. Merekalah ujung tombak bisnis anda. Buatlah sistem penghargaan kerja. Latihlah mereka agar menjadi penjual-penjual yang tangguh.

6. Biasanya distributor mendapat margin yang relatif lebih sedikit dibandingkan retailer. Maka fokuslah pada bagaimana menjual produk lebih banyak. Dengan kata lain biar untung dikit tapi jualannya banyak.

nah, kira-kira itu yang bisa dicatat jika anda ingin membuka bisnis sebagai distributor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar