Selasa, 18 Juni 2013

6 Alasan Para Pengusaha Menjual Bisnisnya

Jual beli adalah hal yang umum terjadi dalam dunia ekonomi. Jual beli bukan hanya untuk transaksi produk, tetapi juga termasuk jual beli bisnis (perusahaan). Dengan beragam faktor dan alasan, banyak pengusaha yang dulunya bersusah payah membangun sebuah kerajaan bisnis akhirnya bersedia merelakan usahanya berpindah tangan ke pihak lain. Apa yang membuat mereka menjual bisnisnya? Inilah enam alasan yang biasanya mempengaruhi keputusan mereka:
BISNIS DIJUAL
1. Tergoda Tawaran yang Menarik
Siapa yang tak tergoda mendapatkan sejumlah dana segar yang melimpah dan melebihi ekspektasi. Banyak pengusaha yang telah bersusah payah membangun bisnisnya mulai dari nol akhirnya bersedia melepaskan usahanya ke tangan orang lain karena ditawar dengan harga yang fantastis. Tawaran yang besar tersebut menandakan bahwa bisnisnya sedang berada pada masa puncak. Agar tidak merasa terpisah dengan perusahaan yang telah dibangun sejak dulu, para pebisnis yang menjual usahanya tersebut biasanya melakukan kesepakatan dengan pihak pembeli atau investor untuk tetap ikut bekerja dalam perusahaan yang pernah dimilikinya tersebut.
2. Menemukan Potensi Bidang Usaha yang Lain
Perkembangan dunia, seperti kemajuan teknologi, inovasi usaha, keadaan moneter, situasi politik dan sebagainya ternyata turut membuat perubahan berbagai aspek pada bidang ekonomi. Hal tersebut akhirnya memunculkan potensi-potensi bisnis yang beragam. Para pebisnis yang melihat dinamika ekonomi tersebut tentu akan selalu mencari-cari celah usaha yang paling potensial. Ketika mereka menemukan potensi bidang usaha yang lebih menjanjikan, maka bisnis lamanya pun akhirnya ditinggalkan atau dijual.

3. Sudah Merasa Bosan
Banyak pengusaha yang menjual seluruh aset perusahaannya karena sudah merasa lelah dan bosan pada bidang usaha yang ia lakoni bertahun-tahun. Ada yang ingin pensiun ada pula yang ingin mencari celah usaha yang lebih menantang.
4. Bisnis Tidak Berkembang dan Suram
Beberapa pengusaha menjual bisnisnya karena menghadapi kenyataan bahwa bisnis yang ia pilih tidak mengalami perkembangan yang positif. Hal tersebut mungkin disebabkan karena mereka tidak mampu melakukan inovasi usaha yang bagus, kalah bersaing, atau merasa kurang cocok dengan jenis usaha yang digelutinya. Daripada akan terus menghadapi kesulitan atau kerugian, maka pilihan menjual bisnis adalah pilihan yang lebih baik.
5. Cita-cita dan Misi Tercapai
Setiap pebisnis tentu memiliki cita-cita dan misi tertentu dalam membangun sebuah perusahaan. Lalu apa yang akan dilakukannya setelah misi tersebut tercapai? Ada yang bersantai ria menikmati kesuksesan cita-citanya tersebut, ada yang berusaha mempertahankan kesuksesannya, dan ada juga yang beralih ke misi atau cita-cita yang lain. Orang-orang yang menjual bisnisnya karena merasa misi usahanya telah tercapai merupakan orang-orang yang haus akan dunia bisnis dan dipandang sebagai entrepreneur sejati.

6. Diprediksi Akan Menurun
Alasan lain yang membuat seorang pengusaha menjual aset bisnisnya adalah karena didasari atas prediksi usaha yang diduga akan mengalami penurunan. Mungkin mereka melihat mulai tumbuhnya kompetitor-kompetitor baru yang akan menggerogoti bisnisnya, mungkin juga mereka menyadari bahwa situasi ekonomi akan mulai goyah, dan faktor lain yang diprediksi akan membuat omzet bisnisnya menurun. Daripada akan menghadapi situasi tersebut, maka mereka memutuskan untuk menjual bisnisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar