Dengan rasa
daging yang lembut dan lezat, ikan bawal dianggap sebagai salah satu bahan
kuliner yang cukup istimewa. Ikan ini memiliki nama latin Pampus
argenreus atau dalam bahasa inggrisnya dikenal dengan nama Silver pomfret.
Banyak petani ikan yang mulai melirik usaha budidaya ikan bawal ini. Ikan
Bawal merupakan salah satu ikan dengan cita rasa yang begitu nikmat dengan
daging yang lezat dan lembut sehingga pas untuk menjadi bahan
kuliner. Menurut pengalaman para pecinta makanan dan berdasarkan data
statistik, jenis ikan bawal yang paling digemari adalah ikan bawal berwarna
putih. Namun, jika ditelusuri dari cita rasa, ikan bawal hitam juga cukup
lezat. Kegemaran konsumen pada jenis ikan yang satu ini menjadikan peluang
usaha yang cukup potensial mendatangkan keuntungan.
Sifat Karakter
Ikan Bawal
Agresif, itulah
salah satu sifat ikan bawal. Mereka termasuk hewan omnivora
(memakan segalanya), dan suka hidup bergerombol, bentuk tubuhnya pipih. Habitat ikan yang
satu ini bukan hanya hidup di laut saja, tetapi bisa juga dikembangbiakan di
air tawar, sehingga memudahkan untuk dibudidayakan. Banyak peluang
usaha yang bisa diciptakan pada jenis ikan ini. Ada yang khusus untuk
membuka usaha pembibitan atau pembenihan saja, ada yang khusus untuk pembesaran
ikan bawal saja, ada pula yang terjun pada bidang usaha perdagangan dan
pengolahan ikan bawal. Nah kali ini, kita fokus pada pembesaran ikan bawal
di air tawar.
Usaha pembesaran
ikan bawal dilakukan dengan tujuan agar memperoleh ikan ukuran kosumsi atau
ukuran yang relatif disenangi oleh konsumen. Pembesaran ikan bawal
bisa dilakukan di kolam permanen dan juga bisa di kolam tanah baik sècara
monokultur maupun polikultur.
Persiapan Kolam
Untuk kolam pemeliharaan ikan bawal sama halnya seperti ikan air tawar
lainnya. Persiapan kolam ini dilakukan untuk menumbuhkan makanan
alami dengan jumlah yang cukup. Kolam bisa terbuat dari tanah atau semen.
Langkah awalnya adalah kolam harus dikeringkan dahulu, pastikan dasarnya harus
benar-benar kering. Pengeringan dasar kolam bertujuan untuk: mengurangi senyawa asam sulfida atau
senyawa beracun lainnya yang terbentuk selama kolam tersebut terendam, untuk
membasmi ikan liar lainnya yang bersifat predator atau kompetitor atau juga
penyaing makanan, dan memungkinkan terjadinya pertukaran udara sehingga dalam
proses ini gas oksigen mengisi celah dan pori tanah.
Memilih dan Menebarkan Benih Ikan Bawal
Karena dengan benih yang baik, ikan akan tumbuh dengan baik, maka pemilihan
benih itu adalah hal yang cukup penting. Ciri-ciri benih yang baik
yaitu anggota tubuh lengkap, sehat aktif bergerak dan ukurannya
seragam. Setelah bibit ikan dipilih, maka selanjutnya adalah proses
penebaran benih ke kolam pembesaran. Langkah pertama adalah
mengadaptasikan ikan agar tidak setres. Caranya adalah dengan meletakkan benih
ikan yang masih berada dalam air plastik ke dalam kolam pembesaran. Saat suhu
air dalam plastik dan suhu air kolam telah sama (ada embun di dalam plastik)
maka benih ikan bisa dilepas.
Pemeliharaan dan
Pemanenan
Proses
pemeliharaan ikan bawal yang paling utama adalah pemberian pakan yang teratur.
Mengingat ikan bawal merupakan species omnivora, maka pakan yang bisa diberikan
ada beragam, baik sayuran, dedaunan, daging, ataupun pellet ikan. Kandungan
gizi yang baik terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Pemberian pakan dapat dilakukan dengan cara ditebar langsung pada pagi dan sore
hari. Setelah pemeliharaan berlangsung sekitar 5 bulanan, maka panen dapat
dilakukan, khususnya terhadap ikan-ikan yang telah memiliki berat lebih dari ½
kg.
Demikian sekilas
tentang informasi budidaya perikanan Ikan Bawal. Selamat mencoba!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar