Setiap perusahaan, entah itu big company maupun small company, tentu
mempunyai target bisnis yang ingin dicapai, termasuk juga para pengusaha
mandiri. Terget usaha tersebut merupakan bentuk harapan yang ingin
dicapai perusahaan. Target usaha berperan dalam memberikan gambaran
kepada para pelaku usaha dan personalianya tentang sejauh mana hasil yang
ingin diraih. Selain itu, target usaha tersebut juga berfungsi sebagai
motivator. Target usaha yang dipatok hendaknya disusun berdasarkan
perencanaan yang jelas. Banyak prinsip yang bisa dipakai dalam menyusun
sebuah target usaha. Namun, prinsip penyusunan target bisnis yang paling
dikenal luas adalah Prinsip SMART, yaitu Specific, Measurable,
Attainable, Relevant, Time-bound. Kriteria SMART tersebut pertama kali
diperkenalkan oleh George T. Doran pada November 1981 dalam Management Review.
Apakah arti prinsip S.M.A.R.T tersebut? Berikut sekilas uraiannya:
1. Specific
Prinsip pertama dalam menyusun sebuah target bisnis adalah membuat
secara terperinci dan mengkhusus. Dengan mematok target-target yang
lebih spesifik, maka para personil dapat memiliki pandangan yang jelas
dan terarah tentang harapan yang diinginkan perusahaan. Prinsip ini
dapat dibuat dengan menjawab 5 pertanyaan mendasar, yaitu what, why,
who, where, dan which. Misalnya: Apa target saya? Mengapa saya harus
mencapai target tersebut? Siapa saja personil yang akan terlibat? Dan
lain sebagainya.
2. Measurable
Measurable artinya dapat diukur. Dalam hal ini, peranan angka menjadi
sangat penting sebagai gambaran nilai target yang menjadi impian bisnis
anda. Pertanyaan yang menjadi patokan adalah how many, how much, atau Bagaimana cara saya mengetahui target tersebut telah tercapai?
3. Attainable
Attainable artinya dapat dicapai. Hal ini maksudnya bahwa dalam menyusun
target bisnis harus realistik dan tidak muluk-muluk. Oleh karena itu,
perlu untuk mempelajari bagaimana kondisi bisnis sebelumnya, situasi saat ini,
dan perkiraan kondisi yang akan datang. Dengan demikian target yang
diputuskan tersebut masuk akal untuk dicapai.
4. Relevant
Pada poin ke empat, terget harus relevan, artinya sesuai dengan jenis
usaha yang dijalankan atau bidang pekerjaan yang dilakoni. Selain itu,
pada perusahaan besar yang memiliki banyak divisi, masing-masing target
harus disusun secara berimbang agar terjadi relevansi yang baik.
5. Time Bound
Prinsip terakhir dalam memutuskan sebuah target bisnis adalah menentukan
batasan waktu yang harus dilaksanakan. Perencanaan target yang bagus
memiliki date line yang jelas guna menjadi dasar dalam menyelesaikan
tahapan-tahapan yang harus dikerjakan. Dengan prinsip time bound
tersebut, pengusaha dan para personilnya dapat lebih fokus dan
terstruktur dalam menjalani proses pencapaian target yang dimaksud.
Sebagai
pelengkap dari 5 prinsip penentuan target bisnis di atas,
Kerjausaha.com mencoba menyajikan 5 prinsip tambahan yang disebut dengan
PRIMA, yaitu: Prioritas - Rasional - Ideal - Magnetis - & Akurat. Prinsip
Prioritas adalah mengutamakan menyusun target-target bisnis yang
penting, selain itu dibuat juga skala prioritas sebagai landasan dalam
program yang lain. Rasional maksudnya target tersebut dapat diterima
oleh akal sehat yang
disesuaikan dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Ideal artinya
target dibuat sepantasnya-pantasnya atau yang paling cocok. Sementara
Magnetis berarti target dibuat menarik keinginan dan memotivasi para
personil untuk bersemangat menggapainya. Dan yang terakhir adalah
Akurat, yang artinya target harus pasti dan tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar