Dalam jaringan bisnis
biasanya terdapat 3 pihak yang menyangga berputarnya sebuah bisnis.
Mereka adalah produsen (pihak yang membuat produk), distributor (
pihak yang mendistribusikan produk) dan retailer (pihak yang menjual
produk ke end user alias pengguna akhir).
Bila
distributor adalah pilihan anda, maka pilihan itu bukanlah perkara
yang mudah. Apalagi ditengah krisis seperti ini. Salah perhitungan
bisa menyebabkan urusan menjadi runyam. Namun juga tidak boleh
terlalu pesimis. Bagaimanapun , bisnis adalah bisnis. Ia masih akan
tetap ada meski keadaan dalam kondisi ekonomi terburuk sekalipun.
Ada
beberapa hal yang patut anda catat bila ingin berbisnis dengan
mengambil posisi distributor :
1.
Wilayah kerja
Perhatikan
wilayah kerja anda. Apakah anda memiliki pesaing yang menjual barang
yang sama ? Apakah anda menguasai daerah kerja tersebut?
chanel-chanel pemasaran anda seperti toko, minimarket, supermaret,
kios. Apakah anda mampu menjangkau mereka ?
2.
Alat Transportasi
Bila
anda akan mendistribusikan barang anda. Tentukan alat transportasi
apa yang paling bisa diandalkan. Irit, dapat mengangkut banyak barang
dan tidak “rewel” di jalan. Bisakah anda memenuhi alat
transportasi ini ?
Anda
tidak bisa memandang tersedianya alat transportasi dengan sebelah
mata. Sebab pelanggan sekarang menuntut pelayanan ekstra. Kecepatan
dan ketepatan menjadi salah satu kunci keberhasilan seorang
distributor.
3.
Distributor anda.
Pastikan
posisi anda. Apakah sebagai main distrubutor atau sub distributor.
Bila main distributor biasanya anda akan langsung berhubugan dengan
produsen, dan memiliki wilayah kerja yang luas. Propinsi , bahkan
juga negara. Jika anda adalah sub dstributor maka anda akan berada di
bawah main distributor dengan wilayah kerja yang lebih sempit. Anda
mungkin akan diberikan wilayah kerja setingkat kabupaten atau
kecamatan.
Yang
lebih penting lagi. Pastikan bahwa anda benar-benar memiliki wilayah
kerja tersebut. Anda tidak akan di”tikam” dari belakang oleh
pihak di atas anda ( main distributor misalnya) dengan memberikan
wilayah kerja yang sama kepada pihak lain selain anda. Saya banyak
menyaksikan kejadian ini banyak terjadi. Akibatnya bisa fatal. Tentu
saja pasar menyempit, dan anda akan berperang habis-habisan. Pilihlah
partner yang tepat.
4.
Perhatikan waktu utang dan waktu piutang
waktu
piutang dan utang akan sangat mempengaruhi wajah cashflow anda.
Intinya, anda harus mempersingkat waktu piutang anda dan
memperpanjang waktu utang anda.
5.
Sumber Daya Manusia
Karyawan
anda benar-benar aset bagi seorang distributor. Merekalah ujung
tombak bisnis anda. Buatlah sistem penghargaan kerja. Latihlah mereka
agar menjadi penjual-penjual yang tangguh.
6.
Biasanya distributor mendapat margin yang relatif lebih sedikit
dibandingkan retailer. Maka fokuslah pada bagaimana menjual produk
lebih banyak. Dengan kata lain biar untung dikit tapi jualannya
banyak.
nah,
kira-kira itu yang bisa dicatat jika anda ingin membuka bisnis
sebagai distributor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar