Paper Bag menjadi salah satu trend di seluruh dunia dalam kampanye
penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Setelah sekian puluh tahun
masyarakat dunia dimanjakan dengan kepraktisan tas berbahan plastik,
kini banyak yang berusaha untuk mendorong penggunaan tas yang bisa
dengan mudah didaur ulang atau dihancurkan oleh proses pelapukan
sehingga mengurangi dampak polusi terhadap tanah. Konsepnya adalah
bahan-bahan yang "reuse, reduce, dan recycle". Maka paper bag atau tas
kertas menjadi salah satu pilihan dalam mendukung program hijau
tersebut. Paper bag adalah produk murah yang ternyata memiliki kesan
prestise tersendiri dibandingkan dengan tas yang berbahan plastik atau
serat lainnya. Berbagai usaha retail juga memakai paper bag sebagai wadah
terhadap produk yang dibeli pelanggannya, misalnya saja ketika membeli
handphone, baju di butik, belanja di supermarket, membeli produk
kosmetik, kacamata di toko optik, dan lainnya. Hampir kebanyakan
toko-toko tersebut memilih menggunakan paper bag untuk media tempat
(wadah) produk yang dibeli oleh para pelanggan. Walaupun harganya cukup
murah, namun justru membuat image produk yang dibawa pulang konsumen
tidak menjadi murahan. Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam
mendukung program Green World serta kian banyaknya pebisnis ritel yang
menggunakan paper bag yang berfungsi sebagai media untuk mengantongi
produk yang dibeli konsumen, menjadikan usaha pembuatan tas berbahan
kertas nampaknya cukup menjanjikan. Apa sajakah yang perlu dipersiapkan
untuk dalam membangun usaha pembuatan paper bag tersebut? Mari kita simak
gambaran singkatnya!
1. Memahami proses Pembuatan Paper Bag
Langkah awal yang wajib dilakukan adalah belajar membuat paper bag.
Secara singkatnya, dalam membuat tas kertas ini, bahan-bahan yang
diperlukan antara lain: kertas kraft 450cm², Lem kertas (power glue), 4
buah ring logam mata ayam, kertas karton dan tali koor. Peralatan yang
dibutuhkan terdiri dari gunting kertas dan alat pembuat lubang (punch). Mungkin juga
diperlukan mesin pemotong kertas agar proses kerja lebih cepat.
- Siapkan selembar kertas bahan paper bag yang telah dibuat/digambarkan polanya, misalnya dengan ukuran pxlxt = 16x5x12cm.
- Potong kertas tersebut berdasarkan pola yang telah dirancang.
- Sambungkan bagian sisi pinggir atau juga disebut juga dinding tas dengan memakai lem. Setelah terbentuk, tekuk bagian atas pada dinding tas atau disebut juga leher tas.
- Sambungkan juga pada bagian bawah (dasar) tas dengan menambahkan kertas karton atau kertas yang lebih tebal sebagai tatakan tas agar lebih kuat.
- Buat lobang pada mulut tas dan pasangi dengan ring mata ayam sebagai tempat mengkaitkan tali jinjingan.
- Pasang talinya, dan Paper bag pun telah selesai dibuat.
2. Ciptakan Produk Paper Bag yang Bermutu
Paper bag yang bagus adalah tas yang mempunyai bentuk yang rapi dan kuat
(tidak mudah sobek). Dalam proses pembuatannya yang masih "hand made",
hendaknya diperhatikan sekali sisi kerapiannya. Mungkin anda juga
membutuhkan peralatan sablon kertas untuk mencetak gambar atau logo
usaha dari klien anda. Ada berbagai ukuran paper bag yang bisa anda buat
sesuai dengan pesanan konsumen, misalnya 36x26x14cm; 30x10x20cm;
22x15x6cm; dan sebagainya dengan model landscape maupun portrait. Bagian
paper bag yang sering dikeluhkan konsumen adalah pada mulut tas dan
dasar tas. Jadi perhatikan betul kondisi kualitas pada bagian tersebut.
3. Lakukan Promosi Usaha
Untuk dapat sukses dalam usaha ini, maka anda wajib giat melakukan
promosi usaha ke banyak tempat. Selain menjual langsung ke toko-toko,
anda juga hendaknya melakukan penawaran kepada para pebisnis di wilayah
anda agar bersedia menggunakan produk anda sebagai media kantong (wadah)
belanjaan para konsumen. Selain itu penetapan harga yang kompetitif
juga sangat menentukan keberhasilan anda. Sebuah produk paper bag yang
berukuran sedang rata-rata menghabiskan modal 1.500 - 2.000 rupiah,
sehingga biasanya dijual antara 3.000 - 4.000 rupiah/pcs.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar