Jual beli adalah hal yang umum terjadi dalam dunia
ekonomi. Jual beli bukan hanya untuk transaksi produk, tetapi juga termasuk
jual beli bisnis (perusahaan). Dengan beragam faktor dan alasan, banyak
pengusaha yang dulunya bersusah payah membangun sebuah kerajaan bisnis akhirnya
bersedia merelakan usahanya berpindah tangan ke pihak lain. Apa yang membuat
mereka menjual bisnisnya? Inilah enam alasan yang biasanya mempengaruhi
keputusan mereka:
1. Tergoda Tawaran yang Menarik
Siapa yang tak tergoda mendapatkan sejumlah dana segar
yang melimpah dan melebihi ekspektasi. Banyak pengusaha yang telah bersusah
payah membangun bisnisnya mulai dari nol akhirnya bersedia melepaskan usahanya
ke tangan orang lain karena ditawar dengan harga yang fantastis. Tawaran yang
besar tersebut menandakan bahwa bisnisnya sedang berada pada masa puncak. Agar
tidak merasa terpisah dengan perusahaan yang telah dibangun sejak dulu, para
pebisnis yang menjual usahanya tersebut biasanya melakukan kesepakatan dengan
pihak pembeli atau investor untuk tetap ikut bekerja dalam perusahaan yang
pernah dimilikinya tersebut.
2. Menemukan Potensi Bidang Usaha yang Lain
Perkembangan dunia, seperti kemajuan teknologi, inovasi
usaha, keadaan moneter, situasi politik dan sebagainya ternyata turut membuat
perubahan berbagai aspek pada bidang ekonomi. Hal tersebut akhirnya memunculkan
potensi-potensi bisnis yang beragam. Para pebisnis yang melihat dinamika
ekonomi tersebut tentu akan selalu mencari-cari celah usaha yang paling
potensial. Ketika mereka menemukan potensi bidang usaha yang lebih menjanjikan,
maka bisnis lamanya pun akhirnya ditinggalkan atau dijual.
3. Sudah Merasa Bosan
Banyak pengusaha yang menjual seluruh aset perusahaannya
karena sudah merasa lelah dan bosan pada bidang usaha yang ia lakoni
bertahun-tahun. Ada yang ingin pensiun ada pula yang ingin mencari celah usaha
yang lebih menantang.
4. Bisnis Tidak Berkembang dan Suram
Beberapa pengusaha menjual bisnisnya karena menghadapi
kenyataan bahwa bisnis yang ia pilih tidak mengalami perkembangan yang positif.
Hal tersebut mungkin disebabkan karena mereka tidak mampu melakukan inovasi
usaha yang bagus, kalah bersaing, atau merasa kurang cocok dengan jenis usaha
yang digelutinya. Daripada akan terus menghadapi kesulitan atau kerugian, maka pilihan
menjual bisnis adalah pilihan yang lebih baik.
5. Cita-cita dan Misi Tercapai
Setiap pebisnis tentu memiliki cita-cita dan misi tertentu dalam membangun
sebuah perusahaan. Lalu apa yang akan dilakukannya setelah misi tersebut tercapai?
Ada yang bersantai ria menikmati kesuksesan cita-citanya tersebut, ada yang
berusaha mempertahankan kesuksesannya, dan ada juga yang beralih ke misi atau
cita-cita yang lain. Orang-orang yang menjual bisnisnya karena merasa misi
usahanya telah tercapai merupakan orang-orang yang haus akan dunia bisnis dan
dipandang sebagai entrepreneur sejati.
6. Diprediksi Akan Menurun
Alasan lain yang membuat seorang pengusaha menjual aset
bisnisnya adalah karena didasari atas prediksi usaha yang diduga akan mengalami
penurunan. Mungkin mereka melihat mulai tumbuhnya kompetitor-kompetitor baru
yang akan menggerogoti bisnisnya, mungkin juga mereka menyadari bahwa situasi
ekonomi akan mulai goyah, dan faktor lain yang diprediksi akan membuat omzet
bisnisnya menurun. Daripada akan menghadapi situasi tersebut, maka mereka
memutuskan untuk menjual bisnisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar