Kamis, 20 Juni 2013

Bisnis Makanan Cepat Saji (Fast Food)

Pengaruh gaya hidup orang barat yang terkesan lebih prestise terhadap masyarakat Asia membuat para pengusaha asing yang bergerak di bidang makanan cepat saji (fast food) dapat tumbuh subur di kawasan Asean, termasuk juga di Indonesia. Berbagai contoh waralaba makanan cepat saji dari kawasan negara barat seperti Mc Donald, Pizza Hut, KFC, Burger King, dan lainnya dapat kita lihat hampir di setiap sudut kota di Indonesia. Mencontoh kesuksesan dari bisnis franchise ala barat dalam konsep makanan cepat saji, banyak pengusaha lokal meniru hal tersebut dengan versi lokal. Beberapa contoh waralaba lokal dalam bidang makanan misalnya Martabak House, Bakso Kaget, Mie Bandung, Betawi Crepes & Barger Umiku, dan banyak lagi. Untuk ikut bergabung sebagai franschise, anda harus memenuhi berbagai persyaratan yang diajukan oleh pihak pewaralaba. Misalnya syarat tempat, lokasi, bangunan, tenaga kerja, modal, dan sebagainya. Modal yang anda setorkan untuk bergabung dalam bisnis franschise fast food berbeda-beda besarannya, ada yang puluhan juta, ratusan juta, hingga milyaran rupiah terutama franchise asing.
contoh fast food lokal
Terlepas dari jenis waralaba makanan cepat saji yang anda pilih, ada baiknya anda menanyakan kepada pemilik waralaba tentang berbagai fasilitas yang mereka berikan, termasuk juga jaminan perlindungan keamanan terhadap tempat usaha anda. Hal tersebut merupakan sesuatu yang penting terutama dalam mengelola bisnis waralaba fast food (makanan cepat saji) yang mungkin persaingan hanya diperbolehkan untuk berada dalam radius kecil dari jangkauan bisnis anda.
Jika anda tidak memiliki modal yang cukup untuk bergabung pada waralaba / frenchise fast food tertentu atau tidak ingin terikat oleh mereka, ada baiknya membangun usaha sendiri. Kreatifitas dan resep makanan yang enak menjadi hal pokok dalam membangun usaha makanan cepat saji. Anda bisa memanfaatkan menu-menu lokal dengan sedikit variasi sebagai brand utama fast food anda. Jika usaha makanan cepat saji anda telah menampakkan prospek yang menjanjikan, maka anda sendiri bisa mengembangkannya sebagai franschise. Artinya, usaha anda akan punya banyak cabang yang dikerjakan oleh orang lain (franschises). Kunci sukses dari bisnis makanan cepat saji dalam konsep waralaba adalah kemampuan dalam membangun merek (brand), serta menentukan standard operasional yang tepat dalam mengembangkan jaringan bisnis anda. Beberapa franschisor yang sukses membangun jaringan bisnis mereka juga melibatkan kerabat dan sahabat, sehingga dianggap seperti bisnis keluarga.

Berikut tips sebelum anda membuka usaha makanan cepat saji:
  • Gunakalah penggorengan yang mampu menghasilkan suhu yang stabil sehingga produk makanan yang disajikan bisa matang dengan merata dalam waktu yang cepat.
  • Pakailah alat-alat dari bahan stainless steel. Selain mudah dibersihkan, peralatan tersebut mampu menjaga sanitasi makanan yang akan disajikan.
  • Jika anda takut keteteran karena ramainya pengunjung, ada baiknya menyiapkan bahan fast food yang sudah setengah matang, serta disimpan di lemari pendingin.
  • Hiasi tempat usaha anda, layaknya fast food yang sudah terkenal. Hiasan lampu warna-warni, spanduk, payung besar adalah beberapa contoh asesorisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar