Tidak
lama lagi Piala Dunia 2014 di Brasil akan segera dimulai. Sangat
menarik bagi kita untuk melihat bagaimana merek memanfaatkan pesta sepak
bola terakbar di dunia tersebut.
Peraturan yang dikeluarkan FIFA memang tidak seketat peraturan Olimpiade. Sekadar informasi, semua atlet, pelatih, dan panitia Olimpiade diminta untuk mematuhi Peraturan 40 yang diberlakukan Intenational Olympiade Committer (IOC).
Salah satu Peraturan 40 adalah melarang atlet menyebut sponsor yang tidak termasuk dalam sponsor Olimpiade.
Secara umum, IOC mencegah non-sponsor membajak perhatian audiens dari sponsor resmi Olimpiade. Non-sponsor juga dilarang menyebut event Olimpiade selama periode blackout dan event berlangsung.
Tentunya, Piala Dunia berbeda cerita dengan Olimpiade. Peraturan yang dikeluarkan tidak seketat peraturan Olimpiade. Sponsor dan non-sponsor memiliki peluang yang sama untuk memanfaatkan momen tersebut.
Media sosial telah menjadi alat penting bagi sponsor yang ingin terlibat dengan penggemar sepak bola di tingkat yang lebih mendalam ketimbang iklan.
Diprediksi, media sosial akan menjadi pilihan pertama yang akan digunakan para sponsor Piala Dunia untuk terlibat dengan audiens mereka.
Coca-Cola misalnya, merek ini kembali mengulang kesuksesan mereka dengan memanfaatkan musik seperti yang telah mereka lakukan di Olimpiade London 2012. Februari lalu, Coca-cola meluncurkan kampanye ‘Moments of Happiness’.
Dalam kampanye tersebut, Coca-cola mengundang semua pelanggannya di seluruh dunia untuk mengirimkan video klip berisi tentang momen-momen bahagia bertema ‘The World is Ours’.
Tidak mau kalah, Pepsi, yang bukan sponsor resmi Piala Dunia juga telah mengumpulkan 19 orang tenar di jagat sepak bola dunia seperti Lionel Messi dan Sergio Aguero dalam kampanye ‘Football Super Squad’ dan meluncurkannya dengan menggunakan media sosial.
Sepanjang Piala Dunia 2014 di Brasil tersebut, Pepsi akan terus menyediakan konten digital yang menampilkan para pemain untuk terlibat secara real-time dengan para penggemarnya.
Di Inggris, ITV menggunakan kemajuan teknologi untuk mendorong penggemar mengunduh konten video ke perangkat mobile mereka melalui penggunaan kode QR dan teknologi NFC.
Hal ini memungkinkan mereka untuk mengkomersilkan pertandingan selama 90 menit penuh yang tentunya memungkinkan berbagai merek ikut terlibat tanpa harus menjadi sponsor resmi.
So, bagaimana merek Anda terlibat dengan Piala Dunia Brasil? Beritahu kami dalam kolom komentar.
Editor: Sekar Ayu, Wahid FZ
Peraturan yang dikeluarkan FIFA memang tidak seketat peraturan Olimpiade. Sekadar informasi, semua atlet, pelatih, dan panitia Olimpiade diminta untuk mematuhi Peraturan 40 yang diberlakukan Intenational Olympiade Committer (IOC).
Salah satu Peraturan 40 adalah melarang atlet menyebut sponsor yang tidak termasuk dalam sponsor Olimpiade.
Secara umum, IOC mencegah non-sponsor membajak perhatian audiens dari sponsor resmi Olimpiade. Non-sponsor juga dilarang menyebut event Olimpiade selama periode blackout dan event berlangsung.
Tentunya, Piala Dunia berbeda cerita dengan Olimpiade. Peraturan yang dikeluarkan tidak seketat peraturan Olimpiade. Sponsor dan non-sponsor memiliki peluang yang sama untuk memanfaatkan momen tersebut.
Media sosial telah menjadi alat penting bagi sponsor yang ingin terlibat dengan penggemar sepak bola di tingkat yang lebih mendalam ketimbang iklan.
Diprediksi, media sosial akan menjadi pilihan pertama yang akan digunakan para sponsor Piala Dunia untuk terlibat dengan audiens mereka.
Coca-Cola misalnya, merek ini kembali mengulang kesuksesan mereka dengan memanfaatkan musik seperti yang telah mereka lakukan di Olimpiade London 2012. Februari lalu, Coca-cola meluncurkan kampanye ‘Moments of Happiness’.
Dalam kampanye tersebut, Coca-cola mengundang semua pelanggannya di seluruh dunia untuk mengirimkan video klip berisi tentang momen-momen bahagia bertema ‘The World is Ours’.
Tidak mau kalah, Pepsi, yang bukan sponsor resmi Piala Dunia juga telah mengumpulkan 19 orang tenar di jagat sepak bola dunia seperti Lionel Messi dan Sergio Aguero dalam kampanye ‘Football Super Squad’ dan meluncurkannya dengan menggunakan media sosial.
Sepanjang Piala Dunia 2014 di Brasil tersebut, Pepsi akan terus menyediakan konten digital yang menampilkan para pemain untuk terlibat secara real-time dengan para penggemarnya.
Di Inggris, ITV menggunakan kemajuan teknologi untuk mendorong penggemar mengunduh konten video ke perangkat mobile mereka melalui penggunaan kode QR dan teknologi NFC.
Hal ini memungkinkan mereka untuk mengkomersilkan pertandingan selama 90 menit penuh yang tentunya memungkinkan berbagai merek ikut terlibat tanpa harus menjadi sponsor resmi.
So, bagaimana merek Anda terlibat dengan Piala Dunia Brasil? Beritahu kami dalam kolom komentar.
Editor: Sekar Ayu, Wahid FZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar