Mungkin tak sedikit perusahaan di Indonesia yang masih awam dengan pengukuran digital marketing. Data yang diperoleh hanya dibiarkan begitu saja tanpa dianalisis. Padahal pengukuran tersebut erat hubungannya dengan performa suatu perusahaan.
Perusahaan bisa mengetahui siapa konsumennya, apa keinginan konsumen, seberapa puas konsumen, dan seberapa efektif upaya pemasaran perusahaan dengan melakukan pengukuran. Analisa dari pengukuran tersebut kemudian akan menentukan tindakan atau keputusan apa yang harus diambil sebuah perusahaan dalam rangka meningkatkan performa dan penjualannya.
Dalam acara Digital Marketing & Social Media Confence 2013 yang diadakan Selasa (26/11), CEO Frontier Consulting Group, Handi Irawan, memaparkan fakta bahwa analisa berkorelasi dengan performa perusahaan.
Studi dari MIT Sloan dan IBM tahun 2010 juga menunjukkan bahwa organisasi yang terdepan dalam analitik tiga kali lipat mengalahkan mereka yang baru mengadopsi analitik. Perusahaan dengan performa terbaik lima kali lipat cenderung menggunakan pendekatan analitik daripada intuisi.
Kemajuan teknologi memberikan peluang yang lebih besar bagi konsumen untuk merespon dengan cepat segala sesuatu yang diberikan oleh suatu perusahaan melalui berbagai kanal digital yang tersedia. Maka, kini perusahaan sebenarnya bisa lebih cepat mendapatkan data dalam jumlah yang besar.
Namun begitu, keadaan tersebut bukan tanpa tantangan. Sebelum era digital mungkin data hanya diperoleh dari beberapa sumber. Tapi kini, para pemasar dihadapkan pada data yang datang dari berbagai kanal. Mengolah data yang tak terstruktur seperti ini bisa diatasi apabila perusahaan memiliki tim yang solid.
“Barrier paling besar dalam digital analysis adalah data yang makin tak terstruktur. Kalau perusahaan tak punya team work, data pasti kocar-kacir. Oleh karena itu, setiap departemen harus bisa bekerja sama dalam mengelola data,” ujar Handi.
Dalam sesi tersebut Handi juga menyampaikan tahapan-tahapan dalam pengukuran. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah dengan menentukan tujuan pengukuran. Setelah tahu apa tujuan suatu perusahaan melakukan pengukuran, maka tentukan KPI atau metrik yang terkait dengan tujuan.
Tahap selanjutnya atribusi melalui kanal media yang kemudian dilanjutkan dengan analisa. Dari hasil analisa tersebut perusahaan bisa memutuskan tindakan seperti apa yang harus diambil.
Sudahkah perusahaan Anda melakukan pengukuran digital marketing?
Perusahaan bisa mengetahui siapa konsumennya, apa keinginan konsumen, seberapa puas konsumen, dan seberapa efektif upaya pemasaran perusahaan dengan melakukan pengukuran. Analisa dari pengukuran tersebut kemudian akan menentukan tindakan atau keputusan apa yang harus diambil sebuah perusahaan dalam rangka meningkatkan performa dan penjualannya.
Dalam acara Digital Marketing & Social Media Confence 2013 yang diadakan Selasa (26/11), CEO Frontier Consulting Group, Handi Irawan, memaparkan fakta bahwa analisa berkorelasi dengan performa perusahaan.
Studi dari MIT Sloan dan IBM tahun 2010 juga menunjukkan bahwa organisasi yang terdepan dalam analitik tiga kali lipat mengalahkan mereka yang baru mengadopsi analitik. Perusahaan dengan performa terbaik lima kali lipat cenderung menggunakan pendekatan analitik daripada intuisi.
Kemajuan teknologi memberikan peluang yang lebih besar bagi konsumen untuk merespon dengan cepat segala sesuatu yang diberikan oleh suatu perusahaan melalui berbagai kanal digital yang tersedia. Maka, kini perusahaan sebenarnya bisa lebih cepat mendapatkan data dalam jumlah yang besar.
Namun begitu, keadaan tersebut bukan tanpa tantangan. Sebelum era digital mungkin data hanya diperoleh dari beberapa sumber. Tapi kini, para pemasar dihadapkan pada data yang datang dari berbagai kanal. Mengolah data yang tak terstruktur seperti ini bisa diatasi apabila perusahaan memiliki tim yang solid.
“Barrier paling besar dalam digital analysis adalah data yang makin tak terstruktur. Kalau perusahaan tak punya team work, data pasti kocar-kacir. Oleh karena itu, setiap departemen harus bisa bekerja sama dalam mengelola data,” ujar Handi.
Dalam sesi tersebut Handi juga menyampaikan tahapan-tahapan dalam pengukuran. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah dengan menentukan tujuan pengukuran. Setelah tahu apa tujuan suatu perusahaan melakukan pengukuran, maka tentukan KPI atau metrik yang terkait dengan tujuan.
Tahap selanjutnya atribusi melalui kanal media yang kemudian dilanjutkan dengan analisa. Dari hasil analisa tersebut perusahaan bisa memutuskan tindakan seperti apa yang harus diambil.
Sudahkah perusahaan Anda melakukan pengukuran digital marketing?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar