Marketing.co.id - Wawancara Standar Jelas Belum Lengkap
Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas kondisi dan fakta yang
ada tentang bagaimana biasanya perusahaan melakukan proses perekrutan
tenaga penjual. Dari sana kita bisa melihat beberapa kesalahan dalam
proses perekrutan tenaga penjual. Kita menyadari ternyata masih banyak
kekurangan pada proses perekrutan tenaga penjual. Tak heran tingkat turnover mereka tinggi dan performanya pun sering kali tidak maksimal.
Jadi, bagaimana sebenarnya Anda harus menguji kemampuan
inter-personal, kemampuan menjual, komunikasi, dan kekuatan mental dari
si penjual? Berikut ada gagasan sederhana:
Setelah Anda melakukan wawancara standar dengan si kandidat di
ruangan wawancara, Anda harus memberinya tantangan. Lalu, Anda amati
reaksi raut mukanya. Jika dia terlihat bersemangat, Anda tahu bahwa ia
punya mental yang positif dan kekuatan untuk menghadapi tantangan.
Sebaliknya, jika ia terlihat tegang atau stres ketika Anda
menyebutkan tantangan, itu adalah tanda si kandidat tidak punya kekuatan
menghadapi tantangan dan mentalnya lemah dalam menghadapi kesulitan.
Anda beritahukan kepada si kandidat, “Ini tantangannya. Saya ingin
Anda meninggalkan ruangan dan menjual dompet ini dalam 15 menit. Saya
membelikan dompet ini di pusat perbelanjaan seharga Rp 75.000, dan saya
ingin Anda menjualnya di jalanan atau mal, seharga Rp 180.000. Anda
hanya membawa dompet, KTP, dan uang Rp 10.000 untuk transport. Anda
harus meninggalkan dompet sendiri, jam tangan, serta telepon genggam di
kantor ini sebelum pergi. Jika Anda berhasil menjualnya dalam waktu
kurang dari 1 jam, Anda akan saya terima. Jika Anda tidak bisa menjual
dompet ini dengan harga Rp 150.000 ke atas, Anda gagal. Jika Anda
menjualnya ke seseorang yang Anda kenal (anggota keluarga, relasi, dan
lain-lain), maka Anda akan didiskualifikasi. Semoga berhasil!”
Hasil 1
Si kandidat kembali ke kantor kurang dari 1 jam dan berhasil menjual dompet tersebut dengan harga Rp 150.000.
Hasil 2
Si kandidat kembali ke kantor kurang dari 1 jam dan berhasil menjual dompet dengan harga lebih dari Rp 150.000.
Hasil 3
Si kandidat kembali ke kantor kurang dari 1 jam dan berhasil menjual
dompet tersebut dengan harga kurang dari Rp 150.000. Ia menjelaskan
semua orang yang ia dekati mengeluh bahwa harga Rp 150.000 terlalu
mahal. Jadi, ia hanya bisa menjual dengan harga kurang dari Rp 150.000
jika waktunya hanya 1 jam.
Hasil 4
Si kandidat kembali ke kantor dalam waktu kurang dari 1 jam dan
mengaku bahwa ia tidak bisa menjual dompet tersebut. Semua orang
mengeluh bahwa harga Rp 150.000 dianggap terlalu mahal. Si kandidat
yakin bisa menjualnya jika harganya lebih murah.
Hasil 5
Si kandidat kembali ke kantor dalam waktu kurang dari 1 jam dan
mengaku bahwa ia tidak bisa menjualnya. Tetapi, ia meminta perpanjangan
waktu karena ia mau mencoba lagi.
Hasil 6
Si kandidat kembali ke kantor dalam waktu kurang dari 1 jam dan
berhasil menjual dompet tersebut dengan harga Rp 150.000. Ia lalu
meminta dompet lagi dari Anda karena ia ingin menjual lebih banyak
dompet.
Hasil 7
Si kandidat kembali ke kantor dalam waktu kurang dari 1 jam dan
berhasil menjual dompet tersebut dengan harga Rp 150.000. Lebih dari
itu, ia mendapatkan pesanan dan bahkan down payment untuk 12 dompet lagi!
Sekarang saya punya pertanyaan sederhana untuk Anda. Apakah aktivitas
dan ujian yang sederhana ini menyita waktu lebih dari dua jam, supaya
Anda bisa melihat bagaimana kemampuan dan kekuatan mental sesungguhnya
dari para kandidat penjual Anda? Apakah Anda akan bisa menyeleksi mereka
dengan lebih akurat dengan cara ini?
Anda mungkin mengeluh bahwa aktivitas ini menyita waktu sekitar dua
jam, dan ini adalah waktu yang lama. Tapi, jika saya tanya pada Anda,
berapa banyak usaha, biaya, masalah, kerugian, dan kehilangan
produktivitas yang terjadi akibat salah menyeleksi dan salah memilih
kandidat untuk tim penjualan Anda?
Hal ini sungguh sederhana, tapi sangat mengejutkan begitu banyak
perusahaan bahkan tidak melakukan metode ini untuk menyeleksi para
tenaga penjual mereka.
Jadi, apa pendapat Anda? Apakah Anda akan segera mengaplikasikan metode sederhana ini mulai sekarang?
Happy selecting!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar