Perlu
Anda ketahui, bahwa untuk menjalankan sebuah bisnis tidak hanya menjadi
lebih dekat dengan konsumen, tapi juga perlu untuk bisa beradaptasi.
Maka dari itu, penting untuk mendapatkan feedback dari konsumen.
Saat pertama akan memulai bisnis, Anda pasti berpikir mengenai bagaimana struktur bisnis Anda akan berjalan, apa yang akan dijual, serta bagaimana produk Anda bisa menghasilkan uang. Tapi begitu Anda sudah mulai, Anda perlu tahu, bahwa pasar bergerak dengan cepat.
Untuk itulah Anda perlu memperhitungkan hal – hal seperti kebutuhan yang terus berkembang serta perubahan selera lewat feedback para konsumen.
1. Lakukan perubahan saat data mendukung
Jika satu orang tidak menyukai produk Anda, itu hanya untuk dirinya sendiri, jadi jangan terlalu dipikirkan. Namun bila banyak konsumen yang mengutarakannya, barulah Anda mulai serius untuk mengubah berbagai hal.
Kumpulkan umpan balik konsumen sebanyak mungkin, kemudian perhatikan, apa tanggapan mereka terhadap produk yang Anda luncurkan. Jika mereka membutuhkan hal yang lebih, atau masih banyak yang tidak disukai, maka Anda perlu memanjakan mereka.
2. Menggali, menggali, dan terus menggali
Meminta saran terhadap orang lain mengenai hal apa saja yang perlu di modifikasi dalam bisnis Anda memang sangat baik. Tapi Anda akan melihat respon yang berbeda bila melihat langsung perilaku para konsumen Anda.
Dalam tahap ini, Anda bisa mendapatkan beberapa data dengan melihat bagaimana mereka berinteraksi pada produk Anda lewat website atau media sosial.
Anda bisa menggunakan Google Analytics untuk melihat pergerakan pengunjung situs Anda. Pendiri & CEO Loverly, Kellee Khalil menjelaskan, “Jika ada cara yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pengguna kami, maka kami harus mendapatkannya dengan cepat.”
3. Melayani masyarakat
Inilah poin penting yang sering dilewatkan oleh para pengusaha muda. Ingat, Anda adalah seorang pebisnis yang membuat produk untuk khalayak, bukan hanya sekadar mencari kekayaan. Karena uang akan datang sejalan dengan banyaknya orang yang suka terhadap produk Anda.
Pikirkan apa yang diinginkan khalayak terhadap produk Anda, apa perbedaannya dengan produk sejenis, apa manfaat untuk mereka, layanan apa yang Anda berikan, serta potensi apa yang bisa dikembangkan, semua itu perlu Anda ketahui.
Nyatanya, sangat banyak memang pengusaha besar yang mengambil jenis bisnis yang sama dengan Anda. Walau begitu, pemilik UKM harus bergerak lebih gesit, merangkul perubahan, dan tidak takut untuk memutar rencana bisnis serta mengubah penawaran untuk bisa terus berada di dekat konsumen potensial.
Sumber: Mashable | Foto: Business Chicks
Saat pertama akan memulai bisnis, Anda pasti berpikir mengenai bagaimana struktur bisnis Anda akan berjalan, apa yang akan dijual, serta bagaimana produk Anda bisa menghasilkan uang. Tapi begitu Anda sudah mulai, Anda perlu tahu, bahwa pasar bergerak dengan cepat.
Untuk itulah Anda perlu memperhitungkan hal – hal seperti kebutuhan yang terus berkembang serta perubahan selera lewat feedback para konsumen.
1. Lakukan perubahan saat data mendukung
Jika satu orang tidak menyukai produk Anda, itu hanya untuk dirinya sendiri, jadi jangan terlalu dipikirkan. Namun bila banyak konsumen yang mengutarakannya, barulah Anda mulai serius untuk mengubah berbagai hal.
Kumpulkan umpan balik konsumen sebanyak mungkin, kemudian perhatikan, apa tanggapan mereka terhadap produk yang Anda luncurkan. Jika mereka membutuhkan hal yang lebih, atau masih banyak yang tidak disukai, maka Anda perlu memanjakan mereka.
2. Menggali, menggali, dan terus menggali
Meminta saran terhadap orang lain mengenai hal apa saja yang perlu di modifikasi dalam bisnis Anda memang sangat baik. Tapi Anda akan melihat respon yang berbeda bila melihat langsung perilaku para konsumen Anda.
Dalam tahap ini, Anda bisa mendapatkan beberapa data dengan melihat bagaimana mereka berinteraksi pada produk Anda lewat website atau media sosial.
Anda bisa menggunakan Google Analytics untuk melihat pergerakan pengunjung situs Anda. Pendiri & CEO Loverly, Kellee Khalil menjelaskan, “Jika ada cara yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pengguna kami, maka kami harus mendapatkannya dengan cepat.”
3. Melayani masyarakat
Inilah poin penting yang sering dilewatkan oleh para pengusaha muda. Ingat, Anda adalah seorang pebisnis yang membuat produk untuk khalayak, bukan hanya sekadar mencari kekayaan. Karena uang akan datang sejalan dengan banyaknya orang yang suka terhadap produk Anda.
Pikirkan apa yang diinginkan khalayak terhadap produk Anda, apa perbedaannya dengan produk sejenis, apa manfaat untuk mereka, layanan apa yang Anda berikan, serta potensi apa yang bisa dikembangkan, semua itu perlu Anda ketahui.
Nyatanya, sangat banyak memang pengusaha besar yang mengambil jenis bisnis yang sama dengan Anda. Walau begitu, pemilik UKM harus bergerak lebih gesit, merangkul perubahan, dan tidak takut untuk memutar rencana bisnis serta mengubah penawaran untuk bisa terus berada di dekat konsumen potensial.
Sumber: Mashable | Foto: Business Chicks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar