Kamis, 05 Juni 2014

Ini Lho Rahasia Mengubah “Like” Menjadi “Buy”

UbahLikeBuy
Mengubah “Like” menjadi “buy”
Bagaimana mengubah pelanggan kita dari sekadar memberi “Like” menjadi “Buy” atau membeli dagangan kita?

Riset terbaru dari Vision Critical berjudul From Social to Sale: 8 Questions to Ask Your Customers menawarkan wawasan dalam pembelian yang dipengaruhi oleh tiga jejaring sosial besar: Facebook, Twitter, dan Pinterest. Riset dilakukan dengan melakukan survei terhadap 6.000 responden yang menjawab seputar pembelian dalam jangka waktu 17 bulan.

Data riset tersebut sangat menjanjikan. Faktanya, hasil riset menemukan empat dari sepuluh pengguna Facebook mengatakan bahwa mereka berubah dari sekadar memberi “Like” atau berkomentar menjadi membelinya.
Penasaran apa yang mereka beli? Berikut sorotannya:
  • Pengguna Twitter umumnya membeli produk teknologi.
  • Pengguna Pinterest umumnya membeli makanan atau minuman.
  • Pengguna Facebook umumnya membeli tipe barang lainnya, diikuti oleh produk teknologi, kecantikan, dan pakaian.
  • Facebook menjadi pemimpin dengan pembelian online pada 29%, diikuti oleh Pinterest 22% dan Twitter 18%.
Para peserta survei menjawab bahwa mereka berpikir samar-samar tentang produk apa yang mereka akhirnya beli tersebut. Itu artinya kita memiliki banyak kesempatan untuk lebih terlibat dengan para penggemar dan followers.

Jalani ini dengan berhati-hati kerena keterlibatan tidak selalu soal setumpuk posting-an yang menjual. Seperti kata Jay Baer, penulis buku The Now Revolution: 7 Shifts to Make Your Business Faster, Smarter and More Social, perbedaan antara “helping” dan “selling” hanyalah dua huruf tapi memberikan arti yang jauh berbeda.

Jadi apa artinya? Jangan hanya jualan, sediakan pula konten yang bermanfaat, menarik, dan mudah diakses agar menarik para penggemar. Jaga pula hubungan dengan mereka di media sosial dengan menawarkan apa yang mereka inginkan ketika mereka menginginkannya. Kejutan-kejutan kecil yang menyenangkan bisa membuat mereka semakin mencintai kita dan bisa membuat mereka tak hanya sekadar memberi “Like” tapi juga “buy”.
Sumber: Inc|Editor: Wachid Fz, Ayu|Gambar:Socialmediaclub.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar