Rabu, 04 Juni 2014

9 Kebiasaan yang Menunjang Anda sebagai PR

kebiasaan PRKebiasaan masing-masing orang memang unik, karena tidak ada dari mereka yang memiliki kebiasaan yang sama. Jika diperhatikan, ternyata kebiasaan juga bisa menunjang profesi seseorang. Nggak percaya?
Seperti seorang PR misalnya, baik-tidak pekerjaannya, efektif atau tidak kinerjanya, semua itu bisa diperhatikan dari kebiasaannya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda biasakan jika ingin menjadi seorang PR berdasarkan hasil percakapan dengan profesional PR dan para pemimpin perusahaan.
  1. Mendengarkan
Tidak berpura-pura mendengarkan, tapi fokus selama percakapan adalah kunci dari seorang PR. Jadi mulailah untuk bisa menjadi pendengar yang baik agar Anda bisa mengamati permasalahan yang timbul.
  1. Pandai beradaptasi
Pandai beradaptasi dan mengerti istilah-istilah yang digunakan oleh masyarakat lingkungan pasar Anda akan sangat bermanfaat untuk menunjang Anda dalam berkampanye. Bagaimana Anda bisa kampanye dengan efektif jika Anda tidak menggunakan bahasa yang mudah mereka mengerti atau hal-hal yang akrab dengan mereka?
  1. Jangan berhenti membaca
Membaca dapat membantu Anda dalam meningkatkan imajinasi yang bisa menunjang dalam menulis. Entah itu artikel surat kabar, majalah, media online, hingga cerita fiksi sekalipun, membaca masih sangat disarankan bagi profesional PR.
  1. Akrab dengan riset
Bukan berarti Anda harus akrab dengan tim riset perusahaan, karena akrab dengan rekan kerja memang sudah menjadi kewajiban. Hanya saja, Anda perlu lebih dekat dengan penelitian agar bisa meneliti dan mengambil kesimpulan tentang pola komunikasi yang terjadi di masyarakat.
  1. Pelajari hal menarik
Sangat jarang orang yang pandai dalam segala hal, untuk menggapainya pun tidak mudah. Maka dari itu Anda tidak perlu piawai dalam segala hal, hanya saja, cari sesuatu yang menarik dan pelajarilah agar Anda menjadi ahli di bidang tersebut.
  1. Bisa matematika
Sebagai pekerja PR, tentu Anda harus bisa membaca laporan rugi/laba, membuat dan mengeksekusi bujet, menghitung pertumbuhan dan penurunan posisi juga membantu Anda dalam menjalani hidup sebagai seorang PR.
  1. Coba menulis
Apakah itu dalam membuat memo, laporan pasca kampanye, atau menulis email untuk kolega/klien juga media, semua itu membutuhkan sebuah gaya menulis yang baik. Minimal, tulisan Anda harus mudah dipahami oleh banyak orang.
  1. Pandai bersosialisasi
Media sosial bukanlah strategi, tapi hanya salah satu platform. Pahami dan gunakan secara teratur. Hanya saja, jangan biarkan ketakutan kehilangan platform tersebut membuat Anda jadi komunikator yang obsesif.
Berkomunikasi dengan teman, jaringan, hingga pemangku kepentingan (baik secara langsung atau telepon) bisa membuat nilai jangka panjang Anda semakin baik.
  1. Menjadi PR bagi diri sendiri
PR tidak hanya berurusan dengan event ataupun membuat press release. Mereka bahkan lebih sering diminta untuk menangani citra perusahaan. Jadi sebelum melakukan hal itu, Anda harus lebih dulu menjadi advokat yang baik bagi diri sendiri.
Jika kesembilan hal di atas sudah menjadi kebiasaan rutin Anda, maka Anda sudah dapat dipastikan akan menjadi PR yang baik.

Sumber: PR News Online | Foto: Craig Pearce

Tidak ada komentar:

Posting Komentar