Minggu, 26 Mei 2013

8 Kebiasaan Bekerja Produktif Mulai Sekarang (Inbound Marketer Tips)

Apapun pekerjaan atau jabatan Anda, tentunya cara bekerja yang lebih efisien dan produktif dapat membuat Anda pekerjaan Anda jauh lebih mudah. Dibanding menyiapkan bergalon-galon kopi atau membuat reminder dan to-do-list yang panjang, pilihlah untuk berfokus pada hal-hal yang penting dilakukan.
Melakukan pekerjaan produktif selama seharian penuh dan berhasil sukses dapat menimbulkan efek euforia. Namun, kebalikan dari apa yang menjadi mitos populer, produktifitas tidak selalu berarti melakukan banyak hal. Memiliki daftar panjang hal-hal yang harus dilakukan dan kemudian mencoret satu persatu kegiatan dari daftar tersebut tidak menjamin Anda bekerja produktif.
Seorang yang benar-benar produktif berfokus pada membuat poin-poin penting untuk dapat melakukan lebih sedikit pekerjaan namun mencapai hasil yang maksimal.
Tony Wong, seorang pakar yang telah mendapat ban hitam dalam manajemen proyek dan produktifitas, membocorkan rahasia agar dapat bekerja lebih efektif. Ia menyebutkan apa yang dilakukan olehnya dan orang-orang produktif lainnya lakukan dalam bekerja secara efektif.
Segala sesuatu dimulai dari 8 langkah untuk memperbaiki kebiasaan bekerja menjadi lebih produktif.
1. Buatlah daftar singkat
Tidak perlu membuat daftar kegiatan yang panjang dan berjejalan memenuhi kalendar harian Anda. Menyelesaikan hal yang harus dilakukan bukan berarti harus melakukan sebanyak mungkin hal dalam jam kerja Anda sepanjang 8 jam di kantor. Cukup daftar yang singkat untuk hal-hal yang penting dan wajib diselesaikan pada hari ini juga. Mungkin hal ini sulit dimengerti, tapi menumpuk segala pekerjaan dalam daftar kegiatan hari ini bukanlah suatu hal yang akan meningkatkan produktifitas.
2. Istirahat singkat.
Merasa pusing setelah mengerjakan satu proyek selama berjam-jam? Ini karena otak Anda sedang bekerja terlalu keras. Banyak yang menjadikan rasa pusing bekerja ini sebagai candu sehingga sulit berhenti bekerja sampai selesai. Sebetulnya, otak Anda sedang memberi sinyal bahwa ia butuh beristirahat singkat. Berjalan keliling ruangan, makan sedikit cemilan sehat, pemanasan melenturkan otot yang kaku, atau bahkan meditasi singkat dapat membuat otak Anda lebih segar. Jika ingin produktifitas lebih maksimal, tentukan waktu yang reguler untuk memberi otak Anda waktu membersihkan pikiran. Setelah istirahat singkat, Anda akan lebih efisien bekerja karena energi sudah terisi kembali.
3. Rumus 80/20
Percayakah Anda bahwa hanya dua puluh persen dari apa yang Anda lakukan setiap harinya yang menentukan delapan puluh persen dari hasil pekerjaan Anda? Aplikasikan rumus ini dimana hanya dengan melakukan 20% Anda dapat menyelesaikan 80% pekerjaan. Singkirkan berbagai kegiatan yang tidak perlu selama Anda bekerja agar memaksimalkan produktifitas.
4. Fokus pada diri Anda sendiri
Jika biasanya Anda memulai pagi hari dengan ritual cek email dan pesan masuk, ganti kebiasaan Anda. Mulailah pagi Anda dengan fokus pada apa yang Anda butuhkan. Makan pagi yang sehat, tenangkan pikiran agar kembali segar, membaca berita, kemudian baru mulai ritual pekerjaan Anda. Dengan begini Anda sudah menetapkan mood yang tepat untuk Anda beraktifitas produktif seharian.
5. Mulai dengan pekerjaan yang sulit
Awali pekerjaan mulai dari mengerjakan tugas atau proyek yang terberat dan paling menantang. Karena di awal hari adalah saat dimana pikiran Anda masih segar, produktifitas akan meningkat pesat. Simpan pekerjaan merepotkan yang ada untuk di sore hari ketika Anda bisa bekerja dengan santai.
6. Angkat telepon
Dunia digital malah membuat kebiasaan komunikasi yang buruk. Banyaknya email memperlambat produktifitas dan menjadi sebuah distraksi utama dari pekerjaan yang sebenarnya penting. Email blast mengganggu produktifitas karena menciptakan gangguan. Padahal email itu dikirim bukan hanya untuk Anda saja, banyak orang atau kolega lain yang di CC dan BCC. Jika rantai pesan elektronik Anda melampaui dua balasan, sudah saatnya untuk mengangkat gagang telepon Anda. Jauh lebih produktif untuk menjadwalkan sebuah janji telepon daripada berlama-lama diskusi melalui email.
7. Ciptakan sistem
Anda tahu sejumlah hal yang sudah rutin mengganggu produktifitas Anda sehari-hari. Kini ciptakanlah sebuah sistem atau cara sederhana untuk mengatur bagaimana agar hal tersebut tidak lagi mengganggu. Jika yang mengganggu adalah email yang masuk tanpa henti, matikan notifikasi dan aplikasikan sistem berupa jadwal untuk cek email setiap satu atau dua jam.
8. Produkfititas tidak sama dengan Malas
Bermalas-malasan memang tidak dapat dipungkiri adalah sumber nomor satu hilangnya produktifitas. Bahkan kadang-kadang berbagai cara – meeting, survey dan lain sebagainya -– digunakan sebagai alasan untuk serius menyelesaikan pekerjaan. Tempatkan fokus Anda pada hal yang berarti untuk menyelesaikan pekerjaan se-efisien dan se-efektif yang Anda bisa.
Ingatlah bahwa mengerjakan banyak hal tidak berarti bekerja produktif, dan mengerjakan hal yang tepat meskipun sedikit dapat meningkatkan produktifitas Anda.
Fotolia_49762639_M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar