Posisi
Chief Executif Officer (CEO) menentukan nasib sebuah perusahaan dari
hulu hingga hilir. Keberhasilan sebuah perusahaan, tidak akan lepas
dari usaha seorang CEO dalam membesarkannya. kita menampilkan 5 CEO
terbaik menurut situs businessinsider.com. Berikut artikelnya:
1. Steve Jobs – Apple
Steve
Jobs mendirikan Apple pada 1976 bersama Steve Wozniak dan Ronald
Wayne. Meskipun begitu, kesemua anggota tim berada di luar perusahaan
untuk menjalankan Apple Inc. Steve memperkenalkan Macintosh pada 1984.
Hal ini merubah peta industri komputer personal pada saat itu dan
membuat Apple berada di garis depan industri komputer. Meskipun begitu,
Steve Jobs akhirnya keluar dari perusahaan lantaran pertengkaran
internal.
Sejak
saat itu, Steve Jobs mendirikan perusahaan sendiri dengan nama NeXT
Computer. Steve juga membeli divisi grafik LucasFilm's yang kemudian
menjadi Pixar. Steve Jobs kembali ke Apple pada 1996. Pada dekade
berikutnya, Steve Jobs membawa Apple pada puncak kejayaannya kembali
dengan memperkenalkan iMac, iPod, iTunes, iPhone, dan iPad. Hal ini
membuat Apple mendapatkan kapitalisasi pasar sebesar 326 milyar Dollar
Amerika. Pada 2011, Steve Jobs mengundurkan diri dengan alasan
kesehatan.
2. Jack Welch – GE
Gaya
pengelolaan Jack Welch merupakan sesuatu yang melegenda. Dia
mendapatkan julukan "Neutron Jack" untuk meluruskan GE pada 1980an.
Filosofinya membuat perusahaan tersebut berada di posisi nomor satu dan
dua di Industri. Jack Welch bergabung di GE pada 1960 sebagai insinyur
kimia junior. Selama 20 tahun bersama perusahaan ini, dia berhasil
membuat GE dari perusahaan manufaktur senilai 14 Milyar Dollar Amerika
menjadi perusahaan konglomerat senilai 410 Milyar Dollar Amerika. Hal
ini membuat GE menjadi perusahaan termahal dan terbesar di dunia.
Pada
1999, majalah Fortune menamainya "Manajer Abad Ini". Jack Welch
membuat beberapa perubahan dalam praktek bisnis Amerika, menempatkan
stareholders di tempat pertama, dan menghentikan ribuan pekerja GE
dalam urutan untuk pengarahan. "Tanggung jawab sosial utama bagi sebuah
perusahaan adalah untuk menang," tutur Jack Welch kepada majalah
Fortune baru-baru ini.
3. Bill Gates – Microsoft
Bill
Gates mendirikan Microsoft pada pertengahan 1970an bersama Paul Allen.
Perusahaan ini merupakan pemain kunci berpengaruh pada pertumbuhannya
untuk menjadi perusahaan terbesar teknologi di dunia. Bill Gates sering
menuai kritik atas gaya manajemen bertahan yang semangat. Dia
menetapkan kendali ketat atas seluruh strategi produk perusahaan
miliknya dan secara agresif memperluas porto folionya. Beberapa produk
yang penting bagi Microsoft, dikembangkan di bawah pengawasan Bill
Gates, termasuk Microsoft Windows dan Microsoft Office.
Bill
Gates mundur dari CEO Microsoft pada 2000. Bersama istrinya, Melinda,
Bill Gates memfokuskan diri pada kegiatan sosial yang berada di bawah
naungan Bill & Melinda Gates Foundation.
4. Jeff Bezos – Amazon
Jeff
Bezos merupakan pendiri Amason.com yang merupakan sebuah toko buku
online pada 1994. Sejak saat itu, Jeff Bezos menjadi pengusaha dot-com
paling sukses dengan penghasilan Milyaran Dollar Amerika. Prestasi
terbaiknya adalah mengembangkan situs Amazon.com dengan model bisnis
yang luar biasa efisien. Dia mengadaptasi konsep pertama toko buku
non-brick-and-mortar untuk semua barang. Jeff Bezos memulainya dengan
mendiversifikasi CD, DVD, perangkat lunak, dan games komputer. Kemudian
Jeff memperluasnya dengan menjual semuanya dengan cukup banyak.
Jeff
Bezos membuat sebuah akuisisi besar sepanjang tahun beberapa
perusahaan, termasuk Zappos, IMDb, Alexa Internet, dan Audible.com.
Saat ini, Amazon.com memiliki kapitalisasi pasar sebesar 96 Milyar
Dollar Amerika. Dengan nilai ini, membuat Amazon menjadi perusahaan
retail online terbesar di dunia.
5. Jamie Dimon – J.P. Morgan
Jamie
Dimon dijuluki Banker paling sedikit dibenci Amerika. Selama masa
resesi, JP Morgan bernasib jauh lebih baik dari pada rekan-rekannya di
Wall Street. Selama bank terpaksa menerima dana TARP, JP Morgan
merupakan bank pertama yang membayar kembali dana tersebut. Hal ini
terjadi ketika Jamie Dimon mengatur penjualan besar-besaran Bear
Stearns ke JP Morgan pada Maret 2008.
Jamie
Dimon melakukan manuver yang cekatan selama krisis ekonomi. Hal ini
membuat Presiden Barack Obama dan Menteri Keuangan Timothy Geithner
menghormati Jamie Dimon. Pada 2008, Barack Obama menuturkan, "Anda
tahu, ingatlah dalam pikiran, meskipun banyak bank yang dikelola dengan
baik, JP Morgan merupakan contoh yang baik, Jamie Dimon, CEO di sana,
saya tidak memikirkan harus memberikannya hukuman untuk pengelolaannya
yang baik dengan sebuah porto folio yang sangat besar." Pada 2010,
perusahaan yang Jamie Dimon pimpin ini mencatat pendapatan sebesar 102
Milyar Dollar Amerika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar