Manajemen distribusi di dalam sebuah perusahaan merupakan upaya
pengaturan yang menyangkut perencaan aspek ketersediaan dan penyaluran
barang kepada konsumen.
Manajemen distribusi juga merupakan kegiatan yang sangat penting
untuk membantu proses pemasaran yang dijalankan oleh sebuah perusahaan.
Tanpa adanya manajemen distribusi yang baik, tentunya proses marketing dan penjualan akan terhambat.
Di dalam menjalankan proses distribusi, manajemen distribusi
memperhatikan berbagai aspek penting diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Fasilitas
Aspek fasilitas menjadi faktor yang dipertimbangkan dalam sebuah proses distribusi. Kelengkapan dari fasilitas yang dibutuhkan untuk sebuah proses distribusi tentunya akan mendukung upaya distribusi secara lebih maksimal.
Aspek fasilitas menjadi faktor yang dipertimbangkan dalam sebuah proses distribusi. Kelengkapan dari fasilitas yang dibutuhkan untuk sebuah proses distribusi tentunya akan mendukung upaya distribusi secara lebih maksimal.
2. Transportasi
Transportasi juga tak kalah pentingnya diperhatikan dalam manajemen distribusi. Pertimbangan ketersediaan sarana transportasi akan mempengaruhi kebijakan distribusi yang diambil, semakin bagus ketersediaan transportasi, maka akan semakin mempermudah proses distribusi.
Transportasi juga tak kalah pentingnya diperhatikan dalam manajemen distribusi. Pertimbangan ketersediaan sarana transportasi akan mempengaruhi kebijakan distribusi yang diambil, semakin bagus ketersediaan transportasi, maka akan semakin mempermudah proses distribusi.
3. Ketersediaan
Ketersediaan menyangkut barang jadi, bahan baku, bahan setengah jadi dan sebagainya. proses distribusi juga sangat mempertimbangkan ketersediaan dari produk dan bahan dasar produk.
Ketersediaan menyangkut barang jadi, bahan baku, bahan setengah jadi dan sebagainya. proses distribusi juga sangat mempertimbangkan ketersediaan dari produk dan bahan dasar produk.
4. Modal yang ditanam pada perusahaan
Jumlah modal yang ada pada perusahaan akan mempengaruhi luas tidaknya proses distribusi yang dijalankan. Semakin besar modal tentunya akan memberi peluang perluasan upaya distrbusi ke area pasar yang lebih luas. Keterbatasan modal akan menghambat proses distribusi terutama nantinya pada saat pemasaran dilakukan.
Jumlah modal yang ada pada perusahaan akan mempengaruhi luas tidaknya proses distribusi yang dijalankan. Semakin besar modal tentunya akan memberi peluang perluasan upaya distrbusi ke area pasar yang lebih luas. Keterbatasan modal akan menghambat proses distribusi terutama nantinya pada saat pemasaran dilakukan.
5. Tingkat kehilangan penjualan
Di dalam menjalankan proses distribusi untuk strategi manajemen distribusi adalah penting untuk memperhatikan frekuensi atau tingkat kehilangan penjualan. Semakin tinggi tingkat kehilangan penjualan, maka akan semakin membuat sulit proses distribusi, angka distribusi harus diturunkan untuk mengurangi kerugian yang lebih besar.
Di dalam menjalankan proses distribusi untuk strategi manajemen distribusi adalah penting untuk memperhatikan frekuensi atau tingkat kehilangan penjualan. Semakin tinggi tingkat kehilangan penjualan, maka akan semakin membuat sulit proses distribusi, angka distribusi harus diturunkan untuk mengurangi kerugian yang lebih besar.
6. Komunikasi
Di dalam sebuah proses distribusi, menjalin komunikasi dengan pihak-pihak yang bersangkutan sangat dibutuhkan karena akan memperlancar proses distribusi itu sendiri, memperjelas dan membantu Anda untuk mendapatkan angka yang pasti apakah angka distribusi perlu ditambah atau tidak.
Di dalam sebuah proses distribusi, menjalin komunikasi dengan pihak-pihak yang bersangkutan sangat dibutuhkan karena akan memperlancar proses distribusi itu sendiri, memperjelas dan membantu Anda untuk mendapatkan angka yang pasti apakah angka distribusi perlu ditambah atau tidak.
Secara umum manajemen distribusi meliputi beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan, yakni:
1. Perencanaan kebutuhan distribusi
Perencanaan kebutuhan distribusi di dalam sebuah manajemen distribusi meliputi segenap rangkaian kegiatan dalam rangka memenuhi pelanggan serta kegiatan menerima dan menyimpan barang dengan jumlah biaya diusahakan serendah mungkin.
Perencanaan kebutuhan distribusi di dalam sebuah manajemen distribusi meliputi segenap rangkaian kegiatan dalam rangka memenuhi pelanggan serta kegiatan menerima dan menyimpan barang dengan jumlah biaya diusahakan serendah mungkin.
Jumlah biaya yang dikeluarkan pada proses distribusi terhitung
sebagai biaya yang harus ditutupi pada harga jual yang diberikan kepada
pelanggan.
Proses pengiriman, peletakan dan sebagainya dari barang-barang
produksi merupakan hal yang menjadi pertimbangan dalam manajemen
distribusi yang baik.
2. Perencanaan sumber daya distribusi
Perencanaan sumber daya distribusi merupakan kelanjutan dari upaya perencanaan terhadap kebutuhan distribusi.
Perencanaan sumber daya distribusi merupakan kelanjutan dari upaya perencanaan terhadap kebutuhan distribusi.
Di dalam manajemen distribusi penting diperhatikan sumber daya
manusia yang mengerjakannya, ruang gudang, jumlah biaya angkutan dan
sebagainya. Perencanaan yang dilakukan harus matang agar tidak mubazir
dan berefek pada kerugian modal perusahaan.
3. Persediaan distribusi
Persediaan distribusi dalam hal ini merupakan persediaan yang menyangkut semua kebutuhan di dalam proses distribusi. Baik dari segi barang produksi, SDM, fasilitas, transportasi, modal dan sebagainya. Ketersediaan tersebut sangat penting untuk menjamin kelancaran proses distribusi yang terjadi.
Persediaan distribusi dalam hal ini merupakan persediaan yang menyangkut semua kebutuhan di dalam proses distribusi. Baik dari segi barang produksi, SDM, fasilitas, transportasi, modal dan sebagainya. Ketersediaan tersebut sangat penting untuk menjamin kelancaran proses distribusi yang terjadi.
Demikianlah proses manajemen distribusi tersebut dijalankan dengan
memperhatikan berbagai pertimbangan, perencanaan dan hal-hal yang
penting untuk disediakan di dalam proses distribusi.
Tanpa adanya manajemen distribusi yang baik, maka penyebaran produk
di pasaran tidak akan merata dan terhambat. Hal tersebut akan berefek
pada kerugian perusahaan yang Anda kelola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar