Rabu, 31 Desember 2014

9 Komponen Utama Model Bisnis ala Alexander Osterwalder

Konsep business plan sudah semakin usang. Kini muncul konsep penggantinya, yakni “business model” atau model bisnis. Selama 15 tahun terakhir, para akademisi berdebat mengenai definisi yang jelas tentang “model bisnis”. Setiap orang mungkin bisa memiliki definisi mereka sendiri-sendiri. Namun, 4 tahun yang lalu seorang penulis berkebangsaan Swiss bernama Alexander Osterwalder yang menulis buku “Business Model Generation” (yang perlu Anda miliki juga) berargumen bahwa sebuah perusahaan terdiri dari 9 komponen utama.
Apa saja komponen-komponen tersebut?
  1. Value proposition: Apa produk/ jasa Anda? Apa yang Anda berusaha bangun atau buat?
  2. Customer segments: Untuk siapa Anda membuat produk/ layanan tersebut?
  3. Channels : Bagaimana Anda akan menyuguhkan produk/ layanan itu dari Anda kepada konsumen?
  4. Customer relationships: Bagaimana Anda mendapatkan, mempertahankan dan menambah basis pengguna?
  5. Revenue streams: Bagaimana Anda akan menghasilkan uang?
  6. Key partners: Apakah Anda memerlukan mitra?
  7. Key resources: Adakah sumber daya yang Anda perlukan?
  8. Key activities: Aktivitas penting apakah yang diperlukan value proposition? Kanal distribusi kita? Sumber-sumber pemasukan kita?
  9. Cost structure: Biaya terpenting apakah yang wajib ada dalam model bisnis? Sumber daya utama manakah yang paling mahal? Kegiatan utama apakah yang paling mahal?
Semua startup harus menjawab semua pertanyaan itu dengan optimal agar bisa menjadi sebuah bisnis. Dan dua yang terpenting sejak masa awal adalah “Apa yang saya buat?” dan “Untuk siapa saya membuat ini?” Inilah yang disebut sebagai “product-market fit”.
Semua prinsip ini tidak hanya berlaku untuk sebuah usaha rintisan yang bergerak di bidang teknologi (startup teknologi) tetapi juga semua usaha rintisan di berbagai bidang. Bahkan prinsip-prinsip tersebut bisa diterapkan dalam korporasi besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar